Intip Warga Binaan Ikut Meriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW, Dalam Lapas Kelas IIA Tarakan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Ribuan warga binaan Lapas Kelas IIA Tarakan khusyuk mengikuti kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW sembari terus melantunkan zikir, Senin (10/10/2022).

Dalam kegiatan Maulid Nabi digelar hari ini, penceramah mengajak seluruh warga binaan melantunkan zikir bersama. Maulid Nabi juga sebagai wujud refleksi mengingat kelahiran Nabi Muhammad SAW dan wujud syukur nikmat yang dirasakan warga binaan.

Baca juga: Maulid Nabi Baznas Tana Tidung Adakan Tasmiyah Massal, Bupati Ibrahim Ali Minta Jadi Agenda Tahunan

Dikatakan Plh Kalapas Kelas IIA Tarakan, Wagiso, kegiatan ini sebagai wujud pembinaan kepada warga binaan Lapas yang saat ini mencapai 1.400 lebih termasuk juga tahanan titipan.

Diharapkan kondisi lapas tetap bisa terjaga kondusitivitasnya pasca keributan yang terjadi belum lama ini. Ini juga menjadi tujuan pihaknya agar sesama warga binaan bersama petugas Lapas bisa saling memahami.

Baca juga: Jelang Maulid Nabi Muhammad SAW Harga Telor Ayam di Nunukan Diprediksi Naik, Agen: Tidak Signifikan

Kata Wagiso, sebagai umat Nabi Muhammad SAW, ini menjadi momen untuk mengimplementasikan kembali ajaran Nabi Muhammad dan juga senantiasa di momen ini bisa menjadi ajang bertobat seperti yang disampaikan penceramah siang tadi.

"Dengan cara ini juga, bisa mempererat mengkondisikan situasi lapas dan warga binaan bisa lebih baik lagi. Memang hari ini tidak semua ikut ada yang sakit, ada di Mapenaling, ada yang masih tahanan belum diputuskan. Total 1.000-an warga binaan yang ikut hari ini," aku Wagiso.

Detik-detik acara berakhir, sempat terjadi aksi saling rebut telor hiasan yang dibuat pihak Lapas.

Meski dengan kondisi demikian pihaknya menjamin tidak ada aktivitas membahayakan dari aksi berebut telor siang tadi. Menurutnya ini cara warga binaan memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Peringati Maulid Nabi 2022, Polsek Sesayap Lakukan Aksi Bersih-bersih di Masjid dan Gereja

"Alhamdulillah berjalan lancar. InsyaAllah kalah penjagaan tetap stanby, dan kita selalu antisipasi ada hal terburuk. Dan memamg wajar setiap maulid orang berebut telur karena itu semacam tradisi, jadi warga binaan juga bisa merasakan khidmatnya maulid walau dari dalam Lapas Tarakan," ungkapnya seraya menambahkan tadi ada sekitar 30 anak yatin turut diundang mendoakan semua warga di Lapas Tarakan sekaligus diakhir pemberian tali asih.

(*)

Penulis: Andi Pausiah