Piala Dunia

Kante Tak Ikut Prancis ke Piala Dunia 2022, Penjelasan Pelatih Chelsea Soal Kondisi Sang Gelandang

NGolo Kante tidak akan ikut bersama Timnas Prancis ke Piala Dunia 2022, simak penjelasan pelatih Chelsea Graham Potter mengenai gelandangnya.

Instagram/@chelseafc
NGolo Kante tidak akan ikut bersama Timnas Prancis ke Piala Dunia 2022, simak penjelasan pelatih Chelsea Graham Potter mengenai gelandangnya. 

TRIBUNKALTARA.COM - NGolo Kante tidak akan ikut bersama Timnas Prancis ke Piala Dunia 2022, simak penjelasan pelatih Chelsea Graham Potter mengenai gelandangnya.

Cedera baru memaksa NGolo Kante absen selama tiga bulan.

Dilansir BolaSport.com dari The Athletic, Ngolo Kante pun dipastikan absen membela timnas Prancis pada Piala Dunia 2022.

Ketidakhadiran eks pilar Leicester City itu tentu menjadi pukulan berat bagi timnas Prancis dalam usaha mempertahankan trofi Piala Dunia yang mereka menangi pada empat tahun lalu.

Apalagi, NGolo Kante memegang peran besar dalam kemenangan timnas Prancis pada Piala Dunia 2018.

Nasib Prancis semakin naas karena mereka belum menemui kepastian terkait gelandang mereka yang lain, Paul Pogba.

Pogba masih berada dalam tahap pemulihan usai menjalani operasi lutut pada awal September tahun ini.

Baca juga: Prancis Lesu Jelang Piala Dunia 2022, Kabar Buruk Kembali Timpa Deschamps dengan Cedera Parah Kante

Meski sang gelandang tengah berusaha mempercepat masa pemulihan, Prancis tetap belum mendapat kepastian.

Prancis terancam berangkat ke Qatar tanpa kehadiran dua gelandang yang membantu kemenangan mereka di Piala Dunia edisi sebelumnya.

Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps, dibuat pusing dengan kondisi timnya saat waktu persiapan begitu mepet.

Les Blues, julukan timnas Prancis, tinggal memiliki waktu kurang lebih satu bulan untuk menentukan skuad Piala Dunia 2022.

Dengan kondisi sejumlah pemain yang bertumbangan, Deschamps pun dihadapkan dengan pilihan yang semakin menipis.

Sang pelatih bisa memilih pemain muda dan mengorbankan pengalaman dengan situasi terkini.

Tim nasional Prancis sebagai salah satu peserta Piala Dunia 2022 sudah membuat keputusan bulat untuk meninggalkan NGolo Kante.

Baca juga: Jelang Piala Dunia 2022, Tuchel Dikaitkan dengan Timnas Inggris, Southgate di Ambang Pemecatan?

Timnas Prancis harus menerima kabar buruk terkait gelandang andalan mereka, N'Golo Kante.

NGolo Kante harus menepi karena cedera hamstring sejak 14 Agustus 2022.

Sang pemain sempat mengikuti sesi latihan Chelsea pada akhir-akhir ini, tetapi cederanya justru kambuh.

Cedera baru memaksa Kante harus menepi lebih lama dari waktu perkiraan semula.

Pelatih Chelsea, Graham Potter, mengungkapkan kondisi terbaru Kante yang menjadi kabar buruk bagi klub.

"Kante harus menemui konsultasi untuk kondisinya yang memburuk saat ini," kata Potter.

"Kondisi ini jelas menjadi kabar buruk bagi kami, tetapi saya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut," ujar Potter menambahkan.

Jelang Piala Dunia 2022, Tuchel dikaitkan dengan Inggris

Mantan pelatih Chelsea Thomas Tuchel dikaitkan dengan Timnas Inggris jelang Piala Dunia 2022, muncul spekulasi menyebutkan bahwa Gareth Southgate di ambang pemecatan.

Timnas Inggris memiliki segudang permasalahan dengan Gareth Southgate yang selalu keras kepala di tengah persiapan menjelang Piala Dunia 2022.

Timnas Inggris seddang terseok-seok jelang bergulirnya Piala Dunia 2022 yang bakal digelar November mendatang.

Penampilan The Three Lions memiliki tren menurun sejak awal tahun 2022 yang memiliki perbedaan signifikan dengan tahun 2021.

Tahun ini, dari tujuh laga yang dilakoni, skuad asuhan Gareth Southgate hanya menang sebanyak dua kali.

Sisanya timnas Inggris hanya mencatatkan dua kali hasil imbang dan mengalami kekalahan di tiga laga.

Tentu ini bukan hasil yang baik mengingat kualitas para pemain Inggris sangat merata di setiap lini mulai dari pemain utama hingga pelapis.

Kritikan juga banyak tertuju kepada Gareth Southgate sebagai pelatih yang dinilai enggan mendengarkan pendapat para pandit terkait keputusannya.

Melansir dari Daily Mail, salah satu faktor yang menyebabkan Inggris kini kesulitan untuk mendapatkan kemenangan adalah minimnya kreativitas pemain.

Timnas Inggris hanya mampu mencetak satu gol yang berasal dari skema permainan terbuka dari 63 peluang yang diperoleh di ajang UEFA Nations League 2022.

Tahun 2021 lalu, Inggris memiliki statistik yang cukup apik dengan mencetak 52 gol dan mampu melaju ke final Euro 2020.

Inggris juga berhasil menjaga gawangnya untuk tak kebobolan sejumlah 13 kali dari 19 laga yang dimainkan.

Tahun ini, Inggris sudah kebobolan 12 kali dari tujuh laga dan hanya sekali mencatatkan cleansheet.

Southgate dinilai menutup mata atas minimnya kreativitas timnya padahal memiliki banyak pemain berkualitas dari segi mengatur permainan.

Terbaru, Southgate memutuskan untuk tak memainkan beberapa pemain kreatif seperti Trent Alexander-Arnold, James Ward-Prowse, hingga Jarrod Bowen.

Khusus bagi Alexander-Arnold dan Ward-Prowse, keduanya bisa menjadi senjata ketika menghadapi bola-bola mati.

Keduanya sudah terbukti berhasil memanfaatkan kekreativitasan saat di klubnya masing-masing.

Bagi Alexander-Arnold sendiri, mengutip catatan dari WhoScored, dirinya mampu membuat 59 penciptaan peluang sejak awal musim lalu.

Pemain Liverpool ini hanya kalah dari Harry Kane (62) dan Bukayo Saka (65). Hal tersebut tentu apik mengingat posisinya sebagai seorang full-back.

Padahal, ia adalah andalan Liverpool sejak debut pada 2016 lalu dan menjadi pemain yang sudah mengoleksi semua trofi di level klub dengan lebih dari 60 assist sebagai seorang full-back.

Southgate menutup mata atas statistik dari Alexander-Arnold dengan lebih memainkan pemain yang bertipikal menyerang seperti Reece James dan Kieran Trippier.

Sejak debut pada 2018 lalu dengan Inggris, Alexander-Arnold hanya memainkan 17 laga dari 58 laga dengan 76 persen kemenangan.

Di sisi lain, pemanggilan Harry Maguire di tengah inkonsistensinya bersama Manchester United juga menimbulkan pertanyaan.

Southgate mengungkapkan bahwa Maguire menjadi figur penting tim, tetapi fakta di lapangan berkata tidak demikian.

Dalam laga terakhir di UEFA Nations League melawan Italia, Maguire bermain sejak menit pertama dan gagal memberi impresi yang baik.

Inggris pada akhirnya takluk dengan skor 0-1 dari Gli Azzurri via gol tunggal Giacomo Raspadori.

Fikayo Tomori yang tampil apik bersama AC Milan nasibnya sama seperti Alexander-Arnold yang tak masuk skuad dalam laga melawan Jerman.

Southgate lebih memilih Kyle Walker, dibandingkan dengan Tomori juga Eric Dier yang performanya menanjak bersama Tottenham Hotspur.

Trio Walker, Maguire, dan Stones seperti sudah paten bagi Southgate dan tidak bisa diubah apapun kondisi performa mereka.

Kini, tinggal menunggu waktu pada gelaran Piala Dunia 2022 seberapa jauh Inggris akan melaju.

Dengan segudang permasalahan, Southgate akan menjadi penanggung jawab utama atas keras kepalanya juga menutup mata untuk tak memainkan pemain kreatif.

Ajang Piala Dunia 2022 nanti akan menjadi pembuktian Gareth Southgate di tengah inkonsistensi yang dialami pasukan Tiga Singa.

Southgate dipecat?

Di tengah sorotan mengenai penampilan Inggris di bawah asuhan Gareth Southgate, nama Thomas Tuchel mencuat sebagai calon pelatih Timnas Inggris.

Eks pelatih Chelsea, Thomas Tuchel memang masih belum menangani klub baru pasca-dipecat The Blues September 2022 lalu.

Namun, hal itu tak menandakan Thomas Tuchel sepi tawaran dari klub lain untuk menjadi juru taktik.

Thomas Tuchel pernah menjadi dambaan dari Bayer Leverkusen sebelum menunjuk Xabi Alonso sebagai pelatih anyar.

Tuchel nampaknya tak ingin sembarangan memilih klub baru.

Ia juga sepertinya masih menikmati atmosfer sepak bola negeri Raja Charles.

Pasalnya, Thomas Tuchel dikabarkan tak akan menolak andai mendapat tawaran dari FA untuk menjadi pelatih Timnas Inggris.

Pelatih berusia 49 tahun itu sepertinya sudah memiliki rencana jelas dengan Timnas Inggris ke depannya.

Demi mendapatkan peluang yang lebih besar, Tuchel berani menolak tawaran dari klub-klub Liga Inggris, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.

Setidaknya ada dua klub Premier League yang mencoba meminang Tuchel setelah dirinya hengkang dari Stamford Bridge.

Penolakan Thomas Tuchel tersebut sejatinya tak mengherankan.

Pasalnya, hampir tak ada tim big six yang sedang membuka lowongan di posisi pelatih.

Liverpool yang sedang terseok pun nampaknya masih yakin dengan era Jurgen Klopp.

Bukan tak mungkin tawaran yang datang tersebut bersumber dari tim-tim kuda hitam yang mencoba menggebrak.

Leicester City barangkali menjadi tim yang ikut mengincar tanda tangan Thomas Tuchel.

Mereka tengah dilanda inkonsistensi permainan di bawah Brendan Rodgers.

Namun, tekad Thomas Tuchel hanya tertuju pada satu titik.

Ia masih yakin akan mendapatkan pekerjaan sebagai pelatih Timnas Inggris setelah Piala Dunia 2022 mendatang.

(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved