Tangani Gagal Ginjal Akut, Fasilitas Kesehatan di Bulungan Siap? Ini Kata Kadinkes Imam Sudjono

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Dinkes Bulungan mengungkapkan belum menemukan adanya kasus gagal ginjal akut di Bulungan, Kaltara.

Kepala Dinkes Bulungan, Imam Sudjono, mengatakan satu kasus kematian warga Bunyu, Bulungan, di RSUD Tarakan masih dalam status suspek.

Hingga kini, pihaknya masih melakukan surveilans dan investigasi sebelum menyimpulkan penyebab kematian warga Bunyu yang masih duduk di bangku SMP itu.

Ditanyakan mengenai kesiapan fasilitas kesehatan yang dimiliki di Bulungan dalam penanganan gagal ginjal akut, Imam mengaku masih memiliki kekurangan.

Baca juga: Dinkes Nunukan Segera Cek Obat Sediaan Sirup di Apotek dan Toko Obat, Miskia Minta Warga tak Panik

Seperti halnya fasilitas cuci darah yang belum ada di RSUD Soemarno Sosroatmodjo.

"Kalau seandainya terjadi gawat darurat kita masih bisa tangani," kata Imam Sudjono, Jumat (21/10/2022).

Menurut Imam, kelengkapan fasilitas medis tak menjamin tingkat kesembuhan penyakit gagal ginjal akut itu.

Sebab berkaca pada sejumlah penanganan gagal ginjal akut di rumah sakit dengan fasilitas yang memadai tingkat kegagalannya masih cukup tinggi.

"Tapi kalau kita lihat gagal ginjal akut di daerah lain seperti di RSCM, meskipun alat sudah lengkap kegagalan bisa sampai 60 persen," ujarnya.

Baca juga: Kepala Dinkes Tarakan Imbau Anak Sakit Jangan Berikan Obat Sirup, Bawa ke Puskesmas atau Dokter

Menurutnya, yang dibutuhkan saat ini ialah optimisme dan semangat, pihaknya pun memastikan akan menangani kasus gagal ginjal akut jika nantinya ditemukan di Bulungan. "Tapi kita harus optimis, kita harus tetap siap," kata dia.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi