Ketua DPD KNPI Tarakan, Ajak Pemuda Bisa Ikut ‘Bertarung’ Dalam Kontestasi Pemilu Serentak 2024

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Momen upacara peringatan hari Sumpah Pemuda dihadiri ratusan pemuda di Kantor Walikota Tarakan, Kalimantan Utara.

Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tarakan, Erick Hendrawan, tahun ini Sumpah Pemuda mengusung tema Bersatu Bangun Bangsa bisa diimpelementasikan oleh generasi pemuda milenial saat ini.

Erick tak menampik, saat ini seluruh dunia baru saja menghadapi kondisi global yang tak menentu. Sehingga pemuda sebagai generasi penerus, dituntut lebih berinovasi, membangun sinergi, kolaborasi, lebih bekerja bersama-sama.

Baca juga: Usung Tema Bersatu Bangun Bangsa, Wakil Walikota Tarakan Pimpin Upacara Peringatan Sumpah Pemuda

“Peringatan Sumpah Pemuda ke-94 ini, bagaimana membangun kolaborasi sinergi membangun sebuah agenda agenda yang bisa disupport pemerintah kota dalam hal ini keberpihakan pemerintah terhadap agenda kepemudaan lebih maksimal dari sebelumnya,” harap Ercik yang diwawancarai awak media, Jumat (28/10/2022) usai kegiatan upacara.

Berbicara mengenai tahun politik yang sudah dimulai saat ini sampai nanti menjelang pemilihan serentak 2024 mendatang, ia mewakili Ketua DPD KNPI Tarakan mengimbau kepada seluruh rekan pemuda yang memiliki kompetensi, keinginan untuk membangun Tarakan melalui jalur politik terutama jalur legislative untuk ikut ‘bertarung’.

Baca juga: Kumpulan Pantun Sumpah Pemuda yang Penuh Pesan Mendalam, Segera Update Status di Media Sosial

Ia menyebutkan, kurang lebih hampir 40 persen, pemilih pemula itu adalah pemuda. Maka ia berharap, pemuda dapat manfaatkan ruang yang diberikan.

“Mari masuk dalam sebuah sistem, mari bangun sistem yang baik melalui kebijakan pengawalan pembangunan melalui kebijakan legislatif. Kita sudah punya keterwakilan pemuda di legislatif hari ini, ada Bang Dino, Bang Hanafi, ada Pak Ketua DPRD dan rekan pemuda lainnya di DPRD. Maka diharapkan perlu ditingkatkan dalam rangka lebih meningkatkan peran dan fungsi pemuda dalam rangma mengawal kerja-kerja pembangunan pemerintah melalui legislative,” ujarnya.

Lebih jauh kata Erick, peluang pemuda kurang lebih 40-50 persen pemilih itu adalah pemilih milenial. Sehingga ini menjadi entry point sebagai sebuah kekuatan besar yang harus diramu.
“Sehingga kebijakan kepemudaan, keberpihakan kepemudaan ini bisa diwujudkan melalui perwakilan pemuda kita di DPRD,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah