MotoGP

Sosok di Balik Kesuksesan Bagnaia Lampaui Quartararao di MotoGP 2022 Hingga jadi kandidat Kuat Juara

Francesco Bagnaia kemungkinan akan kesulitan melampaui Fabio Quartararo di MotoGP 2022 hingga menjadi kandidat kuata juara tanpa dukungan.

Instagram/@pecco63
Francesco Bagnaia juarai MotoGP Inggris 2022 meski start dari posisi kelima. Francesco Bagnaia kemungkinan akan kesulitan melampaui Fabio Quartararo di MotoGP 2022 hingga menjadi kandidat kuata juara tanpa dukungan sejumlah pihak. 

TRIBUNKALTARA.COM - Francesco Bagnaia kemungkinan akan kesulitan melampaui Fabio Quartararo di MotoGP 2022 hingga menjadi kandidat kuata juara tanpa dukungan sejumlah pihak.

Tentu saja, sosok-sosok yang berperan besar bagi kegemilangan Francesco Bagnaia di lintasan MotoGP adalah keluarga dan juga timnya.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh sang ayah yang hadir pada MotoGP Malaysia 2022, dan menyebut balapan di Sirkuit Sepang menjadi salah satu balapan yang berat bagi anaknya.

Meski berada di barisan depan, Bagnaia harus melakukan duel dengan calon rekannya musim depan Enea Bastianini (Gresini Racing) serta harus menjaga jarak dengan pembalap lainnya.

Meski akan menjadi rekan, Bastianini tetap memberikan perlawanan yang sengit sampai lap terakhir di Sirkuit Sepang, Malaysia.

"Kami adalah keluarga yang bersemangat, kami menikmati perjalanan dan mengetahui apa yang diperebutkan," ucap Pietro Bagnaia dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb, Minggu (29/10/2022).

"Saya tidak pernah punya masalah ketika menonton balapan, tapi minggu lalu lap terakhir sangat sulit untuk diikuti."

Menurut sang ayah salah satu hal yang membuat Bagnaia bangkit setelah mengalami kecelakaan di Sachsenring, dan hampir menutup peluang menjadi Juara Dunia adalah kondisi garasinya yang sangat baik.

Meski sempat tertinggal 91 poin, Pietro Bagnaia mengatakan bahwa tidak ada satu orangpun di garasi anaknya yang pesimis tidak mampu menjadi Juara Dunia.

Sebaliknya, semua anggota tim justru memberikan dukungan pada Bagnaia dan memberikan yang terbaik.

Tak ayal penampilannya pada paruh kedua musim ini benar-benar menggila, dari delapan balapan yang dijalaninya pembalap Italia berhasil tujuh kali naik podium.

"Dalam olahraga ini ada tiga komponen penting yaitu pembalap, motor dan tim," ucap sang ayah.

"Di awal musim, motor harus dipahami, tetapi kohesi antara pembalap dan tim membuat proses ini cepat."

"Salah satu hal yang paling indah justru kohesi ini, akibatnya ketika Pecco tertinggal 91 poin tidak ada yang pernah berhenti mempercayainya," tutur Pietro Bagnaia.

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved