UMKM Kaltara

UMKM Kaltara, Gerai Beppa'ta Nunukan Kembali Produksi Kerupuk Ubi Ungu Rumput Laut, Beber Cara Buat

UMKM Kaltara satu ini sudah dijual sampai ke negeri tetangga Malaysia, Gerai Beppa'ta Nunukan kembali produksi kerupuk ubi ungu rumput laut.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
KOLASE TRIBUNKALTARA.COM / FEBRIANUS FELIS
Nindawati, pelaku UMKM Kaltara di Nunukan memegang produk kerupuk ubi ungu rumput laut di Gerai Beppata, Jalan Lumba-lumba, RT 19, Nunukan Timur, Minggu (30/10/2022). 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - UMKM Kaltara ( Kalimantan Utara ), Gerai Beppata yang beralamat di Jalan Lumba-lumba, RT 19, Nunukan Timur kembali memproduksi kerupuk ubi ungu rumput laut.

Pemilik Gerai Beppata sekaligus pelaku UMKM Kaltara di Nunukan, Nindawati mengatakan dirinya kembali membuat produk cemilan dengan campuran rumput laut, mengingat rumput laut adalah komoditi unggulan di daerahnya.

"Sudah lima produk cemilan saya termasuk kerupuk ubi ungu yang menggunakan olahan rumput laut. Karena ini komoditi unggul sehingga mudah didapat," kata Nindawati kepada TribunKaltara.com, Minggu (30/10/2022), pukul 16.00 Wita.

Kerupuk ubi ungu rumput laut yang dibuat Nindawati dengan komposisi 1 Kg tepung terigu, 200 Gr gula pasir, 2 butir telur, 200 Gr margarin, 100 Gr rumput laut, air maksimal 100 Ml, dan 100 Gr ubi ungu.

Baca juga: Sentra UMKM Malinau Dikerjakan, Mulai Difungsikan Tahun 2023, Pedagang di Alun-alun Akan Direlokasi

"Rumput laut dan ubi ungu dihaluskan dulu. Kemudian campurkan semua bahan jadi satu uleni sampai tercampur rata. Selanjutnya digiling selama 1 jam.

Kalau saya masih pakai penggiling mie manual. Setelah itu digoreng selama 30 menit dengan volume api yang sedang saja," ucapnya.

Lanjut Nindawati,"Setelah selesai digoreng, lalu didinginkan baru dikemas dan siap dikonsumsi," tambahnya.

Menurutnya, produk kerupuk ubi ungu rumput laut tersebut sudah terjual mulai wilayah Kaltara, Kaltim, hingga pulau Jawa.

Baca juga: UMKM Kaltara, Kabar Gembira Bagi Pelaku Usaha, Alfamart Guyur Modal hingga Miliaran Rupiah

Nindawati mengaku produk cemilannya tersebut sudah memiliki sertifikat produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikat halal.

"Sekarang saya coba promosi ke Tawau, kebetulan ada teman di sana jadi beberapa sudah saya kirim ke sana," ujar Nindawati.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved