Liga 1
Eks Pelatih PSM Makassar Bicara Format Kompetisi Usai Tragedi Kanjuruhan: Kalau Bisa Home and Away
Eks pelatih PSM Makassar Syamsuddin Umar berharap format kompetisi BRI Liga 1 tetap pakai format home and away.
TRIBUNKALTARA.COM - Kabar BRI Liga 1 2022 terbaru, eks pelatih PSM Makassar Syamsuddin Umar bicara format kompetisi usai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang telan 135 korban jiwa.
Sebulan pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, eks pelatih PSM Makassar Syamsuddin Umar berharap format kompetisi tetap pakai format home and away
Hingga kini memang belum ada kejelasan nasib BRI Liga 1 usai tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Padahal awalnya, BRI Liga 1 hanya akan dihentikan dua pekan pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Kini sebulan pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, format kompetisi BRI Liga 1 jadi hal yang disorot
Apalagi setelah ada meeting antara jajaran klub peserta BRI Liga 1 dengan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi
Eks pelatih PSM Makassar Syamsuddin Umar berharap format kompetisi tetap pakai format home and away
Meksi begitu, eks pelatih PSM Makassar Syamsuddin Umar berharap kompetisi jangan berhenti
Pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mencuat juga wacana format bubble to bubble
Format bubble to bubble sudah digunakan di BRI Liga 1 musim lalu.
“Kita harus lihat dua sisi. Federasi melihat bagaimana kompetisi ini berjalan dengan baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan akibat tragedi Kanjuruhan,” kata Syamsuddin, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (5/11/2022).

Baca juga: 8 Stadion Disebut Layak Pakai, Markas PSIS Semarang Termasuk, Bagaimana Nasib Kandang PSM Makassar?
Menurut Syamsuddin, jika format bubble to bubble akan merugikan klub, termasuk PSM Makassar.
“Peserta liga ini akan terjadi di luar perkiraan yang diprediksi jauh sebelumnya,” katanya.
Dirinya menyebut sitem home away akan menjanjikan kualitas tim di setiap permainan home.
Kemudian, home away menurutnya juga akan terjanji keuntungan berupa finansial bagi setiap klub.