Berita Tarakan Terkini
20 Warga Binaan Perempuan di Lapas Tarakan, Ikut Pelatihan Menjahit dari Lembaga Latihan Kerja
Lapas Tarakan bekerjamasa dengan LLK Tarakan melakukan pelatihan menjahit bagi Warga Binaan Perempuan (WBP) selama 10 hari.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Kelas IIA Tarakan kembali resmi menutup kegiatan pelatihan bersama Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tarakan, Kalimantan Utara melalui Seksi Kegiatan Kerja (Giatja).
Kegiatan pelatihan bersama LLK dibuka sejak 25 Oktober 2022 kemarin dilaksanakan selama 10 hari dan ditutup pada Senin (7/11/2022).
Dikatakan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Tarakan, pelatihan bersama LLK suatu bimbingan kemandirian bidang Menjahit (Garmen Apparel) menyasar 20 orang warga binaan. pemasyarakatan (WBP) perempuan.
Baca juga: 80 Peserta Ikut Pelatihan Berbasis Kompetensi di LLK Tarakan, Mulai Pengelasan Hingga Desain Grafis
“Kegiatan yang dilaksanakan selama 10 hari kerja sejak tanggal 25 Oktober hingga 7 November 2022 ini dibimbing langsung oleh Instruktur dari LLK Tarakan yang berkompeten di bidang garmen. Puluhan WBP ini dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan sertifikat Pelatihan,” beber Wagiso, Plh Kepala Lapas Kelas Tarakan.
Wagiso mengungkapkan ini bukan kali pertama kegiatan pembinaan yang dilakukan kepada WBP di Lapas Kelas IIA Tarakan.
Baca juga: 250 Pendaftar Ikut Seleksi Tertulis & Wawacara di LLK Tarakan , Ada 28 Paket, Target Alumni Bekerja
Wagiso menilai hasil produk pelatihan yang telah dihasilkan dalam pelatihan menjahit ini cukup membanggakan.
"Saya melihat langsung proses pelaksanaan kegiatan selama 10 hari berjalan ini. Dan hari ini pada momen penutupan kegiatan, kami melihat seluruh produk pelatihan hasilnya sangat bagus dan memuaskan meskipun dilaksanakan dengan waktu yang sangat singkat, produk-produk ini sudah layak untuk dipasarkan keluar Lapas dan jadi produk unggulan," ungkap Wagiso.
Pelatihan Bimbingan Kemandirian ini lanjutnya, merupakan salah satu fungsi pemasyarakatan khususnya di bidang pembinaan yang diharapkan dapat dijadikan bekal bagi para WBP ketika bebas nantinya.

“Mereka diharapkan memilki kompetensi untuk terjun langsung ke dunia industri garmen maupun berwirausaha secara mandiri. Ini agar dapat turut berperan aktif dalam pembangunan di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Plh. Kepala Lapas Tarakan juga didampingi Kasi Giatja, Andhika Abrian, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran LLK Tarakan yang berkenan membantu menyukseskan kegiatan pelatihan ini.
Baca juga: Pendaftaran Pelatihan Kerja di LLK Tarakan Kembali Dibuka, Gratis dan Ada Uang Transportasi, Buruan!
"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak LLK Tarakan selaku tim pelaksana swakelola yang telah banyak membantu kami. Dan kepada para WBP yang memiliki semangat yang luar biasa sehingga mampu mengikuti program pembinaan ini dengan sangat baik," ungkap Andhika.
Ia menambahkan nantinya mereka akan dibekali masing-masing sertifikat sehingga bisa dipergunakan saat bebas nanti.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
Balai POM Tarakan Pastikan Apotek tak Jual Obat Sirop Mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol |
![]() |
---|
Pemkot Tarakan Catatkan Surplus Akhir 2022, Tegaskan Penggunaan SILPA Harus Sesuai Peruntukan |
![]() |
---|
Penginapan Terindikasi Aktivitas Asusila, 8 Orang Diduga Pasangan Mesum Terjaring Razia di Tarakan |
![]() |
---|
Pengunjung THM Diperiksa saat Razia Gabungan Polres Tarakan, Operasi Hanya Sampai Pukul 02.00 WITA |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Satpol PP Razia THM di Tarakan, Diminta tak Beroperasi Selama Ramadhan |
![]() |
---|