Berita Daerah Terkini
Disebut Terima Uang Setoran dari Ismail Bolang, Kapolres Bontang Membantah: Sudah Diklarifikasi Toh!
Pengakuan Ismail Bolong, mantan polisi terkait setoran uang bisnis tambang ilegal ke eks pejabat Polda Kaltim, termasuk beberapa Polres dibantah.
TRIBUNKALTARA.COM, BONTANG – Video Viral pengakuan Ismail Bolong, mantan anggota polisi terkait setoran uang dari bisnis tambang ilegal ke eks pejabat Polda Kaltim, termasuk beberapa Polres dibantah.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo telah membantah terkait beredarnya data alur setoran uang yang menyebut sejumlah eks pejabat utama Polda Kaltim.
"Yang jelas Propam Polda Kaltim tidak mengeluarkan itu. Yang jelas tidak benar (informasi data alur),” ujar Yusuf pada Senin (7/11).
Bantahan serupa juga disampaikan AKBP Yusep Dwi Prasetiya, Kapolres Bontang.
"Sudah ada klarifikasi toh. Kalau tudingan itu kan pada saat saya belum bertugas di Polres Bontang,” ujar AKBP Yusep Dwi Prasetiya kepada wartawan di Bontang, Selasa (8/11/2022).
Baca juga: Ismail Bolong Sebut Kabareskrim Terima Uang dari Bisnis Tambang Ilegal di Kaltim, Kata Ferdy Sambo?
Pun mantan Kasat Reskrim Polres Bontang AKP Asriadi turut disebut namanya oleh Ismail Bolong dalam Video Viral tersebut sudah memberikan keterangan, bahwa tidak ada menerima uang.
Lebih lanjut orang nomor satu di Polres Bontang itu menyatakan, kasus Ismail Bolong saat ini ditangani Mabes Polri.
Yusep Dwi Prasetiya memastikan setiap aktivitas tambang ilegal yang masuk wilayah hukum Polres Bontang akan diberantas.
Ditegaskan, pernyataan Ismail Bolong yang memberikan setoran uang dari bisnis tambang ilegal itu telah diklarifikasi langsung oleh yang bersangkutan.
Kepada Tribunnews, Ismail Bolong menyatakan, bahwa apa yang disampaikan sebelumnya dalam video itu tidaklah benar.
Baca juga: Beredar Dokumen Aliran Dana Ismail Bolong, Diduga Seret Eks Pejabat Polda Kaltim, Kabid Humas Bantah
Terlebih saat itu juga AKBP Yusep belum bertugas sebagai Kapolres Bontang.
“Ini menjadi catatan ke depan, seluruh personel akan meningkatkan pengawasan terhadap penambang ilegal yang beraktivitas di wilayah hukum Polres Bontang,” ujarnya.
Jika nantinya ditemukan ada kegiatan tambang ilegal, maka dirinya memastikan akan langsung memberikan tindakan tegas serta diproses secara hukum yang berlaku.
"Termasuk pelabuhan di Muara Badak yang diduga batu bara hasil tambang ilegal," pungkasnya.
Belakangan beredar data alur setoran uang yang menyebut sejumlah eks pejabat utama Polda Kaltim.