Angka Inflasi Tahunan Tanjung Selor Tinggi, Bupati Bulungan Klaim Daya Beli Terjaga

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Bupati Bulungan, Syarwani mengklaim kebutuhan pokok masyarakat Tanjung Selor, Bulungan, Kalimantan Utara tetap terpenuhi kendati angka inflasi tahunan tinggi.

Tak hanya pemenuhan kebutuhan, dirinya juga mengklaim daya beli masyarakat masih terjaga meski angka inflasi tahunan yang meningkat.

Sebelumnya BPS Kaltara mengungkapkan angka inflasi tahunan mencapai angka 9,11 persen year on year (YoY) pada periode Oktober 2022.

Baca juga: Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Bupati Bulungan Syarwani Sebut Inflasi Terus Ditekan

Angka inflasi itu tercatat menjadi yang tertinggi di Indonesia dari puluhan kota yang diamati angka inflasinya oleh BPS.

"Tetapi sekalipun inflasi sebesar itu, pemenuhan logistik masih bisa dilakukan dan daya beli masyarakat masih ada dan tumbuh," kata Syarwani, Kamis (10/11/2022).

Syarwani mengatakan, ada sejumlah faktor sehingga inflasi masih terjadi di ibu kota Kaltara.

Baca juga: BPS Kaltara Catat Inflasi Ekonomi Triwulan III-2022 Sebesar 2,80 Persen, Konstruksi Alami Deflasi

Di antaranya terkait harga tiket pesawat hingga perbaikan jalan nasional Bulungan-Berau yang menyebabkan akses distribusi tersendat.

"Harga tiket memang menjadi penyumbang karena hanya ada satu maskapai ke Tanjung Selor," katan Syarwani.

"Untuk logistik memang dipengaruhi jalan nasional yang sedang dalam perbaikan itu, kita harapkan itu bisa segera diselesaikan," harapnya.

Pihak BPS Kaltara pun mengamini faktor tersebut menjadi penyebab inflasi di Tanjung Selor.

Plt Kepala BPS Kaltara Slamet Romelan pun berharap pemerintah memiliki upaya dan langkah tepat untuk mengatasi tingginya angka inflasi di daerah.

Baca juga: Inflasi Tahunan Tanjung Selor Tertinggi di Indonesia, Bupati Bulungan Syarwani Ungkap Penyebab

"Memang angkutan barang tersendat apalagi kondisi hujan sekarang ini," kata Slamet Romelan.

"Kami hanya bertugas memotret kondisi apa adanya, kami sampaikan kepada pihak berwenang untuk melakukan tindakan dan kebijakan yang segera. Tentunya diharapkan upaya penanganan yang maksimal terkait inflasi ini," tuturnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi