Kumpulan Pantun
25 Pantun Berduka Cita dalam Bahasa Melayu, Ungkapan Keluh Kesah dalam Kehidupan
Kumpulan pantun berduka cita ini juga diharapkan bisa menambah cakrawala pembaca terkait keanekaragaman pantun Melayu.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini kumpulan pantun berduka cita dalam Bahasa Melayu, berisi ungkapan keluh kesah dalam menjalani kehidupan.
Deretan pantun berduka cita ini merupakan bagian dari kekayaan sastra Indonesia.
Pantun Melayu diketahui memiliki beragam jenis seperti pantun nasihat, pantun agama, pantun anak-anak hingga pantun beduka cita.
Dinukil dari buku yang berjudul "Nilai Budi Pekerti Dalam Pantun Melayu" terbitan Depdikbud tahun 1993, pantun berduka cita ini mengandung nilai-nilai kebudayaan di daerah seluruh Indonesia.
Kumpulan pantun berduka cita ini juga diharapkan bisa menambah cakrawala pembaca terkait keanekaragaman pantun Melayu.
Simak25 pantun berduka cita dalam Bahasa Melayu berikut ini:
1. Buah kepundung di atas dulang
Mari dimakan siarig hari
Kakak kandung lekaslah pulang
Adik teragak sepanjang hari
2. Tudung nasiku rotan beranyam
tidak rotan bilah patahkan
Untung bundaku sebagai ayam
tidak mengekas tidaklah makan
3. Dari petani pulang ke-Padang
membawa unggas bergombak bauk
Pergi pagi pulangnya petang
membawa beras upah menurnbuk
Baca juga: Kumpulan Pantun Teka-teki Kocak Terbaru, Jawabannya Bikin Mikir tapi Cocok buat Seru-seruan
4. Bajak waja pakai di ladang
Si belang pun tung memakan padi
Sejak Bapa pergi berdagang
Untung anak tak keruan lagi
5. Jawi hitam tidak bertanduk
Memakan rumput di atas mun
Lihatlah ayam tak berinduk
Demikian hidup anak piatu

Baca juga: 25 Pantun Perpisahan Bisa Dipakai saat Resign Kerja, Buat Momen Pamitan Lebih Berkesan
Kumpulan pantun berduka cita Bahasa Melayu
6. Asam Jawa tumbuh di pagar
Berbuah dalam musim penghujan
Kalau tidak menaruh sabar
Wa' llahu alam bagian badan
7. Elang berkulit tengah hari
Cendrawasih mengirai kapak
Alang sakitnya berbapa tiri
Awak menangis disangkanya gelak