Berita Nasional Terkini
Haji Bolong Dijuluki Panrita, Orang Terpandang di Kampung, Mengenal Keluarga Ismail Bolong di Bone
Tidakada yang bangun rumah tanpa kehadiran Haji Bolong, dijuluki Panrita, orang terpandang di kampung, mengenal keluarga Ismail Bolong di Bone.
TRIBUNKALTARA.COM - Menyenggol nama petinggi Polri, yakni Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto sebagai penerima uang miliaran rupiah dari hasil tambang batubara ilegal, membawa nama Ismail Bolong terkenal.
Tak hanya sampai di situ saja, Ismail Bolong juga menyatakan, bahwa pernyataannya yang ada di video testimoninya tersebut atas perintah, Eks Karo Paminal Mabes Polri, Brigjen Hendra Kurniawan.
Tentu saja, pengakuan Ismail Bolong tersebut tambah membuat geger di institusi yang dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo tersebut.
Meskipun akhirnya Ismail Bolong menyampaikan permohonan maaf kepada Komjen Agus Andrianto.
Tapi, persoalan viralnya video testimoni Ismail Bolong ini telah menyebar ke publik.
Baca juga: Reaksi Brigjen Hendra saat Namanya Disebut Ismail Bolong dalam Video Viralnya, Ancam akan Polisikan

Sehingga, publik pun ingin mengetahui siapa Ismail Bolong.
Tak hanya Ismail Bolong, keluarganya yang berada di Desa Manajeng, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi perhatian.
Orang Tua Ismail Bolong, Haji Bolong merupakan tokoh masyarakat dan tokoh agama di desanya.
Selain menjadi petani, Haji Bolong juga dikenal sebagai pembaca doa sebelum bangunan rumah milik warga desa.
Bahkan, masyarakat di sana, memberikan gelar kepada Haji Bolong sebagai Panrita, atau orang cerdik/pandai, ahli.
Nama Ismail Bolong (46) kini menjadi viral karena sempat membuat pengakuan menyetor sejumlah uang ke Kabareskrim terkait tambang ilegal di Kalimantan Timur.
Sebelumnya, Ismail Bolong mengaku telah menyetor uang sebanyak Rp6 miliar pada Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.
Namun, setelah videonya viral, Ismail Bolong meminta maaf pada Agus Andrianto.
Ia mengaku berada di bawah tekanan eks Karopaminal Propam Polri, Hendra Kurniawan, ketika membuat pernyataan.
Lantas, siapakah Ismail Bolong?