Berita Nasional Terkini

Hendra Kurniawan Dituduh jadi Otak Video Testimoni Ismail Bolong, Mantan Jenderal Polisi Ambil Sikap

Terdakwa dugaan kasus obstruction of justice, Hendra Kurniawan dituduh jadi otak video testimoni Ismail Bolong, mantan Jenderal polisi ambil sikap.

Kolase TribunKaltara.com/ Tribunnews dan YouTube Tribunnews
Eks Karo Paminal Divisi Propam Mabes Polri, Hendra Kurniawan akhirnya buka suara soal video pengakuan Ismail Bolong (kanan). 

Sementara itu, Kuasa Hukum Hendra Kurniawan, Henry Yosodiningrat mempertimbangkan melaporkan Ismail Bolong ke polisi terkait pencemaran nama baik soal tuduhan intervensi kasus tambang ilegal.

Baca juga: Disebut Terima Uang Setoran dari Ismail Bolang, Kapolres Bontang Membantah: Sudah Diklarifikasi Toh!

"Itu fitnah dan kami sudah mempertimbangkan untuk membuat laporan polisi terkait keterangan dia (Ismail Bolong) yang telah mencemarkan nama baik dari Hendra Kurniawan," kata Henry Yosodiningrat.

Menurutnya, keterangan Ismail Bolong yang menuduh kliennya mengintervensi merupakan cerita orang mabuk.

Hal ini dikuatkan dengan pemeriksaan sejumlah orang yang menunjukan jika keterangan Ismail Bolong itu bohong.

Kolase Tangkapan layar video Ismail Bolong saat menghalau petugas KPHP Santan. Video Ismail Bolong viral di jagat maya, diduga di sebuah lokasi tambang ilegal Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kolase Tangkapan layar video Ismail Bolong saat menghalau petugas KPHP Santan. Video Ismail Bolong viral di jagat maya, diduga di sebuah lokasi tambang ilegal Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara. (TribunKaltara.com / Tangkapan layar video Ismail Bolong)

"Saya hanya tanya sama pak Hendra apakah benar anda menekan Ismail Bolong untuk membuat testimoni seperti itu, Dia bilang dia gak, kenal juga nggak," ungkapnya.

Henry Yosodiningrat juga buka suara soal adanya video testimoni dari mantan anggota polisi bernama Ismail Bolong, soal tambang batu bara ilegal di Kalimantan Timur.

Dalam video testimoni itu, nama Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat sebagai Karopaminal Div Propam Polri disebut sebagai orang yang menyuruh dengan penekanan kepada Ismail Bolong.

Baca juga: Beredar Dokumen Aliran Dana Ismail Bolong, Diduga Seret Eks Pejabat Polda Kaltim, Kabid Humas Bantah

Henry Yosodiningrat selaku kuasa hukum Hendra Kurniawan membantah soal tersebut.

Namun, dia meyakini kalau perintah untuk membuat video testimoni itu turut dilakukan oleh anggota Biropaminal Polri kepada anggota Polda Kalimantan Timur tidak hanya Ismail Bolong.

"Bahwa dalam proses penyelidikan Biropaminal Divpropan Polri, video testimoni tidak hanya dilakukan terhadap Sdr IB (Ismail Bolong, red) saja, tetapi diperlakukan sama juga terhadap beberapa perwira/anggota lainnya di Polda Kaltim yang terlibat," kata Henry.

Perintah untuk membuat video testimoni dilakukan saat para anggota itu memberikan keterangan untuk berita acara interogasi.

Pembuatan video testimoni itu dilakukan untuk saling menguatkan keterangan satu sama lain.

"Setelah memberikan keterangan dalam Berita Acara Interogasi yang telah ditanda tangani, dengan tujuan untuk saling menguatkan keterangan satu sama lainnya dalam memenuhi bukti permulaan yang cukup," kata dia.

Sebagaimana diketahui, awalnya viral video Ismail Bolong yang membuat pengakuan telah menyetor uang dari hasil tambang ilegal kepada sejumlah petinggi Polri, termasuk Kabareskrim. 

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved