Berita Nasional Terkini

Hendra Kurniawan Dituduh jadi Otak Video Testimoni Ismail Bolong, Mantan Jenderal Polisi Ambil Sikap

Terdakwa dugaan kasus obstruction of justice, Hendra Kurniawan dituduh jadi otak video testimoni Ismail Bolong, mantan Jenderal polisi ambil sikap.

Kolase TribunKaltara.com/ Tribunnews dan YouTube Tribunnews
Eks Karo Paminal Divisi Propam Mabes Polri, Hendra Kurniawan akhirnya buka suara soal video pengakuan Ismail Bolong (kanan). 

Belakangan muncul video kedua Ismail yang mengklarifikasi dan meminta maaf kepada Kabareskrim. 

Ismail Bolong juga mengaku bahwa di video pertama ia ditekan  oleh Brigjen Hendra.

Dugaan Perang Bintang

Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD menyinggung adanya perang bintang di Polri dalam isu mafia tambang ilegal.

Perang bintang yang dimaksud, yaitu saling serang para Perwira Tinggi(Pati) Polri terkait dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan.

"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," kata Mahfud Minggu (6/11) lalu.

Baca juga: Intip Rumah Mewah Ismail Bolong di Kawasan Sungai Pinang Samarinda, Ketua RT: Kami Memanggilnya Bos

Dalam isu tambang ilegal, Mahfud melihat adanya keanehan terkait video testimoni mantan anggota Polri, Ismail Bolong yang tersebar.

Keanehan disebabkan adanya klarifikasi dari video yang juga dilakukan oleh Ismail Bolong.

Diketahui Ismail Bolong mengklaim bahwa video testimoninya dibuat berdasarkan tekanan dari Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri yang kala itu dipimpin Brjgjen Pol Hendra Kurniawan.

Setelah itu, Ismail Bolong pun resmi pensiun dini per 1 Juli 2022.

"Aneh ya. Tapi isu mafia tambang memang meluas dengan segala backing-backing-nya," kata Mahfud. (Tribun Network/abd/riz/wly)

Baca berita menarik Tribun Kaltara lainnya di Google News atau Google Berita

Rumah Mewah Ismail Bolong di Samarinda

Video Ismail Bolong menjadi sorotan, setelah pensiunan polisi ini mengaku memberikan setoran uang kepada petinggi Polri.

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved