Berita Nunukan Terkini

Kasus Covid-19 di Nunukan Kembali Meningkat, Jubir Satgas Ingatkan Masyarakat Taat Prokes

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Nunukan, kasus Covid-19 mulai naik lagi sejak awal November 2022.Kini sudah capai 10 Kasus aktif Covid-19.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ FEBRIANUS FELIS
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Nunukan Sabaruddin. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kasus aktif Covid-19 di  Kabupaten Nunukan di  Kalimantan Utara (Kaltara) mulai meningkat signifikan.

Saat ini diketahui, ada sebanyak 10 kasus aktif Covid-19 di Nunukan.

Lima pasien menjalani perawatan intensif di RSUD Nunukan dan lima pasien lainnya menjalani isolasi mandiri.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Bulungan Syarwani: Semoga tak Sedahsyat Delta

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19  Nunukan Sabaruddin mengatakan, kasus aktif mulai meningkat signifikan sejak awal November.

"Sejak awal November kasus mulai naik signifikan. Bulan sebelumnya ada saja kasus tapi satu sampai dua kasus saja. November ini naik 3 sampai 4 kasus per hari," kata Sabaruddin kepada TribunKaltara.com, Jumat (11/11/2022), pukul 11.00 Wita.

Menurutnya, pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Nunukan memiliki komorbid hipertensi dan diabetes melitus.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19, PB Porprov VII Kaltim Wajibkan Atlet dan Pendamping Sudah Booster

"Tapi tidak terlalu parah komorbidnya. Sekarang ini baik di dunia maupun Indonesia varian Omicron," ucapnya.

Sabaruddin menyebut sejak pertengahan Mei 2022 sampai saat ini status PPKM di Nunukan masih level 1.

Kendati begitu dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.

Aktivitas masyarakat Nunukan di alun-alun 11112022
Aktivitas masyarakat di Alun-alun Nunukan pada malam hari, Kamis (10/11/2022).

"Maksimalkan Prokes. Jangan lengah. Jaga imunitas, perbanyak makan-makanan bergizi buah ataupun sayuran, dan hindari kerumunan," ujarnya.

Dari pantauan di lapangan, memang aktivitas masyarakat di Nunukan masih berjalan normal.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), kata dia tidak hanya diterapkan saat situasi pandemi Covid-19 saja.

"Problem di Indonesia bahkan dunia masyarakat sudah jenuh dengan situasi Covid-19. Tapi belum berakhir pandemi, Prokes harus tetap dijaga. Lagipula Prokes itu bukan untuk cegah Covid-19 saja, tapi untuk semua jenis penyakit," tutur Sabaruddin.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Bulungan Syarwani Minta Protokol Kesehatan Diperketat

Tak hanya itu, Sabaruddin juga meminta kepada masyarakat yang memiliki riwayat penyakit diabetes melitus, jantung, dan hipertensi untuk rutin melakukan pengecekan ke fasilitas kesehatan (Faskes).

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved