Pemindahan IKN

Gubernur Isran Sebut Biayai Pembangunan IKN tak Usah Repot: Cukup Setahun Realisasi Ekspor Kaltim

Gubernur Kaltim Isran Noor menyebut untuk membiayai proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN tak perlu repot-repot.

Editor: Sumarsono
Biro Pers Sekretariat Presiden/MUCHLIS JR
Presiden Joko Widodo menggelar seremoni ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Acara ini menandai dimulainya pembangunan IKN. (Biro Pers Sekretariat Presiden/MUCHLIS JR) 

TRIBUNKALTARA.COM, SAMARINDAGubernur Kaltim Isran Noor menyebut untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN tak perlu repot-repot.

Setahun realisasi ekspor Kalimantan Timur sudah cukup untuk biayai pembangunan IKN.

Biaya pembangunan Ibu Kota Nusantara menurut Gubernur Kaltim Isran Noor bisa ditutupi dari sektor ekspor yang dilakukan Kalimantan Timur.

Hal tersebut disampaikan Isran Noor saat pidato menyambut kunjungan Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN ) RI Komjen Pol Petrus R Golose.

"Nilai ekspor ketika masa pandemi Covid-19 di sini malah naik, bahkan tahun 2022 ini nilai ekspor kita melebihi 40 miliar US Dollar.

Jadi kalau untuk bangun IKN hanya Rp 466 triliun cukup dengan nilai ekspor Kalimantan Timur satu tahun. Selesai itu barang, tidak usah repot-repot," ungkap Isran Noor.

Tak hanya itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menyindir para pihak yang tidak setuju dengan pemindahan ibu kota negara ( IKN ) ke Kalimantan Timur.

Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara Terus Dikebut, Gubernur Kaltim: Diawali Jalan Tol hingga Hunian Pekerja

Alasan penolakan dengan tidak berdayanya Indonesia karena harus menghadapi krisis global juga ditegaskan Gubernur Kaltim tidak mencerminkan persatuan.

"Ada yang tidak setuju IKN pindah dengan alasan kita tidak memiliki keuangan prioritas. Menurut saya itu alasan tidak bernuansa kebangsaan," ucap Isran Noor.

Bahkan Isran Noor memberi pernyataan, Kalimantan Timur sebagai provinsi dengan sumbangsih kinerja ekspor yang bagus meski dunia sedang mengalami pandemi Covid-19. Catatan positif ekspor dari Kalimantan Timur terekam Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kaltim, yang menjabarkan data-data dalam keterangan resminya.

Nilai ekspor Kaltim pada September 2022 mencapai 3,33 miliar US Dollar, turun 10,16 persen dibanding dengan ekspor Agustus 2022.

Irjen Kementan RI Jan Maringka memantau kesiapan stakeholder pertanian mendukung pembangunan IKN Nusantara. // DWI ARDIANTO
Irjen Kementan RI Jan Maringka memantau kesiapan stakeholder pertanian mendukung pembangunan IKN Nusantara. // DWI ARDIANTO (Tribun Kaltim/Dwi Ardianto)

Jika dibanding September 2021, nilai ekspor naik sebesar 38,88 persen.

"Ekspor nonmigas September 2022 mencapai 3,08 miliar US Dollar, turun 6,50 persen dibanding Agustus 2022," sebut Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana.

Secara kumulatif, nilai ekspor migas Kalimantan Timur Januari-September 2022 mencapai 2,10 miliar US Dollar atau naik 160,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved