Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Hari Guru Nasional, Berbagi Ucapan Penuh Kesan untuk Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Simak kumpulan pantun Hari Guru Nasional 2022. Berbagi ucapan pada para pahlawan tanpa tanda jasa yang telah berjuang mendidik generasi bangsa

Editor: Hajrah
kemendikbud.go.id)
Kumpulan pantun Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November. Kirimkan ke WhatsApp atau jadikan status di media sosial. 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun Hari Guru Nasional 2022.

Seperti diketahui, tanggal 25 November menjadi momentum memperingati Hari Guru Nasional.

Menjadikan pantun sebagai sarana berbagi ucapan, bisa menjadi bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap peranan guru, sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa.

Kamu bisa merangkai kata-kata pantun tentang Hari Guru Nasional untuk diunggah di media sosial.

Atau menghadiahi guru tercinta dengan bingkisan kecil yang dilengkapi dengan kata-kata ucapan berupa pantun tentang Hari Guru Nasional.

Jangan khawatir kehabisan ide, karena dalam artikel ini berisi kumpulan pantun Hari Guru Nasional 2022 yang dirangkum dari berbagai sumber.

Membentang luas langit biru
Tampak cerah dihiasi awan
Terima kasih wahai para guru
Jasamu tak akan tergantikan

Sungguh indah bunga dahlia
Tumbuh subur dalam jambangan
Profesi guru adalah tugas mulia
Hantarkan siswa meraih masa depan

Kalau kapal tiada nahkoda
Maka arahnya tiada berjumpa
Kalau guru telah tiada
Kami tak tau nak jadi apa

Anak Kecil Bermain Ditaman
Bercanda Gurau Hatinya Riang
Hormati Beliau Wahai Kawan
Karena Guru Adalah Pelita Harapan

Pena ditulis menyusun kata
Kata nan indah bagai hiasan
Guru itu adalah pelita
Slalu menerangi dalam kegelapan

Buru-buru membuat jurnal
Baca sepintas terlihat janggal
Selamat Hari Guru Nasional
Semoga pendidikan tidak tertinggal.

Dari Semarang menuju Jembar
Hendak menonton Piala Uber
Selamat datang 25 November
Jadilah guru yang berkaliber.

Masak bihun campur tenggiri
Hangat-hangat simpan di lemari
Selamat ulang tahun PGRI
Guru sejahtera, majulah negeri.

Datang kuda bikin merinding
Burung Irian si Cendrawasih
Walau kata ini tiada sebanding
Ku tetap ucapkan terima kasih.

Rumah biru atapnya kelabu
Punya tiang berbahan batu
Jasa guru selalu di kalbu
Tak akan lekang oleh waktu.

Para penumpang terkadang bertindihan
Padahal banyak bus nangkring di terminal
Hai kalian, mendekatlah dari kejauhan
Lalu ucap Selamat Hari Guru Nasional

Anak kecil sering kita sebut dengan belia
Pada usia tertentu, mereka bisa disebut balita
Sejatinya profesi guru itu sungguh mulia
Mereka mengajar dengan tulus dan penuh cinta

Di saat panas badan akan berkeringat
Keringat sendiri dikeluarkan dari kelenjar
Mari kita bangkitkan semangat
Lalu wujudkan merdeka belajar

Beli kuaci di kota Tarakan
Orang pacaran bikin cemburu
Setulus hati kami katakan
Terima kasih bapak ibu guru.

Bunga melati berseri-seri
Harum mewangi di kota Brasil
Usahamu gigih setiap hari
Mendidik kami agar berhasil.

Air hujan di daun talas
Daunnya rusak karena tertancap
Ingin rasanya untuk membalas
Hanya terima kasih yang terucap.

Kakak adik ke dalam gua
Gua sempit tidak merata
Budi baik kan terkenang jua
Terima kasih sebesar semesta.

Kacang direbus menjadi pilus
Sambil menonton sinetron Lupus
Walau muridmu telah lulus
Kasih sayangmu tak pernah pupus.

Minum es kopi sama majikan
Makan enak semangkuk bakmi
Terima kasih kupersembahkan
Kepada guru yang mendidik kami.

Tengah laut kapal menyelam
Lalu muncul dari perairan
Hidupku bersinar tiada kelam
Karena guruku beri pelajaran.

Belah ketupat di atas bejana
Mangkok tiada, pakailah gelas
Banyak kudapat ilmu berguna
Guruku mengajar secara ikhlas.

Beli televisi lihat berita
Nonton kuis berhadiah permata
Engkau mendidik dengan sukacita
Agar kami meraih cita-cita.

Burung cendrawasih tidur telungkup
Katak meringkup, meletup-letup
Seribu terimakasih tidaklah cukup
Karena hidupku tak lagi redup.

Pohon mengkudu berbuah markisa
Banyak tumbuh di pulau Nusa
Terimakasih guruku yang t’lah berjasa
Semua didikanmu ‘kan selalu terasa.

Makan kuaci sama kulitnya
Mulut tersedak hanya sebelah
Terima kasih semua ilmunya
Guruku mengajar tak kenal lelah.

Ada beruang di tengah desa
Makan ikan tiada tersisa
Guru berjuang mendidik bangsa
Pengabdiannya sungguh berjasa.

Pohon selasih berbuah duku
Ular berbisa di tengah telaga
Terimakasih telah mendidikku
Semoga bisa membuat bangga.

Ubur-ubur terkena tinta
Datang kemari berjuta-juta
Guru-guruku yang tercinta
Engkau menjadi sumber pelita.

Ada Sarwendah sama Mbak Yuyun
Membawa baju, kainnya katun
Hari Guru telah mengalun
Buat guruku yang paling santun.

Bunga mawar, bunga selasih
Mekar indah diujung peti
Hanya ucapan terima kasih
Aku sampaikan setulus hati.

Di rumah saatnya bersih-bersih
Membawa bangku hingga ke pasar
Kami sangatlah berterima kasih
Jasa guru-guruku yang sangat besar.

Tanam benih di awal pekan
Tumbuh subur di hari ke delapan
Terima kasih saya sampaikan
Untuk guruku yang paling tampan.

Kemeja putih buatan Cina
Warnanya luntur bersama celana
Terima kasih sejuta makna
Untuk guruku yang bijaksana.

Kemeja putih dipakai Santi
Celana biru hadiah Bupati
Hari Guru telah menanti
Kenangan seru tetap di hati.

Ada prajurit sama komandan
Jumlahnya kurang, sisa delapan
Guru menjadi insan teladan
Untuk menyongsong masa depan.

Pagi mendung, awan melayang
Siang tiba, harus istirahat
Bapak ibu guru yang ku sayang
Terimakasih ilmunya yang bermanfaat.

Tangkap ikan memakai jerat
Jerat dipasang di hutan lebat
Engkau ajarkan tentang derajat
Agar muridmu hidup bermartabat.

Pergi berburu di hari jumat
Lewati tempat yang agak keramat
Bapak Ibu guru yang terhormat
Kan kuingat jasamu hingga kiamat.

Akar geragih dimakan kera
Ada kangguru di Australia
Terima kasih yang tak terkira
Untuk guru-guruku yang mulia.

Tanam benih dimakan itik
Cuara kering terasa paceklik
Terima kasih guruku cantik
Telah membimbing dengan baik.

Rusa diburu ada sebelas
Tutup jerat menghadang titi
Jasa guru tak minta dibalas
Cukup setakat mengenang bakti.
Ada paku jangan ditebar
Banyak orang yang jadi susah
Engkau guru yang penyabar
Memberi aku banyak petuah.

Pensil baru, penghapus baru
Bari dibeli pedagang jamu
Bapak guru dan ibu guru
Terima kasih atas semua ilmu.

Pergi berburu memasang kemah
Bawa lampu berwarna merah
Bapak Ibu guru yang ramah-ramah
Maafkan aku sering buat marah.

Ibu-ibu bawa pembersih
Saling berpadu, jangan berselisih
Beribu-ribu terima kasih
Untuk guru-guruku yang pengasih.

Celana putih kainnya halus
Harganya mahal karena baru
Terima kasih secara tulus
Kupersembahkan kepada guru.

Padi ketan daunnya bersih
Dimakan tikus ekornya goyang
Kami haturkan terima kasih
Doa tulus untuk guru tersayang.

Ikan asin dicampur terigu
Masak nasi ditambah sagu
Terima kasih untukmu Cikgu
Aku tak lagi menjadi ragu-ragu.

Rumput dibabat dengan selektif
Agar taman terlihat atraktif
Guruku hebat jadi inspiratif
Berjiwa sabar dan edukatif.

Dari Bekasi ke Pasar Baru
Kita bertemu di rumah makan
Terima kasih untukmu guru
Budi jasamu tak terlupakan.

Ke pasar baru jualan tomat
Tomat ditukar dengan cokelat
Wahai guru yang terhormat
Semoga tetap selalu sehat.

Bulu tangkis di atas papan
Tangan luka harus diperban
Guru pelukis masa depan
Insan pengubah peradaban.

Australia negeri kangguru
Indonesia alamnya landai
Sungguh mulia jasamu guru
Mendidik kami menjadi pandai.

Tepung terigu dibuat bakpia
Berwarna putih sedap rasanya
Untuk guru insan cendikia
Terima kasih segala ilmunya.

Daun selasih sebesar kuku
Dibuat jamu untuk si opa
Terima kasih Bapak guruku
Jasa-jasamu takkan kulupa.

Mengasah besi menjadi badik
Lihat lukisan bertema mozaik
Terima kasih para pendidik
Semoga dalam keadaan baik.

Sabtu malam kita berkemah
Hari selasa mendengar ceramah
Guru menyapa sangatlah ramah
Senyum di sekolah dan di rumah.

Anak kecil makan belimbing
Bijinya dilempar bersama ranting
Terima kasih telah membimbing
Dapat ilmu yang sangat penting.

Baca juga: Kumpulan Pantun Gombal 2 Baris, Singkat tapi Romantis Buat Kamu yang Sulit Ungkapkan Rasa

Ada toris ngomongnya fasih
Dia membawa minyak zaitun
Sambutlah pesan terima kasih
Aku sampaikan melalui pantun.

Padi ketan tumbuh di lahan
Dimakan tikus ekornya goyang
Kami haturkan salam perayaan
Doa tulus untuk guru tersayang.

Pergi ke kota membawa ikan
Ikan patin hasil menyelam
Tiada kata yang terucapkan
Hanya terimakasih yang mendalam.

Ada kangguru makan duku
Duku putih kulitnya kelabu
Guruku adalah pahlawanku
Terima kasih setulus kalbu.

Emas putih dipamer-pamerkan
Sangat menarik, dipandang tak jemu
Sepenuh hati kami sampaikan
Terima kasih atas jasa-jasamu.

Baca juga: Kumpulan Pantun Teka-teki Kocak Terbaru, Jawabannya Bikin Mikir tapi Cocok buat Seru-seruan

Masak jamur ditambah kubis
Buat hidangan para majelis
Terima kasihku tiada habis
Kami bisa membaca menulis.

Ibu ratu membawa peti
Peti dibuat dari kayu meranti
Wahai guru yang kami hormati
Jasamu takkan pernah terganti.

 


(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved