Kabar Artis
Terseret Kasus Penipuan Robot Trading Net89, Krisdayanti Minta Atta Halilintar Bicara Jujur
Krisdayanti respon kasus penipuan robot trading Net89 yang ikut menyeret menantunya, Atta Halilintar
TRIBUNKALTARA.COM- Kasus penipuan robot trading Net89 yang menyeret nama Atta Halilintar turut memancing sang mertua, Krisdayanti ikut berkomentar.
Dilansir dari tayangan YouTube KH Infotainment, Krisdayanti meminta sang menantu untuk bicara jujur.
" Bicara yang sebaik-baiknya dan sampaikan jika ada catatan yang bisa menambah akurasi jangan sampai ada yang ditutupi," kata Krisdayanti.
Kata Krisdayanti, ia mendukung sepenuhnya tindakan penegak hukum untuk memberantas kasus penipuan robot trading.
Untuk itu, kepada Atta Halilintar, Krisdayanti berharap sang menantu bisa koperatif dan bekerjasama dalam penyelidikan.
"Sebagai warga yang baik, saya bilang dukung Bareskrim datang dan kasih laporan terkait BAP dan lain-lain," ucap Krisdayanti.
Meski tengah terbelit masalah, Krisdayanti sebagai mertua mengaku memberi dukungan penuh untuk sang menantu.
"Saya kasih dukungan aja. Nggak usah khawatir gitu," ujar Krisdayanti.
Krisdayanti berharap Atta Halilintar bisa membantu kepolisian dengan memberikan keterangan secara terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi.
Menurut Krisdayanti hal itu bisa menjadi salah satu cara meredam prasangka orang-orang dalam kasus penipuan robot trading tersebut.
"Bicara yang benar, kalau memang sudah ada bentuk fisiknya terbangun sebuah yayasan atau masjid, sampaikan."
"Jadi semuanya akan gamblang terbuka agar tidak ada lagi negative thinking dan perspektif yang buruk ya,"pungkas Krisdayanti.
Dalam kasus penipuan robot trading Net89, Polisi kabarnya telah menyita bandana Atta Halilintar.
Polisi menduga jika Atta Halilintar diduga terlibat praktik pencucian uang yang dilakukan Reza Paten saat lelang bandana miliknya senilai Rp 2,2 miliar.

Uang Hasil Lelang Banda Atta Halilintar Harus Dikembalikan, ini Penjelasan Polisi
Kasubdit II Dirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara menjelaskan jika dana yang dipakai Reza Paten membeli banda milik Atta Halilintar harus dikembalikan.
"Transaksi jual beli barang inilah yang diduga sebagai suatu tindak pidana pencucian uang," tutur Kasubdit II Dirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara.
Menurut Chandra Sukma Kumara, Reza Paten saat itu sengaja membeli bandana milik Atta Halilintar untuk menutupi kasus penipuan yang dilakukan melalui praktik pencucian uang.
Namun hingga kini kata Chandra Sukma Kumara belum ada upaya pengembalian dana yang dilakukan suami Aurel Hermansyah.
Diketahui jika uang hasil lelang bandana yang dimenangkan oleh Reza Paten sudah digunakan Atta Halilintar untuk membangu pesantren.
Sejak awal saat melakukan lelang, Atta Halilintar memang menjelaskan jika seluruh hasil lelang bandana miliknya akan dialokasikan untuk pembangunan rumah penghapal Quran.
Sebelumnya Atta Halilintar telah mengklarifikasi tuduhan soal dirinya terlibat penipuan aplikasi robot trading Net89.
Melalui akun Instagramnya, Atta Halilintar secara tegas membantah keterlibatan dirinya dalam penipuan berkedok robot trading tersebut.
"Assalamualaikum, salam temen-temen yang nanya saya tentang terkaitan saya sama robot2 trading net89 yang ada di berita hari ini.
Jadi pada saat itu saya melalukan lelang barang bersejarah saya yang paling pertama (headband) dengan tujuan dana hasil lelang itu akan digunakan untuk membantu pembangunan tempat PENGHAFAL ALQURAN dan juga membantu pembangunan masjid," jelas Atta Halilintar di awal klarifikasinya.
Dirinya menjelaskan keadaannya saat itu.
"Pada saat itu saya tidak mungkin tanya satu2 semua yang ngebid, kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini. Apalagi ini lelang terbuka kan," tambahnya.
"Banyak yang mengikuti lelang itu dan akhirnya ditutup dengan tanggal jam yang sudah ditentukan," tukas Atta lagi
Ayah satu anak ini kemudian membantah bermain robot trading Net89.
"Jadi kalo dibilang saya main robot trading atau ada di dalam robot trading net89, saya sama sekali tak mengerti dan tidak pernah ikut trading2 robot," imbuhnya.
Lebih lanjut, Atta berharap klarifikasinya ini memberikan kejelasan terkait tuduhan yang dilayangkan padanya.
"Semoga ini semua jelas dan berita2 di luar sana tidak menggoreng menggunakan nama saya seperti saya main robot trading atau menipu.
Terima kasih, semoga Tuhan berkahi kita semua," tutup Atta Halilintar.
Penjelasan Polisi Soal Praktik Pencucian Uang yang Dilakukan Reza Paten
Atta Halilintar diduga menjadi sasaran pencucian uang yang dilakukan Reza Paten, tersangka kasus penipuan robot trading Net89.
Dugaan pencucian uang dilakukan Reza Paten dengan membeli headband Atta Halilintar yang dilelang untuk pembangunan pesantren.
Saat itu, Reza Paten membayar Rp 2,2 miliar untuk membeli headband Atta Halilintar.
Kini, dana yang sudah digunakan Atta untuk membangun pesantren itu, kemungkinan besar harus dikembalikan.
"Transaksi jual beli barang inilah yang diduga sebagai suatu tindak pidana pencucian uang," tutur Kasubdit II Dirtipideksus Bareskrim Polri Kombes Chandra Sukma Kumara.
Saat disinggung soal pengembalian dana, Chandra membeberkan jika sementara ini Atta belum melakukannya.
"Sementara belum," ujarnya.

Dalam kesempatan lain, kakak angkat Atta Halilintar, Andrys Ronaldi pasang badan setelah adiknya dituding menikmati uang hasil kejahatan robot trading Net89 yang merugikan banyak korban.
Andrys Ronaldi sekaligus mengungkapkan fakta terkait dana pesantren Atta Halilintar yang didapatnya dari menjual headband pada Reza Paten.
Mengibaratkan Atta Halilintar seperti pengemis, Andrys menyebut adiknya hanya mengetahui uang hasil penjualan headbandnya berasal dari Reza Paten yang disebut founder robot trading Net89.
Ia menilai Atta tidak mungkin mengulik dari mana sumber uang yang didapat dari Reza Paten.
"Sama aja seperti pengemis menerima sumbangan kan, nggak pernah tahu sumber dana dan bagaimana. Itu kewenangan penyidik kalau memang ada perbuatan melawan hukum gitu," jelas Andrys dikutip YouTube DH Entertainment, Jumat (4/11/2022).
Andrys kemudian merinci ke mana saja dana yang didapat Atta dari lelang headbandnnya dipakai untuk keperluan pembangunan pesantren.
"Saya konfirmasi langsung dari beliau (Atta), penggunaan hasil lelang itu untuk pembangunan pesantren, pembelian perangkat salat, dan hafiz Quran," ucapnya.
Tak hanya berasal dari penjualan headband, Andrys menegaskan Atta membangun pesantren menggunakan uang pribadinya.
"Tidak seluruhnya dana itu dana dari sumbangan, artinya Atta juga merogoh kocek pribadi dalam proses bantuan beberapa pesantren," tegas Andrys.
(*)