Warganya Meninggal Gegara Gagal Ginjal Akut, Ini Kata Kepala Desa Apung Tanjung Selor

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Salah satu keluarga dari Desa Apung, Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara menjadi korban jiwa dari penyakit gagal ginjal akut.

Penyakit gagal ginjal akut itu merenggut nyawa seorang bayi yang baru berusia 4 bulan dengan inisial GA.

Sebelumnya GA sempat dirawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar, namun nyawa GA tak tertolong meski menjalani perawatan intensif.

Ayah GA yakni Daning Angga mengaku terpukul dengan meninggalnya sang buah hati.

Derita seakan tak usai bagi Daning Angga, ketika harus membayar biaya besar untuk kargo jenazah anaknya untuk keperluan pengiriman jenazah dari Makassar ke Kaltara.

Biaya itu pun ditebus oleh Daning Angga setelah dirinya mengambil utang ke pihak keluarga dan kerabat.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Apung, Suraim, mengaku turut berduka dengan kepergian GA.

"Memang kami sangat terpukul juga dengan musibah itu," kata Kepala Desa Apung, Suraim, Minggu (13/11/2022).

Menurut Suraim, pemerintah desa dan juga warga desa telah berinisiatif untuk membantu meringankan keluarga GA.

Khususnya ketika GA melakukan perawatan di Makassar.

"Terkait biaya kami dari desa memang mencoba melakukan donasi sumbangan sumbangan dari RT/RW.

Sumbangan itu memang tidak besar tapi kami berupaya untuk meringankan beban," ujarnya.

Ia mengatakan, memberikan sumbangan kepada warga yang tengah sakit adalah kebiasaan yang dilakukan oleh warga desa.

"Karena memang kalau ada warga desa yang dirawat apalagi sampai jauh, kami rutin untuk melakukan sumbangan, jadi sedikit banyak membantu warga kita," kata dia.