MotoGP
Update MotoGP - Tunggangi Motor Honda untuk Pertama Kalinya, Alex Rins dan Joan Mir Belum Maksimal
Duo mantan pebalap Suzuki yang kini memperkuat Honda yaitu Joan Mir dan Aex Rins belum makisimal menunggangi motor RC213V.
TRIBUNKALTARA.COM - Duo mantan pebalap Suzuki yang kini memperkuat Honda yaitu Joan Mir dan Aex Rins belum makisimal menunggangi motor RC213V.
Manajer tim Honda, Alberto Puig, lalu menyoroti dua pembalap baru yang sudah melakukan debut bersama RC213V.
Dia mengaku sejauh ini belum bisa memberikat penilaian terkait performa kedua pembalap.
Pasalnya kedua pembalap yang sama-sama berasal dari Spanyol itu baru saja beralih dan mengendarai motor yang berbeda.
Puig lalu meyakini kemampuan kedua pembalap bisa terlihat setelah melewati beberapa tes lainnya.
Debut Alex Rins dan Joan Mir sudah terlaksana dengan turun pada tes resmi MotoGP di Valencia awal bulan ini.
Dari hasil uji coba, Alex Rins mencatatkan waktu terbaik 1 menit 31,228 detik dan menempati urutan 20.
Baca juga: Isu Hengkang Marquez dari Honda Mencuat Setelah MotoGP 2022 Baru Rampung, Ini Sebabnya
Sedangkan Joan Mir berada di posisi lebih baik dengan menempati peringkat 18 dengan torehan 1 menit 30,914 detik.
Honda lalu hanya meraih hasil terbaik lewat Marc Marquez dengan berada di urutan 13.
Alberto Puig berharap Alex Rins dan Joan Mir bisa memanfaatkan waktu uji coba dengan baik agar bisa beradaptasi dengan RC213V.
"Dalam tes kami didampingi oleh Joan dan Alex," kata Puig dikutip BolaSport.com dari Motorsport.com.
"Dua pembalap yang berasal dari merek lain. Sulit bagi pembalap baru untuk mendapatkan pemahaman mendalam dan akurat tentang motor hanya lewat satu tes uji coba."
"Tapi mereka sudah berusaha untuk yakin apa yang akan mereka temukan sangat berbeda dari yang biasa mereka lakukan."
"Dan sekarang mereka akan melihat lebih dalam dari apa yang semua yang mereka lakukan," tutup Puig.
Dua pembalap tersebut langsung diboyong oleh Honda pada musim lalu dengan penempatan yang berbeda.
Alex Rins ditempatkan di LCR Honda dengan Joan Mir bergabung bersama tim pabrikan.
Potensi Marquez tinggalkan Honda
Isu rencana hengkang Marc Marquez dari Honda mengemuka setelah MotoGP 2022 baru saja rampung.
Hasil kurang memuaskan empat pembalap Honda, mengantarkan tim menempati posisi paling buncit di klasemen konstruktor di MotoGP 2022.
Bahkan pada MotoGP Jerman, Honda mengalami hasil terburuknya sepanjang 40 tahun terakhir, karena tidak mampu mencetak satu poin pun.
Setelah hasil kurang memuaskan pada musim ini, tentunya Honda harus melakukan perombakan besar-besaran pada RC213V tunggangan Marquez.
Jika Honda tidak bisa memberikan motor yang mendukung bakat Marquez, bisa saja dia memilih untuk hengkang dari pabrikan yang telah membesarkan namanya tersebut.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez bisa saja meninggalkan Honda jika musim depan motor yang digunakannya tidak kompetitif.
Marc Marquez disebut bisa tergoda untuk hengkang dari Repsol Honda jika pengembangan RC213V yang tak berjalan sesuai rencana.
Marc Marquez yang sudah mulai pulih dari cedera dipastikan memiliki ambisi menjadi juara dunia MotoGP lagi.
Hal itu cukup beralasan mengingat masa-masa kelam yang dialami Marc Marquez dalam dua tahun belakangan.
Akibat cedera patah lengan tangan kanan, dia kesulitan untuk bersaing di baris depan.
Setelah operasi keempat, Marquez mulai terlihat pulih di pertengahan kejuaraan dunia MotoGP 2022.
Dengan kondisi tersebut bahkan The Baby Alien bisa menutup musim dengan menjadi pembalap terbaik Honda.
Dia yang tak tampil penuh pada musim ini bisa berada di peringkat ke-13 dibandingkan tiga pembalap Honda lainnya.
Dia pun kini menargetkan bisa balapan penuh pada musim depan dan berburu gelar juara seperti tiga tahun yang lalu.
Kendati begitu, ada tantangan yang akan dihadapi Marquez pada balapan musim depan.
Masalah utamanya adalah pengembangan RC213V yang tak berjalan selama Marquez absen balapan karena cedera.
Keluhan ini dibeberkan langsung oleh adik Marc Marqez, Alex Marquez yang pernah membela LCR Honda.
Alex Marquez yang sudah hengkang dan kini membela tim satelit Ducati merasakan begitu hebatnya motor Desmosedici GP.
Hal ini dirasakan Marquez saat debut bersama Desmosedici pada tes resmi MotoGP di Valencia selama tiga hari pada awal bulan ini.
Menurut dia, meski tim Ducati sedang mendominasi, mereka tetap menjaga performa motornya.
"Mereka tetap meningkatkan hal-hal baru, mereka tidak pernah berhenti bekerja meski sedang berada di atas," ungkap Marquez dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.com.
Kepuasan Alex Marquez dirasakan berbeda dengan sang kakak Marc Marquez yang malah marah dengan Honda.
Pemilk nomor 93 itu kecewa karena uji coba motor RC213V dianggap masih kurang kompetitif untuk bersaing musim depan.
Dengan kekecewaan itu, Alex Marquez merasa iba karena potensi sang kakak untuk berburu gelar juara bisa terhambat bersama Honda.
Dia pun yakin pemilik enam gelar juara dunia itu bisa tergoda untuk pindah ke Ducati melihat kemampuan Desmosedici yang begitu luar biasa.
"Itu tidak mengejutkan saya, itu kadang-kadang terjadi. Ketika Anda mencoba sesuatu yang berbeda dan tidak berhasil, jelas Anda akan marah dan pulang dengan kesal," ungkap Alex Marquez soal kekesalan sang kakak usai tes resmi MotoGP di Valencia.
"Tentunya dia akan memiliki masalah lain selain yang dia miliki sekarang. Kami melihat bahwa motor ini memiliki sesuatu yang lebih."
(*)