MotoGP
Honda Dikritik karena Selalu Priortitaskan Marquez, Tim Harus Berubah dengan Kedatangan Rins dan Mir
Honda dikritik karena selalu memprioritaskan Marc Marquez di MotoGP, keadaan tersebut didorong untuk berubah dengan kedatangan Alex Rins dan Joan Mir.
"Kami harus bekerja pada musim dingin ini untuk bulan Februari mendatang, jika kami ingin berjuang untuk kejuaraan dunia tahun depan," pungkas Marquez.
Honda pada musim ini tampil memble, di mana para pembalap mereka baik dari tim pabrikan dan satelit kesulitan untuk bersaing.
Dari empat pembalap yang ada di grid musim ini, Honda gagal meraih satu kemenangan pun pada MotoGP 2022.
Bahkan, Honda mengalami masa terburuknya selama 40 tahun terakhir, setelah tidak mampu mencetak poin pada MotoGP Jerman 2022.
Situasi yang serba sulit ditambah performa RC213V yang tak kompetitif membuat Honda menempati posisi paling buncit di klasemen konstruktor.
Honda semakin merana ketika Marquez absen untuk menjalani operasi pada tangannya yang berdampak kepada proses pengembangan motor.
Isu hengkang Marquez dari Honda
Isu rencana hengkang Marc Marquez dari Honda mengemuka setelah MotoGP 2022 baru saja rampung.
Hasil kurang memuaskan empat pembalap Honda, mengantarkan tim menempati posisi paling buncit di klasemen konstruktor di MotoGP 2022.
Bahkan pada MotoGP Jerman, Honda mengalami hasil terburuknya sepanjang 40 tahun terakhir, karena tidak mampu mencetak satu poin pun.
Setelah hasil kurang memuaskan pada musim ini, tentunya Honda harus melakukan perombakan besar-besaran pada RC213V tunggangan Marquez.
Jika Honda tidak bisa memberikan motor yang mendukung bakat Marquez, bisa saja dia memilih untuk hengkang dari pabrikan yang telah membesarkan namanya tersebut.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez bisa saja meninggalkan Honda jika musim depan motor yang digunakannya tidak kompetitif.
Marc Marquez disebut bisa tergoda untuk hengkang dari Repsol Honda jika pengembangan RC213V yang tak berjalan sesuai rencana.
Marc Marquez yang sudah mulai pulih dari cedera dipastikan memiliki ambisi menjadi juara dunia MotoGP lagi.