MotoGP
Honda Dikritik karena Selalu Priortitaskan Marquez, Tim Harus Berubah dengan Kedatangan Rins dan Mir
Honda dikritik karena selalu memprioritaskan Marc Marquez di MotoGP, keadaan tersebut didorong untuk berubah dengan kedatangan Alex Rins dan Joan Mir.
TRIBUNKALTARA.COM - Honda dikritik karena selalu memprioritaskan Marc Marquez di MotoGP, keadaan tersebut didorong untuk berubah dengan kedatangan Alex Rins dan Joan Mir.
Sejak Dani Pedrosa pensiun pada musim 2018, pengembangan Honda memang lebih mengandalkan Marc Marquez.
Kini setelah Marc Marquez kembali dari pemulihan cederanya, Honda mulai berbenah dan mencoba untuk kembali kompetitif.
Akan tetapi, menurut pengamat MotoGP Carlo Pernat, pengembangan Honda yang masih berfokus pada Marquez berpotensi mengganggu adaptasi dari dua pembalap barunya.
Musim ini Honda kedatangan dua pembalap baru, mereka adalah jebolan tim Suzuki yang memutuskan untuk keluar dari MotoGP.
Joan Mir akan menemani Marquez di tim Repsol Honda, sementara itu Alex Rins akan menemani Takaaki Nakagami di LCR Honda.
"Mereka mengembangkannya dengan Marc Marquez, yang bagus karena dia jelas merupakan fenomena," ucap Pernat dikutip BolaSport.com dari Motosan, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Marquez Ragukan Kemampuan Honda Bersaing di MotoGP Musim Depan, Baby Alien Enggan Ngarep
"Tapi dengan melakukan itu, ada resiko pembalap lain yang datang yaitu Mir dan Rins akan mengalami beberapa masalah."
Berkaca pada sesi tes resmi di Sirkuit Ricardo Tormo pada Selasa (8/11/2022), Honda tampaknya masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup banyak.
Pasalnya Marquez yang menjadi pembalap andalan hanya mampu menempati posisi ke-13 dari 23 pembalap yang mengikuti sesi tes.
Marquez terpaut 0,644 detik dari Luca Marini (Mooney VR46) yang keluar sebagai pembalap tercepat setelah mencatatkan waktu 1 menit 30,032 detik.
Dari hasil sesi tes tersebut Marquez mengaku masih kurang puas dengan performa RC213V yang akan ditungganginya musim depan.
"Ya kami mengakhiri lebih dini dan itu tidak terlalu bagus," ucap Marquez dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Tapi kami sudah mencoba apa yang kami miliki dan kami memberikan komentar setiap saat."
"Saya telah melakukan pekerjaan yang mereka minta untuk saya lakukan. Kami telah menerima prototipenya."
"Kami harus bekerja pada musim dingin ini untuk bulan Februari mendatang, jika kami ingin berjuang untuk kejuaraan dunia tahun depan," pungkas Marquez.
Honda pada musim ini tampil memble, di mana para pembalap mereka baik dari tim pabrikan dan satelit kesulitan untuk bersaing.
Dari empat pembalap yang ada di grid musim ini, Honda gagal meraih satu kemenangan pun pada MotoGP 2022.
Bahkan, Honda mengalami masa terburuknya selama 40 tahun terakhir, setelah tidak mampu mencetak poin pada MotoGP Jerman 2022.
Situasi yang serba sulit ditambah performa RC213V yang tak kompetitif membuat Honda menempati posisi paling buncit di klasemen konstruktor.
Honda semakin merana ketika Marquez absen untuk menjalani operasi pada tangannya yang berdampak kepada proses pengembangan motor.
Isu hengkang Marquez dari Honda
Isu rencana hengkang Marc Marquez dari Honda mengemuka setelah MotoGP 2022 baru saja rampung.
Hasil kurang memuaskan empat pembalap Honda, mengantarkan tim menempati posisi paling buncit di klasemen konstruktor di MotoGP 2022.
Bahkan pada MotoGP Jerman, Honda mengalami hasil terburuknya sepanjang 40 tahun terakhir, karena tidak mampu mencetak satu poin pun.
Setelah hasil kurang memuaskan pada musim ini, tentunya Honda harus melakukan perombakan besar-besaran pada RC213V tunggangan Marquez.
Jika Honda tidak bisa memberikan motor yang mendukung bakat Marquez, bisa saja dia memilih untuk hengkang dari pabrikan yang telah membesarkan namanya tersebut.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez bisa saja meninggalkan Honda jika musim depan motor yang digunakannya tidak kompetitif.
Marc Marquez disebut bisa tergoda untuk hengkang dari Repsol Honda jika pengembangan RC213V yang tak berjalan sesuai rencana.
Marc Marquez yang sudah mulai pulih dari cedera dipastikan memiliki ambisi menjadi juara dunia MotoGP lagi.
Hal itu cukup beralasan mengingat masa-masa kelam yang dialami Marc Marquez dalam dua tahun belakangan.
Akibat cedera patah lengan tangan kanan, dia kesulitan untuk bersaing di baris depan.
Setelah operasi keempat, Marquez mulai terlihat pulih di pertengahan kejuaraan dunia MotoGP 2022.
Dengan kondisi tersebut bahkan The Baby Alien bisa menutup musim dengan menjadi pembalap terbaik Honda.
Dia yang tak tampil penuh pada musim ini bisa berada di peringkat ke-13 dibandingkan tiga pembalap Honda lainnya.
Dia pun kini menargetkan bisa balapan penuh pada musim depan dan berburu gelar juara seperti tiga tahun yang lalu.
Kendati begitu, ada tantangan yang akan dihadapi Marquez pada balapan musim depan.
Masalah utamanya adalah pengembangan RC213V yang tak berjalan selama Marquez absen balapan karena cedera.
Keluhan ini dibeberkan langsung oleh adik Marc Marqez, Alex Marquez yang pernah membela LCR Honda.
Alex Marquez yang sudah hengkang dan kini membela tim satelit Ducati merasakan begitu hebatnya motor Desmosedici GP.
Hal ini dirasakan Marquez saat debut bersama Desmosedici pada tes resmi MotoGP di Valencia selama tiga hari pada awal bulan ini.
Menurut dia, meski tim Ducati sedang mendominasi, mereka tetap menjaga performa motornya.
"Mereka tetap meningkatkan hal-hal baru, mereka tidak pernah berhenti bekerja meski sedang berada di atas," ungkap Marquez dikutip BolaSport.com dari Corsedimoto.com.
Kepuasan Alex Marquez dirasakan berbeda dengan sang kakak Marc Marquez yang malah marah dengan Honda.
Pemilk nomor 93 itu kecewa karena uji coba motor RC213V dianggap masih kurang kompetitif untuk bersaing musim depan.
Dengan kekecewaan itu, Alex Marquez merasa iba karena potensi sang kakak untuk berburu gelar juara bisa terhambat bersama Honda.
Dia pun yakin pemilik enam gelar juara dunia itu bisa tergoda untuk pindah ke Ducati melihat kemampuan Desmosedici yang begitu luar biasa.
"Itu tidak mengejutkan saya, itu kadang-kadang terjadi. Ketika Anda mencoba sesuatu yang berbeda dan tidak berhasil, jelas Anda akan marah dan pulang dengan kesal," ungkap Alex Marquez soal kekesalan sang kakak usai tes resmi MotoGP di Valencia.
"Tentunya dia akan memiliki masalah lain selain yang dia miliki sekarang. Kami melihat bahwa motor ini memiliki sesuatu yang lebih."
(*)