Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Kiasan dan Maknanya, Cocok untuk Bahan Pelajaran Anak Sekolah

Simak kumpulan pantun kiasan yang sudah dilengkapi dengan maknanya. Cocok jadi bahan pelajaran sekolah. Berisi nasihat kehidupan

Editor: Hajrah
TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Kumpulan Pantun Kiasan (TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun kiasan yang sudah dilengkapi dengan maknanya.

Seperti diketahui, pantun kiasan adalah pantun yang berisikan perumpamaan terhadap sesuatu.

Tujuan pantun kiasan umumnya menyampaikan perihal apa pun menggunakan kata kiasan yang bukan berarti makna sesungguhnya.

Adapun jenis pantun kiasan ini sangat cocok dijadikan bahan pelajaran untuk anak sekolah.

Pasalnya pantun kiasan biasanya berisi pesan-pesan perumpamaan yang berisi nasihat kehidupan, pelajaran, maupun meraih mimpi.

Dalam artikel ini sudah dihimpun kumpulan pantun kiasan yang bisa jadi referensi, dilansir dari romadecade.


Daun lebar ditanam di pekarangan

Disiramnya pakai air di gelas

Tidak pernah lapuk oleh air hujan

Tidak pernah habis terkena panas

Makna: Jikalau seseorang telah berjasa kepada negaranya, pasti jasanya juga tidak akan terlupakan.


Kumbang tampak belang di kaki

Terbang hinggap di bunga yang wangi

Demi mimpi gunung tinggi kan kudaki

Lautan api pun kuseberangi

Makna: kegigihan akan perjuangan seseorang agar apa yang dimimpikan bisa tercapai.


Kayu mahogani dari Balikpapan,

Dikirim memakai pesawat terbang.

Jati ditanam penuh harapan,

Sebentar tumbuh rumput ilalang.

Makna: Harapan seseorang menanam pohon jati agar bermanfaat positif untuk dijadikan sebuah kursi atau meja untuk kebutuhan sehari-hari, namun apa daya ada rintangan diumpamakan dengan rumput ilalang yang menghalanginya.


Bunga terang menawan hati

Indah merekah ku pandangi

Gunung tinggi akan ku daki

Biar lautan akan ku sebrangi

Makna: Meskipun api panas ataupun butuh tenaga ekstra untuk mencapai puncak namun apabila sudah bertekad dan semangat, maka semuanya akan dilalui.

 

Naik kereta ke Kediri

Jarak jauh sampai ke Pati

Bagus sekali bentuknya padi

Makin tunduk tanda berisi

Makna: Manusia harus belajar dari padi yang apabila semakin merunduk ketika berisi. Hal ini berkaitan dengan kerendah hatian diri ketika telah memiliki banyak ilmu.

 

Pergi berlibur ke kota Bogor,

Pulang malam badan meriang.

Menangis diri di pintu kubur,

Teringat hati tidak pernah sembahyang.

Makna: Arti dari pantun kiasan ini mengingatkan manusia untuk selalu beribadah selama hidupnya di dunia agar tidak menyesal saat di akhirat.

 

Sebatang emas dijual di pasar

Harga murah dibeli Beti

Utang emas masih sanggup dibayar

Utang budi selamanya dibawa mati

Makna: Hal ini mengingatkan bahwa hutang budi hendaklah diingat sampai mati.

 

Pergi ke Inggris sampai ke Jerman

Banyak sungai dengan sampan

Selalu sedia payung sebelum hujan

Jangan biarkan diri kesusahan

Makna: Sebaiknya selalu persiapkan segala kebutuhan agar tidak kesusahan di kemudian hari.


Angin berhembus lewat perlahan

Menerjang rumput dimakan keledai

Malu bertanya maka sesat di jalan

Bertanya jadi kunci orang pandai

Makna: Setiap orang hendaklah tidak malu bertanya agar tidak mengalami kesesatan dalam hidupnya. Hal ini juga menjadikan orang tersebut pandai.

 

Indonesia punya batik Pekalongan

Selain batik ada seni anyaman

Sediaselalu payung sebelum hujan

Jangan sampai merugi kesusahan

Makna: Ada baiknya selalu menyiapkan sesuatu untuk mengatasi permasalahan. Sehingga nantinya dapat dihadapi dengan baik dan tanpa hambatan.

 

Musang menghilang ke belukar

Meski kecil sangat cepat larinya

Meski zaman berubah musim bertukar

Tidak akan ada yang kekal di dunia

Makna: Setiap makhluk hidup akan mati serta tidak ada yang kekal abadi dalam kehidupan di dunia ini.

 

Awan menghitam

Mentari menyingsing

Rambut berwarna sama hitam

Isi hati orang pribadi masing-masing

Makna: Setiap orang memang memiliki fisik yang sama, namun hati orang tidak ada yang tahu.

 

Bagai burung di dalam sangkar

Tidak terbang hanya memandang

Jangan kamu terus bertengkar

Kalah menjadi abu menang menjadi arang

Makna: Janganlah suka bertengkar karena kalah maupun menang pun tidak ada gunanya.

 

Malam hari banyak kelelawar

Pagi hari banyak makanan

Semua masalah ada jalan keluar

Kusut diselesaikan, kotor dibersihkan

Makna: Ada baiknya setiap masalah harus diselesaikan dan dicari jalan keluarnya.

 

Jalan-jalan ke pasar raya

Beli jambu bersama Beni

Jika ingin memiliki sahabat setia

Senang dibagi, rugi dijalani

Makna: Pantun ini menceritakan tentang persahabatan yang hendaknya selalu bersama menemani dalam suka maupun duka.


Jalan-jalan ke Pekanbaru

Mampir dahulu membeli rautan

Dunia ini ibarat perahu

Diterjang ombak di lautan

Makna: Kehidupan memiliki banyak cobaan dan permasalahan. Sehingga seorang yang hidup di dunia harus tetap tabah, sabar serta semangat dalam melalui segala rintangan yang ada.

 

Ambil air dari perigi

Biar mandi terasa dingin

Jika pohon semakin tinggi

Pasti kencang tiupan angin

Makna: Setiap orang yang mencapai kesuksesan juga akan mengalami cobaan

Baca juga: Kumpulan Pantun Cinta Romantis, Ampuh Bikin Hati Pasangan Berbunga-bunga

 

Memasak daging bersama bihun

Lebih enak dicampur timun

Sudah pagi lekaslah bangun

Semangat bekerja jangan melamun

Makna: Jika ingin semangat dalam melakukan pekerjaan, bangun pagi sangat penting dilakukan.

 

Buah apel di atas meja

Jatuh ke bawah terkena kepala

Kuatkan niat dalam bekerja

Supaya kerja dapat pahala

Makna: Setiap orang perlu memiliki niat yang baik ketika melakukan pekerjaan supaya mendapatkan pahala.

 

Pergi ke toko membeli baja

Berat diangkat taruh di tangga

Meski lelah setelah bekerja

Rasa hati harus bahagia

Makna: Bekerja sepenuh hati bisa membuat perasaan menjadi bahagia meskipun letih setelah seharian bekerja.

Baca juga: Kumpulan Pantun Hari Guru Nasional, Berbagi Ucapan Penuh Kesan untuk Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

 

Sakit kaki sebelah kiri

Lelah tertidur sambil mendengkur

Setiap usaha pasti ada rezeki

Jangan lupa selalu bersyukur

Makna: Seseorang perlu mensyukuri nikmat dan rezeki yang diberikan tuhan setiap harinya.

 

Pergi ke sawah menanam padi

Sibuk bekerja para petani

Semangat bekerja setiap hari

Mencari nafkah mengais rezeki

Makna: Pantun kiasan ini memiliki arti setiap orang harus bersemangat dalam bekerja untuk mendapatkan banyak rezeki.

 

Lampu terang silaukan mata

Cukup dimatikan semenit saja

Hamparan sawah bagai permata

Hati senang semangat bekerja

Makna: Kondisi sawah yang subur membuat para petani menjadi senang dan semangat bekerja untuk memperoleh hasil panen yang melimpah.

 

Baju baru ada di butik

Mampir sebentar membeli pensil

Barang siapa menanam akan memetik

Bekerja keras akan berhasil

Makna: Siapapun yang bekerja keras dan bersungguh-sungguh maka akan membuahkan hasil.

 

Pergi ke hutan mencari kayu

Jangan terburu nanti tertusuk

Air berkurang bunga akan layu

Banyak air akan gampang membusuk

Makna: Pantun ini bisa diartikan jika segala sesuatu yang berlebihan tidak baik.

 

Pergi ke kebun bersama Tamam

Besok pagi kembali lagi

Sebiji benih yang ditanam

Tuai hasil beribu kali

Makna: Seseorang yang berbuat kebaikan barang sedikit saja, maka akan digantikan dengan hal lain yang lebih baik.

 

Berangkat pagi untuk bekerja

Berhenti ke tepi menjemput Rini

Seperti bersepeda dikala senja

Lelah mengayuh tak pernah sampai

Makna: Seseorang tidak akan mencapai hasil yang diinginkan jika terus melakukan kegiatan yang tidak berguna dan bermalas-malasan.

Duduk berdiam melihat rusa

Di sebelah kandang ada gajah

Kasih ibu selamanya sepanjang masa

Kasih anak hanya sepanjang galah

Makna: Pantun kiasan ini berisikan pesan tersirat kepada pembaca bahwa kasih seorang ibu diberikan seumur hidup dan tiada tara. Sedangkan kasih sayang seorang anak memiliki batasan.

 

Banyak duri buah salak

Beli satu di pasar Temanggung

Dimana ada bumi dipijak

Di sanalah langit dijunjung

Makna: Pantun kiasan ini mempunyai arti jika seseorang hendaknya perlu menghormati adat istiadat di daerah yang di tinggali.

 

Memancing ikan di pinggir kolam

Sila menyebrang lewat jembatan

Air beriak tandanya tidak dalam

Air tenang terasa menghanyutkan

Makna: Biasanya orang yang sedikit ilmunya lebih banyak bicara dibandingkan yang tidak.

 

Pergi wisata ke kota Palembang

Melihat Musi panjang membentang

Jika ada bunga mekar berkembang

Di sana pasti kumbang mengundang

Makna: Apabila anak perempuan mulai beranjak remaja, maka biasanya akan ada laki-laki yang akan menyukainya.

 

Mampir ke pasar membeli kacang

Walau berat tetap dibawa

Meski sekedar punggung parang

Bila diasah akan tajam juga

Makna: Seseorang yang bodoh akan menjadi pandai jika tekun dan rajin belajar.

 

Belanja ke pasar membeli beras

Jangan lupa membeli gurita

Mengharap turun hujan deras

Ternyata gerimis sekejap mata

Makna: Mengharapkan keuntungan besar tetapi hasilnya tidak sebanding atau sangat kecil.

(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved