Berita Nunukan Terkini
Gagalkan Penyelundupan 4 Kg Sabu dari Tawau Malaysia di Sebatik, Aparat Gabungan Amankan Dua Wanita
Dikemas dalam tas berisi pakaian, aparat gabungan gagalkan penyelundupan 4 Kg sabu dari Tawau Malaysia di Sebatik, aparat amankan dua wanita.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Tim aparat gabungan TNI dan BIN gagalkan penyelundupan 4 Kg sabu dari Tawau, di Pangkalan Tradisional Somel, Desa Sungai Pancang, Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Kamis (17/11/2022).
Danki Satgas Marinir Ambalat XXVIII TNI AL, Kapten Marinir Andreas Manalu mengatakan 4 Kg sabu itu dibawa oleh dua orang wanita.
Inisial ID (40), seorang WNI, asal Dusun Tri Daya, Desa Pontanakayang, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat dan MF (43) WNA asal Ranggu Saujana, Tawau, Malaysia.
Sabu tersebut rencana akan dibawa ke Kota Tarakan melalui Pulau Sebatik.
Baca juga: Kejari Nunukan Akui Kecewa Atas Putusan Hakim Pengadilan Tipikor Samarinda, Nyatakan Bakal Banding

"Sabu itu dikemas dalam tas berisi pakaian. Awalnya mereka mengaku tidak tahu kalau barang yang mereka bawa itu adalah sabu. Tapi kami tidak langsung percaya dengan omongan mereka," kata Andreas Manalu kepada TribunKaltara.com, Jumat (18/11/2022), pukul 13.30 Wita.
Dari hasil interogasi kedua wanita itu, Andreas sampaikan bahwa sabu tersebut mereka peroleh dari seorang bandar bernama Brokel di Pelabuhan Lama Tawau, dini hari.
Barang haram itu rencana akan dibawa kepada seseorang yang belum diketahui identitasnya di Kota Tarakan.
"Awalnya mereka kurang koperatif karena sempat mengaku kalau sabu itu mau dititipin kepada orang di Sebatik. Nanti orang itu yang bawa sabu ke Tarakan," ucapnya.
Masing-masing dari mereka akan diupah RM5.000 atau setara Rp17.216.945 per kilogram oleh bandar di Tawau, apabila berhasil membawa paketan sabu tersebut sampai di Kota Tarakan.
"Akhirnya mereka mau mengaku kalau ini merupakan aksi kedua. Aksi pertama mereka pada Juli 2022, dengan pemesan yang sama di Kota Tarakan," ujar Andreas.
Dua Wanita Kurir Sabu Diserahkan ke BNN Tarakan
Danlanal Nunukan, Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hertanto menuturkan informasi awal masuknya sabu ke Pulau Sebatik mereka terima dari BINDA Kaltara di wilayah Nunukan.
Kemudian dibentuk tim gabungan yang terdiri dari Satgas BIN, SGI, Lanal Nunukan, Kodim Nunukan, dan Kopaska.
"Barang penumpang yang datang dari Tawau diperiksa semua di Pangkalan Tradisional Somel. Saat itu ada dua wanita yang mencurigakan. Setelah dicek barang bawaannya ada 4 paket sabu dengan berat 4 Kg," tutur
Arief Kurniawan Hertanto.
Baca juga: DPRD Nunukan Beri Dua Opsi untuk Masyarakat Adat Dayak Tenggalan, Gad: Tak Perlu Dicabut Perda Itu
Barang bukti lain yang diamankan aparat gabungan tersebut yakni 4 unit handphone dan uang cash Ringgit sebesar RM 1.696 dan uang Rupiah sebesar Rp1.045.000.
Kedua wanita itu sudah diserahkan ke BNN Provinsi di Kota Tarakan untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut.
"Pertimbangannya kenapa tidak diserahkan ke Polres Nunukan karena yang dapat informasi awal dari BINDA Kaltara. Biar lebih dekat koordinasi mereka, akhirnya dibawa ke Tarakan," ungkap Arief.
Penulis: Febrianus Felis
berita Nunukan terkini
TribunKaltara.com
Nunukan
Pulau Sebatik
TNI
Kapten Marinir Andreas Manalu
WNI
sabu
Tarakan
Upah tak Sesuai UMK, Demo dan Mogok Kerja Dilakukan Ribuan Buruh PT SIL-SIP Nunukan, Ini Kata DPRD |
![]() |
---|
Listrik Diputus, 3 Bayi di RSUD Nunukan Kritis, Operasi Pakai Senter, PLN Belum Bisa Dikonfirmasi |
![]() |
---|
Upah tak Sesuai UMK, Ribuan Buruh Sawit PT SIL-SIP di Desa Sebakis Demo dan Ancam Mogok Kerja |
![]() |
---|
Bea Cukai Nunukan Ungkap Nilai Kerugian Negara dari Hasil Penindakan Selundupan Barang Ilegal |
![]() |
---|
Satpol PP Nunukan Beber Persoalan Pengganggu Trantibum, Minta Kerjasama Masyarakat dan Stakeholder |
![]() |
---|