Berita Nunukan Terkini

Alun-alun Nunukan Dinilai tidak Layak jadi Taman Bermain Anak, Pengunjung: Banyak ODGJ Berkeliaran

Jejeran gerobak dagangan milik UMKM di trotoar, alun-alun Nunukan dinilai tidak Layak jadi taman bermain anak, Pengunjung: Banyak ODGJ berkeliaran.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM / FEBRIANUS FELIS
Orang tua mendampingi anaknya bermain mobil-mobilan remote di Alun-alun Nunukan, Sabtu (19/11/2022), sore. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Alun-alun Nunukan dinilai tidak layak menjadi taman bermain anak oleh masyarakat yang sering berkunjung ke tempat tersebut.

Ada dua tempat yang menjadi pusat keramaian masyarakat Nunukan mulai sore hingga malam hari yakni Alun-alun dan Jalan Lingkar.

Ketika melewati Alun-alun saat sore hari, Anda bisa melihat jejeran gerobak dagangan milik UMKM sepanjang trotoar, yang menjajakan aneka cemilan, gorengan, dan minuman.

Para pedagang di tempat itu melayani makan di tempat dan bisa juga take away (pesanan dibawa pulang).

Baca juga: Oknum Guru Lakukan Pelecehan Seksual Dua Kali ke Siswa Berbeda, Begini Tanggapan Disdikbud Nunukan

Aktivitas masyarakat di alun-alun Nunukan Sabtu (12/11/2022), sore hari.
Aktivitas masyarakat di alun-alun Nunukan Sabtu (12/11/2022), sore hari. (TRIBUNKALTARA.COM / FEBRIANUS FELIS)

Sementara itu pengunjung Alun-alun Nunukan mulai usia anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.

Pada beberapa titik di tengah-tengah taman terdapat tempat duduk yang disediakan untuk pengunjung.

Bahkan yang juga membuat Alun-alun menjadi ramai, di sana terdapat berbagai macam fasilitas permainan anak milik perseorangan.

Namun, menurut Rianti seorang pengunjung Alun-alun Nunukan tempat tersebut sebenarnya tidak layak untuk dijadikan lokasi bermain anak.

"Tidak layak jadi taman bermain anak karena alun-alun sudah tidak ada pagarnya. Lalu jarak antara jalan raya dengan fasilitas permainan hanya lima langkah kaki orang dewasa. Kalau orang tua lalai, anaknya ke jalan raya gimana," kata Rianti kepada TribunKaltara.com, Sabtu (19/11/2022), pukul 14.00 Wita.

Belum lagi kata Rianti, banyak ODGJ (orang dalam gangguan jiwa) yang berkeliaran di Alun-alun Nunukan.

Bahkan dia sering melihat ODGJ berada di dekat sarana bermain anak-anak.

"Banyak ODGJ berkeliaran. Namanya ODGJ angin-anginan. Pas anginnya buruk, dia berulah kan jadi repot. Korbannya ada, tapi pelakunya tidak bisa diproses hukum karena orang gila," ucapnya.

Dia berharap pemerintah daerah lebih peka terhadap kebutuhan sosial masyarakat.

"Sediakanlah taman bermain yang ramah anak. Negara harusnya hadir menjamin rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Jangan tunggu ada korban dulu," ujarnya.

Harap Pemda Dukung Pembangunan Taman Bermain Ramah Anak

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved