Opini

Urgensi Hilirasasi Sumber Daya Alam

Mendekati delapan dasawarsa terakhir kita disuguhi oleh pola pembangunan yang lebih berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam ( SDA ).

Editor: Sumarsono
HO
DR Margiyono, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Borneo Tarakan 

Oleh: Dr Margiyono

Dosen Fakultas Ekonomi Pembangunan Universitas Borneo Tarakan

TRIBUNKALTARA.COM - Mendekati delapan dasawarsa terakhir kita disuguhi oleh pola pembangunan yang lebih berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam ( SDA ).

Namun sayang pemanfaatan tidak berorientasi pada nilai tambah yang tinggi.

Harga jualnya tentu lebih rendah dari yang seharusnya. Pada kondisi seperti itu benefit tidak sebanding dengan risiko.

Sehingga  tidak mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih berkelanjutan. Pola pengelolaan SDA selama ini tidak memberikan dampak maksimal kepada pembangunan ekonomi. 

Degradasi SDA

Pengelolaan SDA selama ini selaian benefit ekonomi rendah, juga dapat dikatakan lebih menguntungkan investor.

Masyarakat dan Negara menerima lebih sedikit benefit yang lebih sedikit. Namun itu,  bukan semata-mata salah investor.

Bisa jadi karena kekurangan kita. Apabila dilihat dari; lemahnya sumber daya manusia (SDM),  teknologi dan permodalan.

Hal tersebut mengakibatkan bargaining position kita menjadi lemah. Hanya menjadi pihak yang ditentukan, bukan yang  menentukan. Padahal SDA itu milik kita!. Ironis!

Baca juga: Menghadapi Resesi Ekonomi, Ketua OJK: Indonesia Harus Perkuat Kampanye Positif Sawit dan Batu Bara

Jangan heran jika dari waktu ke waktu kita beralih mengeksploitasi SDA. Dari kayu ke minyak dan gas, dan dari minyak ke gas. Kini kita masuk fase batu bara.

Cerita tentang komoditas kayu mengalami kejayaan sampai dengan akhir tahun 2000-an. Terdapat banyak sekali perusahaan plywood.

Di sepanjang Sungai  Barito Kalimantan Selatan dan Sungai Mahakam, Kalimantan Timur adalah menjadi pusat industri plywood.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved