Hanya Urusi SOA Penumpang Transportasi Air, Dishub Kaltara Sebut Realisasi 23 Persen

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Usai tak lagi memiliki wewenang terkait program subsidi ongkos angkut (SOA) penumpang transportasi udara, kini Dishub Kaltara mengungkapkan hanya menangani SOA Penumpang dengan transportasi air.

Plt Kepala Dishub Kaltara, Andi Nasuha mengatakan ada 6 rute SOA Penumpang transportasi air yang kini menjadi kewenangannya.

Rute-rute tersebut melayani desa-desa di Nunukan, Kalimantan Utara yang sulit diakses dengan transportasi darat dan hanya dapat diakses dengan jalur air.

Baca juga: Pemprov Kaltara Pastikan Program SOA Penumpang Berlanjut Tahun Depan, Mudahkan Akses Warga Pedalaman

Rute desa di Nunukan, Kalimantan Utara yang sulit akses tranportasi air, seperti halnya rute Mansalong-Panas, Mansalong-Binter dan Mansalaong-Tau Lumbis.

"SOA Air itu ada 6 rute, itu melalui desa-desa di Nunukan, yang titik awalnya di Mansalong, karena daerah sana memang cukup terisolasi," kata Andi Nasuha.

"Itu totalnya ada 19 trip, dalam seminggu ada dua kali perjalanan. Jadi SOA Air itu untuk penumpang saja," ungkap Andi Nasuha.

Baca juga: SOA Penumpang Terbang Perdana, Gubernur Kaltara: Bantu Masyarakat Sulit Akses

Menurut Andi Nasuha, progres program subisidi ongkos angkut itu telah berjalan hingga 20 persen.

Dirinya optimis hingga akhir tahun program tersebut dapat terealisasi sepenuhnya.

"Anggaran Rp500 juta itu sudah berjalan, progresnya sekarang sudah 23 persen," jelasnya.

Lebih jauh dirinya menjelaskan program subsidi itu akan berlanjut di tahun 2023 mendatang dengan alokasi anggaran yang lebih besar.

Sehingga dirinya berharap program itu dapat membantu kehidupan masyarakat pedesaan Kalimantan Utara yang masih sulit diakses.

Baca juga: Waktu Terbatas Disperindagkop Kaltara Sebut Anggaran SOA Penumpang Disesuaikan, Dana Alami Penurunan

"Tahun depan direncanakan dianggarkan lagi sampai Rp 1 miliar," ujarnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi