MotoGP
Motor Kurang Kompetitif Bayangi Quartararo di MotoGP Musim Depan, Juara Dunia Melayang Lagi?
Motor kurang kompetitif membayangi Fabio Quartararo di MotoGP musim depan.
Quartararo menemukan kembali senyumannya. Dia mengangguk, tanda bahwa dia setuju dengan rencana orang kepercayaannya itu.
Kebesaran hati ditunjukkan Quartararo dengan keluar dari garasinya untuk memberikan ucapan selamat kepada Bagnaia yang menjadi juara.
Kegagalan menjadi juara dunia tak menghentikan Yamaha untuk tetap merayakan pencapaian mereka tahun ini.
Bagaimanapun, Quartararo telah menghidupkan asa akan gelar juara setelah pesimisme yang hadir pada awal musim.
Yamaha tidak menutupi bahwa peluang Quartararo memang terbatas karena ketertinggalan dengan motor kompetitor mereka.
"Kita kalah dengan terhormat," kata Bernard Ansiau, eks mekanik senior Valentino Rossi yang kini bekerja untuk Quartararo.
"Ya, kita kalah. Ekspektasinya terlalu besar. Kita sudah tampil kuat musim ini," sahut Lin Jarvis menimpali.
Quartararo lantas menjelaskan situasi di mana dia mengalami kesulitan untuk bersaing dengan rival-rivalnya tahun ini.
"Saya sudah berada di batas kemampuan saya," kata Quartararo.
"Saya tidak jauh (dari grup pembalap paling depan)."
"Namun, satu hal yang paling membuat saya kesal adalah saya bisa mengejar dalam pengereman tetapi," tambahnya sambil membuat gestur menjauh lagi.
Beberapa saat kemudian Jarvis berkata kepada Quartararo, "Kita sudah tampil maksimal, cuma itu yang bisa kami minta."
"Saya ingat saat awal musim saya mengira tahun ini akan jauh lebih sulit dari sebelumnya."
"Akan tetapi, sebagian besar situasinya tidak seburuk yang saya kira karena Anda tampil secara maksimal, maksimal, dan maksimal."
Yamaha dan Quartararo bertekad untuk bangkit pada MotoGP musim depan.