Berita Malinau Terkini
Tiga Bulan Lakukan Perjalanan, Akhirnya 2 Excavator Baru Tiba di Apau Kayan Malinau
Dua alat eskavator untuk daerah perbatasan RI-Malaysia, tepatnya di Apau Kayan, Malinau Kalimantan Utara tiba, usai menempuh perjalanan 3 bulan.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Dua alat berat di Kecamatan wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara telah tiba setelah lebih 3 bulan perjalanan.
Perjalanan 2 alat berat jenis Excavator kelas 20 ton dari ibu kota kabupaten menuju ke desa tujuan, yakni Desa Long Ampung Kecamatan Bahau Hulu dan Desa Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu.
Pengadaan 7 alat berat sebelumnya dianggarkan melalui APBD Malinau Tahun 2022 senilai Rp 12.820.500.000, termasuk 2 diantaranya ke kecamatan di Apau Kayan.
Baca juga: Dua Unit Alat Berat Tiba di Daerah Perbatasan Malinau, Pengirimanan ke Lokasi Sampai Sebulan
Bupati Malinau, Wempi W Mawa seusai kunjungannya ke wilayah Apau Kayan memastikan alat berat peruntukan 2 kecamatan di perbatasan RI-Malaysia telah tiba.
Lamanya waktu mobilisasi dikarenakan kedua alat berat sembari membenahi akses jalan menuju dari Sungai Boh menuju 2 kecamatan tujuan.
"Kami memastikan 2 alat berat yang sebelumnya dikirim ke 2 kecamatan sudah sampai ke wilayah tujuan. Butuh waktu sekira 3 bulan baru sampai karena sambil memperbaiki jalan," ujarnya, Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Diusulkan dalam Perubahan APBD Malinau 2022, Tambah Unit Alat Berat untuk Wilayah Kota
Pengalokasian dua alat berta tersebut untuk membenahi sejumlah akses yang tidak dapat dilalui masyarakat di wilayah perbatasan RI-Malaysia tersebut.
Sebab, hingga kini belum ada kabar tindak lanjut perbaikan sarana moda transportasi darat dari Long Bagun, Mahakam Ulu menuju Sungai Boh ke wilayah Apau Kayan.

"Lebih 3 bulan, hampir 4 bulan baru sampai. Saya memastikan alat berat itu bisa berfungsi dan beroperasi baik. Sehingga bisa diatur baik penggunaannya," kata Wempi.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Relokasi Lanjutan Kecamatan Terdampak Genangan PLTA Dibahas, Perusahaan Diminta Sajikan Data Detail |
![]() |
---|
Akibat Banjir di Malinau, Lebih 4 Ribu Keluarga di 3 Kecamatan Terdampak dan 5 Desa Terendam |
![]() |
---|
Petani Kerap Kekurangan Benih Tiap Musim Tanam di Malinau, Penangkaran Mandiri Bisa Jadi Solusi |
![]() |
---|
Bahas Isu Strategis di Daerah, FKWT Gelar Silaturahmi Perekat Komunikasi Warga Tidung di Malinau |
![]() |
---|
Update Banjir di Malinau Sudah Surut, Arus Lalu Lintas di Jalan Wlayah Kota Kembali Normal |
![]() |
---|