Piala Dunia
Ditaklukkan Jepang, Jerman Terjebak Kondisi Sulit di Piala Dunia 2022, Wajib Menang atas Spanyol
Timnas Jerman dalam kondisi sulit setelah ditaklukan Jepang di Piala Dunia 2022, laga selanjutnya semakin sulit dengan menghadapi Spanyol.
TRIBUNKALTARA.COM - Timnas Jerman berada dalam kondisi sulit setelah ditaklukan Jepang di penyisihan group Piala Dunia 2022, laga selanjutnya semakin berat dengan menghadapi Spanyol.
Laga melawan Spanyol seakan menjadi pertaruhan nasib bagi Jerman dalam perjalanannya di Piala Dunia 2022.
Jika mampu mengalahkan Spanyol, peluang Jerman untuk bisa lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2022 terbuka lebar.
Sebaliknya, hasil imbang atau kalah berpotensi membuat Jerman tersingkir lebih awal di Piala Dunia 2022.
Jika Jerman hanya meraih hasil imbang, sementara Jepang menang dalam laga lainnya, maka nasib Der Panzer otomatis berada di ujung tanduk.
Berkaca dari situasi tersebut, beban berat dirasakan Jerman setelah kalah pada laga perdana melawan Jepang.
Mau tidak mau, Jerman harus bisa mengalahkan Spanyol pada laga berikutnya jika ingin menjaga asa lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Seandainya gagal lolos ke babak sistem gugur, otomatis kesempatan Jerman untuk bisa mengejar jumlah trofi Brasil sebagai tim tersukses turnamen Piala Dunia sirna.
Seperti diketahui Brasil masih menjadi tim tersukses Piala Dunia dengan raihan lima gelar juara dalam sejarah turnamen tersebut.
Jerman dan Italia membayangi Brasil di posisi kedua sebagai tim tersukses dalam sejarah Piala Dunia 2022.
Dengan absennya Italia di Piala Dunia 2022, membuat Jerman memiliki kesempatan untuk menyamai dan mengejar perolehan trofi milik Brasil.
Hanya saja memang, situasi pelik yang saat ini menimpa Jerman membuat tim tersebut gagal menuntaskan misinya tersebut di Piala Dunia edisi kali ini.
Kekalahan mengejutkan dialami Jerman dari Jepang di laga perdana Grup E, Rabu (23/11/2022).
Berlangsung di Khalifa International Stadium, Jerman dipaksa menyerah oleh Jepang dengan skor 1-2.
Kekalahan tersebut secara tidak langsung mengancam peluang Jerman yang berjuang untuk menyamai koleksi gelar Brasil pada ajang Piala Dunia edisi kali ini.
Meskipun masih menyisakan dua laga sisa, bukan perkara mudah bagi Jerman untuk keluar dari kondisi sulit saat ini di Grup E.
Hal ini mengingat Jerman harus bertemu langsung dengan Spanyol pada laga berikutnya di grup tersebut.
Ruediger panen hujatan
Kekalahan Timnas Jerman dari Jepang di Piala Dunia 2022 mungkin akan menjadi kenangan pahit bagi Antonio Rudiger.
Bek Timnas Jerman itu menjadi bulan-bulanan netizen gegara sejumlah aksinya di laga yang keseduhahan 2-1 untuk Jepang,
Ada beberapa hal yang disorot dari dari Rudiger, diantaranya aksi tutup mulut dukung LGBT hingga lari dengan daya Usain Bolt.
Sebelum pertandingan di mulai, skuad Die Mannschaft melakukan layaknya tim lainnya, yakni foto bersama.
Namun terdapat perbedaan dalam foto yang dilakukan kesebelasan Timnas Jerman ini.
11 pemain termasuk Antonio Rudiger dan Ilkay Gundogan, melakukan foto bersama sambil melakukan aksi tutup mulut.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas tidak diizinkannya mengenakan ban kapten pelangi sebagai bentuk dukungan terhadap LGBT.
Aksi Rudiger yang ikut-ikutan ini mengundang reaksi publik, pasalnya Rudiger merupakan pesepakbola muslim, di mana perilaku LGBT merupakan hal yang terlarang.
"Anda tidak menghormati orang muslim hari ini. Saya benar-benar tidak mengharapkan itu dari Anda Saya pikir Anda berbeda saudara," tulis netizen di kolom komentar Instagram @toniruediger.
Akibat aksi itu, bahkan ada yang mengharapkan agar Jerman kalah dalam semua pertandingan di fase grup.
"Anda mendukung LGBT? Islam mengatakan itu Haram. Kecewa untuk Anda. Berharap tim Anda Jerman akan kehilangan semua pertandingan di fase grup. Amin. Tidak tahu malu," tulis netizen lainnya.
Selain aksi tutup mulut, Rudiger juga disorot atas aksi larinya dengan gaya Usain Bolt.
Aksi berlari ala Usain Bold itu terjaadi kala Rudiger mengejar bola menghalau serangan dari Jepang di menit 64', saat Jerman masih unggul 1-0 dari Jepang.
Rudiger terlihat berlari sambil berjingkrak dan tersenyum nyengir saat adu lari dengan Takuma Asano.
Namun apes menghampiri Timnas Jerman 11 kemudian. Asano yang menjadi ejekan Rudiger itu justru menjadi pencetak gol sekaligus pehlawan kemenangan bagi Jepang.
Banyak yang menilai aksi Rudiger itu tidak etis. Bahkan genda sepakbola Jerman, Dietmar Hamann juga mengkritisi aksi itu.
"Rudiger mengangkat kakinya dan tahukah Anda. Anda tidak meremehkan lawan (seperti itu) karena selalu muncul kembali pada tahap tertentu. Saya pikir itu sangat tidak profesional. Saya pikir itu rusak," kata Hamann, dikutip dari Sportskeeda.
"Sombong. Dia tertawa, hanya ada satu tim yang tertawa sekarang. Semangat permainan adalah tentang menghormati lawan, menghormati lawanmu," lanjut Hamann.
Instagram Rudiger pun juga diserbu oleh netizen yang mengecam aksinya itu.
Mereka menilai Rudiger tak menghormati lawan, bahkan mengarah ke rasis terhadap orang Asia.
"Menurut saya gestur Rudiger agak rasis, merendahkan orang Asia, Karma yang langsung dibalas,” tulis warganet.
"Keahlian berlari yang bagus, menurutmu itu lucu? Tapi kemudian Anda kalah, Anda membuat tim Anda kalah," tulis seorang warganet.
"Anda berlari seolah mengejek pemain jepang... tapi sayangnya anda dibungkam oleh pemain jepang," tulis warganet yang lain menambahkan.
"Orang sepertimu kalah karena tidak menghormati pemain Jepang dan mendukung LGBT," tulis warganet mengecam Rudiger.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Timnas Jerman Terjepit di Piala Dunia 2022, Kesempatan Der Panzer Kejar Trofi Brasil Terancam Sirna, https://www.tribunnews.com/piala-dunia-2022/2022/11/24/timnas-jerman-terjepit-di-piala-dunia-2022-kesempatan-der-panzer-kejar-trofi-brasil-terancam-sirna.