Liga 1
Liga 1 akan Digelar dengan Sistem Bubble, Wakil Kapten PSM Makassar Beber Harapannya
Pemain PSM Makassar M Arfan menyampaikan harapannya dengan bergulirnya kembali Liga 1 dengan sistim bubble.
TRIBUNKALTARA.COM - Pemain PSM Makassar M Arfan menyampaikan harapannya dengan bergulirnya kembali Liga 1 dengan sistim bubble.
Format bubble Liga 1 ini sudah dipertimbangkan dengan matang oleh PT LIB.
Sistem bubble Liga 1 itu hanya berjalan selama enam pekan saja.
PT LIB berencana untuk melanjutkan kembali Liga 1 2022/2023 pada 2 Desember 2022.
PT LIB menjadwalkan lanjutan Liga 1 2022-2023 bergulir pada 2 Desember 2022.
Sistem bubble ini digelar di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Wakil Kapten PSM Makassar, M Arfan berharap, rencana bergulirnya kembali Liga 1 2022-2023 bisa terealisasi.

Baca juga: Yakob Sayuri Cs ke Timnas Indonesia, Bernardo Tavares Sebut Bisa Pengaruhi Performa PSM Makassar
Meskipun, enam pertandingan atau sisa pertandingan putaran pertama berlangsung dengan sistem bubble.
"Semoga saja bisa terlaksana pada tanggal 2 Desember 2022. Masalah sistem bubble to bubble, kami tidak permasalahkan. Terpenting liga lanjut," katanya melalui WhatsApp, Kamis (24/11).
Demi menyongsong kembalinya Liga 1, pemain nomor punggung 48 bersama rekan setimnya terus persiapkan diri. Walau diakuinya, kondisinya belum pulih total.
"Sejauh ini kami terus mempersiapkan untuk ke pertandingan, tetapi saya masih belum cukup 100 persen," katanya.
Namun, Arfan menegaskan akan mempertahankan tren kemenangan PSM jika liga berlanjut.
Klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan belum terkalahkan hingga sepuluh laga di Liga 1.
Meraih enam kemenangan dan empat hasil imbang. Kini PSM berada di peringkat tiga klasemen dengan 22 poin.
"Iya, kami selalu berusaha mempertahankan hal-hal yang baik buat tim," katanya.
Bagi PSM, masih ada tujuh pertandingan sisa harus dijalani di sisa putaran pertama.
Yakni lawan PS Barito Putera, Persikabo 1973, Persita Tangerang, Bhayangkara FC, Madura United, PSIS Semarang dan Borneo Samarinda FC.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus berencana menggulirkan kompetisi 2 Desember dengan sistem bubble to bubble.
Sistem bubble to bubble akan diterapkan pada enam pertandingan sisa putaran pertama Liga 1 2022-2023 berakhir.
Lokasinya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Empat venue disiapkan, Stadion Jatidiri, Semarang, Stadion Maguwoharjo, Sleman, Stadion Sultan Agung, Bantul dan Stadion Moch Soebroto, Magelang.
"Untuk putaran pertama ini, kami rencananya habiskan dengan sistem bubble dahulu selama enam pekan," kata Ferry Paulus dikurtip dari BolaSport.com, Kamis (24/11/2022).
Ferry Paulus menambahkan, untuk putaran kedua Liga 1 2022/2023 akan ada perubahan format.
Nantinya 18 klub Liga 1 2022/2023 bisa kembali bermain di kandangnya dan menjalani laga tandang.
"Kalau untuk putaran kedua baru kembali lagi dengan sistem kandang tandang. Mulai dari pekan ke-18 sampai pekan ke-34," ucapnya.
3 pemain PSM dipanggil ke Timnas
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares senang tiga anak asuhnya dipanggil perkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Tiga pemain tersebut yaitu striker, Ramadhan Sananta, penyerang sayap, Yakob Sayuri dan Muhammad Dzaky.
Tiga punggawa PSM ini dipanggil bersama 25 pemain lainnya oleh Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Mereka dipersiapkan untuk berlaga di Piala AFF 2022 pada 20 Desember 2022-16 Januari 2023.
"Saya senang mereka bisa terpilih, ini juga bagus untuk tim kita. Jadi pembeda dari musim lalu, di mana tim ini minim memberikan pemain ke Timnas Indonesia," katanya saat ditemui di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Rabu (23/11/2022).
Menurut Tavares, tiga pemainnya berhasil menembus Timnas Indonesia tak lepas dari usaha dan kerja keras ditunjukkan.
Perjuangan mereka tidak mudah. Jalan berliku dilalui. Dia mencontohkan perjuangan Ramadhan Sananta dan Dzaky.
Sananta yang sudah bermain di Liga 1 sejak musim lalu minim mendapat menit bermain.
Namun, ia bersedia datang ke PSM untuk menjalani trial. Pemain 20 tahun ini 13 hari jalani trial baru direkrut.
Sedangkan Dzaky berjuang dari Akademi PSM U-18. Pemain asal Kolaka ini menunjukkan kerja keras untuk meyakinkannya.
"Ini juga yang mereka dapatkan kalau mereka bekerja keras. Jadi siapa pun bekerja keras dengan kerendahan hati bisa menunjukkan sesuatu pada akhirnya. Kerja kerasmu tidak akan mengkhianati" kata Tavares.
Disampaikan juru taktik 42 tahun ini, pemanggilan tiga pemainnya juga menjadi contoh bahwa potensi pemain dimiliki PSM sangat banyak.
Ia juga membuka peluang bagi pemain di Akademi PSM saat ini maupun di luar, siapa pun bisa menembus PSM dan perkuat Timnas Indonesia. Kuncinya adalah kerja keras.
"Mereka bisa saja menembus tim utama. Berusaha, bekerja keras untuk menampilkan sesuatu dan akhirnya nanti dilihat oleh orang lain," ucapnya.
Pelatih berkebangsaan Portugal ini mengaku, Sananta, Yakob Sayuri dan Dzaky bukan pemain sempurna.
Ketiganya masih memiliki kekurangan yaitu, decision making atau pengambilan keputusan.
Namun, kekurangan dimiliki tertutupi dengan kerja keras mereka.
"Memang mereka dalam hal decision making masih kurang, tapi mereka adalah pemain tanpa bola akan bekerja keras," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul M Arfan tak Permasalahkan Sistem Bubble Demi Kelanjutan Liga 1, https://makassar.tribunnews.com/2022/11/24/m-arfan-tak-permasalahkan-sistem-bubble-demi-kelanjutan-liga-1.