MotoGP

Jadwal MotoGP 2023 Tuai Pro dan Kontra, Padatnya Balapan di Benua Asia Dianggap Terlalu Berlebihan

Jadwal MotoGP 2023 menuai pro dan kontra, padatnya jadwal balapan di benua asia dianggap teralu berlebihan.

Twitter/@MotoGP
Para rider MotoGP 2022 berfoto bersama di Sirkuit Losail, Qatar. (Twitter/@MotoGP) 

TRIBUNKALTARA.COM - Jadwal MotoGP 2023 menuai pro dan kontra, padatnya jadwal balapan di benua asia dianggap teralu berlebihan.

Protes mengenai jadwal padat MotoGP di Asia disampaikan Stefan Pierer, selaku CEO KTM.

Menurutnya, protes tersebut sudah disampaikanya kepada bos Dorna Sports, selaku penyelenggara MotoGP, Carmelo Ezpeleta.

"Saya dengan jelas mengatakan kepada bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, di GP Valencia, bahwa kami sebagai pabrikan ingin memiliki maksimal 18 Grand Prix," jelas Stefan Pierer.

Kalender MotoGP 2023 akan ketambahan dua venue baru di benua Asia yaitu GP Kazakhstan dan GP India.

Pembalap dan tim akan disibukkan dengan menjalani 21 seri balapan sepanjang musim.

Apalagi MotoGP 2023 juga akan menghadirkan agenda Sprint Race pada hari Sabtu setelah sesi kualifikasi berlangsung.

Rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo bersama para pebalap Ducati di MotoGP. (motogp.com)
Rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo bersama para pebalap Ducati di MotoGP. (motogp.com) (motogp.com)

Baca juga: Update MotoGP, Marquez Ungkap Momen saat Honda Membuangnya ke Tim Satelit hingga Merasa Tak Berguna

Hubert Trunkenpolz selaku CSO Pierer Mobility AG yang menaungi tim KTM, GASGAS, dan Husqvarna juga melayangkan protes keras kepada Dorna bahwa 21 seri balapan terlalu banyak.

"Kami tidak membutuhkan tiga Grand Prix di Spanyol dan kami juga berpikir bahwa empat ajang di Asia itu berlebihan," tutur Trunkenpolz.

"Pada dasarnya, seharusnya hanya ada satu acara MotoGP per negara, jadi tidak boleh dua di Italia."

"Kami lebih memilih tiga Grand Prix di Amerika Selatan, karena balapan di Eropa akan disiarkan pada malam hari pada jam tayang utama," ujarnya.

"18 balapan Kejuaraan Dunia akan ideal, 20 adalah batas maksimal. Kazakhstan adalah omong kosong bagi kami."

"Di sisi lain, India adalah pasar sepeda motor terbesar, jadi setidaknya layak dipertimbangkan," ujarnya.

GP Kazakhstan masih menjadi perdebatan karena balapan tersebut akan menjadi satu-satunya balapan yang digelar di bulan Juli tahun depan.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved