Berita Malinau Terkini
Penjual Ikan Pasar Pelangi Malinau Cabut Bersyarat Laporan, Perekam Klarifikasi dan Minta Maaf
Sempat viral soal ikan mengandung bahan berbahaya, penjual ikan Pasar Pelangi Malinau sepakat cabut bersyarat laporan, perekam minta maaf.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Perwakilan Penjual Ikan di Pasar Minan atau Pasar Pelangi Malinau, Kalimantan Utara bersedia mencabut laporan pencemaran nama baik.
Laporan tersebut dibuat atas aduan pencemaran nama baik oleh Warga Desa Tanjung Keranjang inisial N atas video viral menuding ikan yang dijual mengandung zat berbahaya pada Sabtu (26/11/2022).
Perwakilan Penjual Ikan Pasar Pelangi Malinau, Iyan menyampaikan pedagang sepakat mencabut laporan kepolisian dengan sejumlah syarat.
Diantaranya, Perekam harus membuat video klarifikasi terkait informasi yang telah beredar.
Baca juga: Perekam Video Viral Ikan Diduga Beracun di Pasar Pelangi Malinau Ngaku Salah Paham, Ini Kronologinya
Persoalan tersebut bukan hal biasa karena berkaitan dengan mata pencarian pedagang dan citra pasar di mata pembeli.
"Kita sebagai penjual hanya mau yang baiknya, tidak perpanjang masalah. Kita akan menarik laporan tapi yang bersangkutan harus membuat video klarifikasi.
Karena ini juga berkaitan sama pendapatan kita," ungkapnya saat dikonfirmasi TribunKaltara.com, Senin (5/12/2022).
Perwakilan penjual khawatir dampak video tersebut bukan tak mungkin akan muncul kembali di kemudian hari.
Selain masyarakat umum dibuat khawatir, pedagang juga berpotensi kehilangan pendapatan jika video tersebut tidak diklarifikasi.
Diberitakan sebelumnya, Pengelola Pasar Pelangi, Heriyanto meminta kepolisian untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut.
Permintaan ini ditanggapi Polres Malinau dengan mempertemukan kedua pihak dan menggelar Jumpa Pers hari ini, Senin (5/12/2022).
Baca juga: Video Viral Ikan Beracun di Pasar Minan Malinau Dipastikan Hoaks, Perekam dan Pedagang Dipertemukan
Warga Tanjung Keranjang sekaligus Perekam Video, N menyampaikan permohonan maaf karena telah menimbulkan kegaduhan tersebut.
Ia mengakui kesalahannya karena tidak memeriksa kebenaran kejadian tersebut.
"Video tersebut kesalahan saya karena tidak mengecek kebenarannya. Awalnya hanya dikirim ke grup WA Keluarga dan terlanjur menyebarluas. Saya meminta maaf kepada masyarakat Malinau, dan yang direkam video tersebut tidak benar terjadi," katanya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Berita Malinau Terkini
TribunKaltara.com
Malinau
Pasar Pelangi Malinau
Desa Tanjung Keranjang
video klarifikasi
Anak Hilang di Malinau Barat telah Ditemukan, Kapolsek Luruskan Kabar Bukan karena Penculikan |
![]() |
---|
Rencana Dilakukan Peletakan Batu Pertama PLTA Mentarang, Bupati Malinau Ajak Warga Dukung Investasi |
![]() |
---|
Masterplan KM 8 Desa Tanjung Lapang Malinau Disusun Tahun Ini, Luasan Aset Diperkirakan 259 Hektare |
![]() |
---|
Wakil Bupati Jakaria Terpilih Lagi Jadi Ketua Umum FKWT Malinau, Dukung Program Strategi di Kaltara |
![]() |
---|
DLH Rencanakan 3 Titik Ruang Terbuka Hijau di Malinau, John Felix Sebut Tiga Kecamatan Disurvei |
![]() |
---|