Berita Nasional Terkini
Polsek Astana Anyar Diserang Teroris, Kepala BNPT: Waspada Propaganda Jaringan Teror Jelang Nataru
Serangan teroris ke Polsek Astana Anyar menewaskan seorang polisi dan pelaku, Kepala BNPT: Waspada propaganda jaringan teror jelang Natal tahun baru.
TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA - Pagi tadi, Bandung, Jawa Barat dikagetkan dengan suara ledakan seperti bom di kawasan Polsek Astana Anyar.
Dugaan masyarakat tentang terjadinya bom bunuh diri ternyata benar.
Setelah kejadian tersebut, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo langsung meninjau lokasi terjadinya bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022).
Akibat dari kejadian bom bunu diri tersebut, seorang polisi meregang nyawa di lokasi kejadian.
Begitu pula yang melakukan bom bunuh diri pun tewas.
Selain satu polisi meninggal dunia, sedikitnya 9 anggota kepolisian Polsek Astana Anyar mengalami luka-luka, sampai saat ini tengah menjalani perawatan.
Baca juga: Kuasa Hukum Protes Kejaksaan karena Halangi Nikita Mirzani Saat Wawancara: Dia Bukan Teroris

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H mengimbau, masyarakat agar tidak terpengaruh propaganda ISIS dan Al-Qaeda.
Propaganda yang dilontarkan oleh ISIS dan Al-Qaeda, niasanya dilakukan melalui media cetak maupun media sosial.
Khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, BNPT meminta masyarakat Indonesia secara keseluruhan waspada.
"Yang perlu diwaspadai menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, propaganda ISIS dan Al-Qaeda sama-sama menyerukan untuk melakukan aksi, hal ini disebarluaskan melalui media cetak dan media sosial mereka," kata Boy dalam acara HUT The Habibie Center ke-23 di Hotel Le Meridien pada hari Rabu (7/12).
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah aktivitas pendanaan terorisme yang memanfaatkan bantuan atau donasi kemanusiaan.
Momen tersebut dijadikan alat propaganda untuk menarik simpati sekaligus menunjukkan eksistensi mereka kepada masyarakat.
"Momentum tersebut dimanfaatkan oleh kelompok teror dengan menyebarkan video mengenai bantuan, video tersebut digunakan sebagai alat propaganda untuk menarik simpatisan dan menunjukkan eksistensi kelompok mereka," lanjutnya.
Sebagai langkah pencegahan radikalisme dan terorisme, BNPT RI bekerjasama dengan seluruh unsur lapisan masyarakat melakukan pendekatan soft approach dengan melakukan transformasi wawasan kebangsaan, revitalisasi nilai Pancasila, moderasi dalam beragama, pelestarian akar budaya bangsa, dan transformasi pembangunan kesejahteraan.
Ketua The Habibie Center Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A. mengatakan kesiapan The Habibie Center dalam menuntaskan permasalahan radikalisme dan terorisme di tanah air sebagaimana yang telah tertuang dalam Memorandum of Understanding.