Liga 1
Bernardo Tavares Kena Hukum, tak Bisa Dampingi PSM Makassar saat Jajal Persita Tangerang di Liga 1
Bernardo Tavares harus menjalani sanksi larangan mendampingi timnya satu pertandingan sesuai Pasal 57 Ayat 2 Regulasi Liga 1 2022-2023.
Justru, sebut Renato, pemain Persikabo 1973 berbuat pelanggaran.
Harusnya diberikan kartu kuning, tapi wasit tidak memberikan.
Sedangkan, Tavares hanya menunjukkan ekspresinya, menyampaikan pemainnya Safruddin Tahar melakukan pelanggaran normal, tetapi wasit mengganjarnya dengan kartu kuning.
"Pelatih kami (Tavares) hanya mau sampaikan kepada wasit, kalau pun memang pelanggaran Safruddin Tahar tersebut adalah kartu kuning, bagaimana dengan pelanggaran keras seperti ini (pelanggaran dilakukan pemain Persikabo 1973)," keluh pelatih 33 tahun ini.
"Pelatih hanya ingin menanyakan aturan, bahkan konfirmasi aturan kepada wasit atau menilai hal tersebut dan melihatnya secara jelas," sambungnya.
Renato menuturkan, tidak mungkin Tavares hanya berdiam diri di lapangan saat anak asuhnya bermain.
Pasti dia akan menunjukkan passion, berikan instruksi, berikan komplain di lapangan dan di luar lapangan.
"Mencegah agar tidak terjadi sesuatu yang parah terhadap pemainnya.
Melindungi pemainnya, itulah yang seorang pelatih lakukan.
Saya sampaikan pelatih kami hanya lakukan passion.
Sepak bola itu hanya soal passion," tutur juru taktik berkebangsaan Portugal ini.
"Kita masih tidak mengerti, dua kartu kuning itu dengan alasan apa pada pelatih kami," ujar eks Pelatih Fisik Crystal Palace U-18 ini.
Hal senada disampaikan pemain PSM, Reza Arya Pratama.
Kiper 22 tahun ini mempertanyakan keputusan wasit yang mengeluarkan kartu kuning kepada Tavares.
Padahal, dia hanya memberikan passion, bertanya dan melindungi pemain.