Liga Italia
FIFPRO Kecam AS Roma, Sebut Rick Karsdorp jadi Korban Mobbing usai Dicap Pengkhianat oleh Mourinho
FIFPRO menilai AS Roma dengan sengaja menjadikan fullback asal Belanda itu sebagai kambing hitam atas pencapaian klub yang kurang di paruh pertama.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Cornel Dimas Satrio
lihat foto
TRIBUNKALTARA.COM - Ucapan pelatih AS Roma, Jose Mourinho terkait pemain yang telah berkhianat kepada klub kini berbuntut panjang.
Federasi Internasional Asosiasi Pesepak Bola Profesional (FIFPRO) mengecam perlakuan AS Roma terhadap Rick Karsdorp yang beberapa pekan terakhir diklaim sebagai korban kampanye mobbing.
Untuk diketahui, istilah mobbing merujuk pada perundungan atau bullying yang terjadi dalam suatu lingkup tempat kerja.
Hal itu dialami Rick Karsdorp menyusul tudingan pengkhianat yang disampaikan Jose Mourinho setelah AS Roma ditahan imbang Sassuolo pada 10 November 2022.
Meski pada saat itu Jose Mourinho tidak membeberkan identitas pemain yang dimaksud, media di Italia melaporkan Rick Karsdorp lah sosok pengkhianat AS Roma.
Hal itu diperkuat ketika The Special One menolak memberi komentar terkait Rick Karsdorp di beberapa kesempatan wawancara.
Baca juga: Bukti Konflik Si Pengkhianat AS Roma Rick Karsdorp dengan Jose Mourinho Mereda, Batal Dijual?
Dilansir dari situs resmi FIFPRO, tudingan pengkhianat terhadap Rick Karsdorp dianggap tidak berdasar.
"Karsdorp telah dituduh di depan umum sebagai pengkhianat, istilah yang menyakitkan dan tidak berdasar,"
"Tudingan itu gagal ditangani dan manajemen tidak meminta maaf. Para penggemar berulang kali menggunakan (tudingan pengkhianat) untuk mengonfrontasi dia (Karsdorp) dan keluarganya,"
Dalam pernyatannya, FIFPRO menilai AS Roma dengan sengaja menjadikan fullback asal Belanda itu sebagai kambing hitam atas pencapaian klub di paruh pertama.
Baca juga: Jose Mourinho Punya Kuasa, Nasib Rick Karsdorp di AS Roma Terancam usai Dituding Pengkhianat
Selain itu dia dijadikan subjek kasus disipliner yang tidak dibenarkan.
Diketahui, AS Roma saat ini menghuni urutan ketujuh dalam klasemen sementara Liga Italia.
Pada enam laga terakhir Giallorossi tampak minor dengan hanya memenangkan satu pertandingan.
"Tindakan ini tampaknya adalah cara untuk mengesampingkan penampilan klub yang buruk baru-baru ini dan bertujuan untuk memberikan tekanan yang tidak dapat dibenarkan kepada pemain,"
"Perilaku seperti itu tidak sesuai dengan Peraturan FIFA tentang Status dan Transfer Pemain,"
