Berita Nunukan Terkini
Nunukan Dapat Alokasi APBN TA 2023 Rp1,67 Triliun, Hanafiah Minta ASN Optimalkan Pemanfaatan Dana
Mendapat alokasi dari APBN tahun anggaran 2023 Rp 1,67 triliun, Wabup Nunukan Hanafiah minta aparatur daerah optimalkan pemanfaatan dana.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Kabupaten Nunukan mendapat alokasi APBN tahun anggaran (TA) 2023 sebesar Rp1,67 Triliun.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Nunukan, Hanafiah saat menghadiri penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2023 di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Nunukan.
"Tahun 2023, Kaltara mendapat total alokasi APBN sebesar Rp12,24 Triliun dengan alokasi untuk Kabupaten Nunukan sebesar Rp1,67 Triliun," kata Hanafiah kepada TribunKaltara.com, Senin (26/12/2022), pukul 14.00 Wita.
Total alokasi APBN Rp1,67 Triliun dengan rincian belanja kementerian/ lembaga sebesar Rp342,7 Miliar dan transfer ke daerah sebesar Rp1,33 Triliun.
Baca juga: Sekda Nunukan Serfianus Beri Warning ASN yang Bolos Kerja Setelah Natal 2022, TPP Terancam Dipotong
Dalam rangka melanjutkan pemulihan ekonomi nasional tahun 2023, Hanafiah berharap kepada aparatur pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana APBN sesuai arah kebijakan pembangunan.
"Sesuai arahan Presiden, Pemkab Nunukan diminta kendalikan secara detail belanja yang ada. Jangan terjebak pada rutinitas. Perbanyak membeli produk dalam negeri, khususnya UMKM," ucapnya.
Lebih lanjut dia sampaikan bahwa semua kegiatan harus dilakukan secara terintegrasi, tidak sektoral, dan tidak berjalan sendiri.
Hanafiah menyebut pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan III tahun 2022 tercatat sebesar 5,72 persen secara year on year.
Sementara di Kabupaten Nunukan, perekonomian pada kuartal I tahun 2022 tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 5,27 persen.
"Bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, hal ini membuktikan bahwa di tengah tekanan inflasi global dan ancaman resesi, perekonomian daerah kita tumbuh impresif. Ini tanda tren pemilihan ekonomi semakin menguat," ujarnya.
Baca juga: H+1 Natal 2022, Penumpang Speedboat Reguler Kaltara Rute Nunukan-Tarakan Hari Ini Terpantau Sepi
Kondisi Ekonomi 2023 Diprediksi tak Pasti
Bahkan Hanafiah menuturkan, kondisi ekonomi 2023 diprediksi masih dihadapkan pada ketidakpastian yang kompleks dan rumit.
"Ketegangan geopolitik antarnegara telah menimbulkan perang dan disrupsi rantai pasok yang menyebabkan harga komoditas pangan, energi, dan pupuk melambung tinggi," tuturnya.
Penulis: Febrianus Felis