Berita Nasional Terkini

Kursi Menteri Asal Nasdem 'Digoyang,' Jajaran Megawati di PDIP Singgung Impor Beras hingga Pupuk

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang turut bersuara menyorot posisi Menteri asal Partai Nasdem di kabinet Joko Widodo - Maruf Amin.

Editor: Amiruddin
Instagram @syasinlimpo
FOTO Mentan Syahrul Yasin Limpo (kanan) dampingi Jokowi dalam kunjungan kerja di Jateng. Kursi Mentan SYL jadi salah satu posisi yang santer 'digoyang' untuk dilakukan reshuffle. 

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya.

 Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat wawancara khusus dengan tribunnews.com di kantor Kementerian Pertanian, di Jakarta, Rabu (29/1/2020). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat wawancara khusus dengan tribunnews.com di kantor Kementerian Pertanian, di Jakarta, Rabu (29/1/2020). (TRIBUNNEWS/HERUDIN) (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Jawaban Terbaru Jokowi soal Wacana  Reshuffle Kabinet, Bagaimana Nasib Menteri Asal Partai Nasdem?

Djarot menilai dua Menteri dari Partai Nasdem tersebut rupanya tidak cocok dengan kebijakan Presiden Jokowi.

"Sebab, rupanya mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," ujarnya.

Djarot mengatakan sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, ia mengungkapkan alasan mengapa kedua Menteri tersebut harus dievaluasi.

Ia mencotohkan ketika Indonesia berusaha menjadi negara swasembada pangan atau kedaulatan pangan, namun produksinya ternyata tidak mencukupi.

"Sehingga, harga beras naik dan baru saja datang impor beras dari luar 500 ribu ton.

 Padahal prinsipnya adalah Pak Jokowi ingin membangun kedaulatan pangan," ungkap Djarot.

Selain itu, Djarot juga mengungkit terkait kebijakan food estate yang sebagiannya dinilainya gagal.

"Ini kan tanggung jawab dari Kementerian Pertanian untuk food estate, siapapun yang menginisiasi di depan tentang program food estate tapi Menteri Pertanian itu harus di depan," ucapnya.

Ia menambahkan demikian halnya pada musim tanam, Indonesia pasti mengalami kelangkaan pupuk.

Djarot pun menantang Kementerian Pertanian untuk memberikan kepastian harga pupuk.

"Berani enggak kita terutama Kementerian Pertanian berada di garis depan untuk bisa memberikan kepastian harga dan memberikan subsidi kepada harga, bukan kepada pupuk, tapi kepada outputnya," jelasnya. 

Kunjungan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Senin (4/10/2021) (TRIBUNKALTARA.COM / RISNA)
Kunjungan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Senin (4/10/2021) (TRIBUNKALTARA.COM / RISNA) (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI)

Baca juga: Ditanya soal Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Menganggukkan Kepala: Clue-nya? Ya Udah

DItantang Nasdem

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menantang PDIP agar adu prestasi Menteri, merespons usulan evaluasi terhadap dua menterinya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved