Berita Nasional Terkini

Kursi Menteri Asal Nasdem 'Digoyang,' Jajaran Megawati di PDIP Singgung Impor Beras hingga Pupuk

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang turut bersuara menyorot posisi Menteri asal Partai Nasdem di kabinet Joko Widodo - Maruf Amin.

Editor: Amiruddin
Instagram @syasinlimpo
FOTO Mentan Syahrul Yasin Limpo (kanan) dampingi Jokowi dalam kunjungan kerja di Jateng. Kursi Mentan SYL jadi salah satu posisi yang santer 'digoyang' untuk dilakukan reshuffle. 

TRIBUNKALTARA.COM - Kabar terbaru terkait wacana reshuffle kabinet di pemerintahan Joko Widodo - Maruf Amin 

Belakangan wacana reshuffle kabinet semakin santer diberitakan 

Terutama wacana reshuffle ditujukan kepada Menteri yang berasal dari Partai Nasdem 

Teranyar, kursi Menteri asal Partai Nasdem kembali 'digoyang.'

Adalah Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang turut bersuara menyorot posisi Menteri asal Partai Nasdem di kabinet Joko Widodo - Maruf Amin 

Bahkan jajaran Megawati Soekarnoputri di PDIP itu meminta Menteri asal Partai Nasdem mengundurkan diri.

Saat ini di kabinet Joko Widodo - Maruf Amin ada tiga Menteri asal Partai Nasdem

Trio Menteri asal Partai Nasdem iti, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ( SYL ), dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate

Kabar terbaru, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyinggung kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyingung soal impor beras, food estate, hingga kelangkaan pupuk 

Ia pun meminta kinerja Menteri asal Partai Nasdem di kabinet Joko Widodo - Maruf Amin dievaluasi.

Diketahui, wacana reshuffle kabinet menguat pasca Partai Nasdem nyatakan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Capres di Pilpres 2024

Nama Anies Baswedan merupakan eks Gubernur DKI Jakarta yang beberapa waktu lalu dideklarasikan sebagai Capres yang akan diusung oleh Partai Nasdem di Pilpres 2024 

Melansir laman Tribunnews.com, Djarot meminta agar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), dievaluasi.

Ia juga mengkritisi langkah Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya.

 Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat wawancara khusus dengan tribunnews.com di kantor Kementerian Pertanian, di Jakarta, Rabu (29/1/2020). (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat wawancara khusus dengan tribunnews.com di kantor Kementerian Pertanian, di Jakarta, Rabu (29/1/2020). (TRIBUNNEWS/HERUDIN) (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Jawaban Terbaru Jokowi soal Wacana  Reshuffle Kabinet, Bagaimana Nasib Menteri Asal Partai Nasdem?

Djarot menilai dua Menteri dari Partai Nasdem tersebut rupanya tidak cocok dengan kebijakan Presiden Jokowi.

"Sebab, rupanya mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," ujarnya.

Djarot mengatakan sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, ia mengungkapkan alasan mengapa kedua Menteri tersebut harus dievaluasi.

Ia mencotohkan ketika Indonesia berusaha menjadi negara swasembada pangan atau kedaulatan pangan, namun produksinya ternyata tidak mencukupi.

"Sehingga, harga beras naik dan baru saja datang impor beras dari luar 500 ribu ton.

 Padahal prinsipnya adalah Pak Jokowi ingin membangun kedaulatan pangan," ungkap Djarot.

Selain itu, Djarot juga mengungkit terkait kebijakan food estate yang sebagiannya dinilainya gagal.

"Ini kan tanggung jawab dari Kementerian Pertanian untuk food estate, siapapun yang menginisiasi di depan tentang program food estate tapi Menteri Pertanian itu harus di depan," ucapnya.

Ia menambahkan demikian halnya pada musim tanam, Indonesia pasti mengalami kelangkaan pupuk.

Djarot pun menantang Kementerian Pertanian untuk memberikan kepastian harga pupuk.

"Berani enggak kita terutama Kementerian Pertanian berada di garis depan untuk bisa memberikan kepastian harga dan memberikan subsidi kepada harga, bukan kepada pupuk, tapi kepada outputnya," jelasnya. 

Kunjungan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Senin (4/10/2021) (TRIBUNKALTARA.COM / RISNA)
Kunjungan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Senin (4/10/2021) (TRIBUNKALTARA.COM / RISNA) (TRIBUNKALTARA.COM / RISNAWATI)

Baca juga: Ditanya soal Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Menganggukkan Kepala: Clue-nya? Ya Udah

DItantang Nasdem

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago menantang PDIP agar adu prestasi Menteri, merespons usulan evaluasi terhadap dua menterinya.

"Mau adu prestasi menteri dari Nasdem

Hati hati, Menteri Nasdem tidak ada yang ditangkap KPK karena merugikan bangsa dan negara," kata Irma dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).

Ia juga menantang PDIP agar mengaudit penyaluran bantuan sosial (Bansos) oleh Kementerian Sosial (Kemensos) selama pandemi.

"Yang kedua nggak usah jauh jauh, bicara prestasi, coba cek bantuan sosial jumlahnya triliunan itu, ternyata pendistribusiannya tidak tepat sasaran, karena data digunakan tidak tepat, pengawalannya lemah, terus dimana prestasinya? Ayo audit itu Bansos Kemensos selama pandemi," ujar Irma.

Irma menilai pernyataan Djarot soal Mentan SYL mendesak untuk melancarkan import beras karena cadangan beras nasional kurang, tidak berdasar.

Menurutnya, permintaan datang dari Bulog dan Kemendag dan justru Mentan membela petani yang jelas-jelas memiliki gabah yang cukup.

"Sebagaimana saya sudah sampaikan sebelumnya, import beras itu maunya Bulog dan Kemendag, kalau Mentan jelas bilang gabah petani cukup, Bulog saja tidak mampu serap gabah petani! Jadi jangan asbun (asal bunyi) deh," ungkap Irma.

Menteri Komunikasi dan Informastika Johny G Plate
Menteri Komunikasi dan Informastika Johny G Plate (IST/Tangkapan layar zoom)

Baca juga: Reshuffle Kabinet Mencuat, Eks Panglima TNI Dipanggil Jokowi, Prabowo Masuk via Pintu Istimewa

(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official


Artikel ini telah tayang di Tribun news.com dengan judul, 
Politisi PDIP: Kalau Gentle, Lebih Baik Menteri dari NasDem Mundur dari Kabinet, https://m.tribunnews.com/nasional/2023/01/04/politisi-pdip-kalau-gentle-lebih-baik-menteri-dari-nasdem-mundur-dari-kabinet?page=all
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved