Berita Nasional Terkini
Elite Partai Nasdem Respons Wacana Reshuffle, Johnny G Plate, Siti Nurbaya, dan SYL Aman di Kabinet?
Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Ali mengatakan bahwa seluruh keputusan terkait reshuffle merupakan hak prerogatif Jokowi.
TRIBUNKALTARA.COM - Simak kabar terbaru soal wacana reshuffle kabinet Jokowi - Maruf Amin yang belakang ini terus bergulir
Wacana reshuffle kabinet Jokowi - Maruf Amin ditujukan kepada Menteri asal Partai Nasdem
Terbaru, elite Partai Nasdem beri respons soal wacana reshuffle kabinet Jokowi - Maruf Amin
Saat ini diketahui ada tiga Menteri Jokowi - Maruf Amin asal Partai Nadem
Ketiga Menteri asal Partai Nasdem itu, yakni Menteri Pertanian ( Mentan ), Syahrul Yasin Limpo atau SYL; Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo ), Johnny G Plate; dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar
Posisi Menteri asal Partai Nasdem itu belakangan terus 'digoyang.'
Seperti yang belakangan ini disuarakan elite PDIP, Djarot Saiful Hidayat
Akhir-akhir ini, wacana reshuffle kabinet memang terus mencuat
Wacana reshuffle kabinet semakin ramai, setelah Partai Nasdem menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang.
Anies Baswedan merupakan eks Gubernur DKI Jakarta
Dulunya, Anies Baswedan merupakan Menteri Pendidikan di kabinet Jokowi
Namun belakangan, Anies Baswedan 'terdepak' dari kursi menteri
Saat ini, Anies Baswedan digadang-gadang akan bertarung di Pilpres 2024
Kini Anies Baswedan sudah mendapat 'tiket' berupa dukungan Partai Nasdem untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang
Lantas bagaimana respons elite Partai Nasdem soal wacana reshuffle kabinet yang semakin santer terdengar ?
Melansir Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Ahmad Ali mengatakan bahwa seluruh keputusan terkait reshuffle merupakan hak prerogatif Jokowi.
Ia menegaskan jika ketiga menteri dari Nasdem tersebut dicopot dari jabatannya, maka pihaknya tidak mempermasalahkan.
“Kan itu hak prerogatif presiden, jadi ya silahkan aja (tiga menteri dari NasDem di-reshuffle), kita nggak mempermasalahkan itu,” ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (5/1/2023).
Baca juga: Orang Dalam Istana Bicara soal Reshuffle Kabinet, Ini Harapannya Buat Menteri yang Diganti Jokowi
Kendati demikian, Ali menilai kinerja tiga menteri dari Partai Nasdem baik selama bekerja bersama dengan Jokowi.
Namun, ketika ditanya apakah ketiga menteri tersebut layak di- reshuffle, dirinya menegaskan kembali bahwa itu adalah hak prerogatif presiden.
“Selama ini ya saya lihat mereka kerja dengan baik ya.
(Ketika direshuffle ), ya kembali lagi itu hak prerogatif presiden," katanya.
Sebelumnya, kabar reshuffle kabinet Indonesia Maju (KIM) akan dilakukan pada bulan ini.
Informasi tersebut disampaikan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.
“Mungkin ( reshuffle ) Januari ini, kita tunggu bareng-bareng,” ujarnya.
Kemudian, Ngabalin meminta agar menteri yang dirombak tetap tidak marah dan terus tersenyum.
“Kalau nanti ada menteri yang diganti harus tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal Anda dipilih jangan marah, jangan dongkol karena waktu Anda sudah sampai di sini saja.”
“Tetap dan harus berterima kasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau,” tuturnya.
Terpisah, Jokowi juga telah mengonfirmasi bahwa reshuffle dimungkinkan akan dilakukan.
Kendati demikian mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih enggan mengatakan kapan perombakan itu akan dilakukan.
“Tunggu saja,” ujar Jokowi saat melakukan kunjungan ke Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (2/1/2023).
Baca juga: Jawaban Terbaru Jokowi soal Wacana Reshuffle Kabinet, Bagaimana Nasib Menteri Asal Partai Nasdem?
PDIP Pastikan Ada Reshuffle
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat telah memastikan bahwa Jokowi akan melakukan reshuffle.
Namun soal waktu reshuffle akan dilakukan, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
“Pak Jokowi sudah memberi sinyal, reshuffle itu pasti dilakukan, pasti.
Apakah akan jangka waktu dekat, atau dua tiga bulan menurut Pak Jokowi, tunggu waktunya, tunggu saja kan begitu, tapi pasti,” ujarnya di Kantor PDIP, Selasa (3/1/2022) dikutip dari YouTube Kompas.com.
Lebih lanjut, Djarot meminta agar Jokowi mengevaluasi Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya sebagai menteri dari NasDem.
Adapun dua kementerian yang dipimpin mereka bermitra dengan Djarot yang ditempatkan di Komisi IV DPR.
“Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan KLHK itu perlu dievaluasi terkait misalnya kita sudah berusaha menjadi negara swasembada pangan, menjadi negara dengan kedaulatan pangan, tapi ternyata produksi masih tidak mencukupi,” jelas Djarot.
Dengan temuannya itu, Djarot meminta agar Jokowi mengevaluasi Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya.
Kendati demikian, dia menyarankan agar kedua menteri itu mengundurkan diri saja lantaran dinilai tidak cocok dengan kebijakan Presiden.
“Kalau memang gentle, betul sudah seperti itu, akan lebih bak untuk menteri-menterinya (menteri dari Partai NasDem) lebih baik mengundurkan diri.
Itu lebih gentle,” kata Djarot.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Taufik Ismail)(YouTube Kompas.com)
Baca juga: Reshuffle Kabinet Mencuat, Eks Panglima TNI Dipanggil Jokowi, Prabowo Masuk via Pintu Istimewa
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul NasDem Persilahkan Jokowi jika 3 Menterinya Direshuffle Bulan Ini, Ahmad Ali: Itu Hak Presiden, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/01/05/nasdem-persilahkan-jokowi-jika-3-menterinya-direshuffle-bulan-ini-ahmad-ali-itu-hak-presiden?page=all
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Arif Fajar Nasucha
Partai Nasdem
reshuffle kabinet
reshuffle
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Menteri Pertanian
Menteri Komunikasi dan Informatika
Johnny G Plate
Siti Nurbaya
SYL
Syahrul Yasin Limpo
Nasdem
Gubernur DKI Jakarta
Djarot Saiful Hidayat
Jokowi
Joko Widodo
Maruf Amin
TribunKaltara.com
Anies Baswedan
Daftar Mutasi TNI 2025, Jenderal Eks Panglima Kostrad Punya Jabatan Baru |
![]() |
---|
17 Jenderal Baru di Angkatan Darat Usai Mutasi TNI 2025, Ada Eks Dansat 81 Kopassus |
![]() |
---|
Profil Immanuel Ebenezer, Loyalis Jokowi Pernah jadi Caleg Dapil Kaltara, Kini Terjaring OTT KPK |
![]() |
---|
Daftar Kapolda Seluruh Indonesia Usai Mutasi Polri, Jenderal Akpol 1991 Rekan Kapolri ke Kaltara |
![]() |
---|
Biodata Kapolda Kaltara Brigjen Djati Wiyoto Abadhy, Akpol 1991 Dua Kali jadi Wakapolda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.