Jelang AC Milan vs AS Roma di Liga Italia, Paulo Dybala dan Zaniolo Bermasalah, Terancam Absen?

TRIBUNKALTARA.COM - Jelang grande partita AC Milan vs AS Roma di Liga Italia pekan 17, Paulo Dybala dan Nicolo Zaniolo mengalami masalah kebugaran.

Diketahui, dua raksasa Liga Italia ini akan bersua dalam grande partita pada Senin (9/1/2023) WIB.

AC Milan dan AS Roma yang sama-sama mereguk kemenangan di laga sebelumnya akan berduel di Stadion San Siro.

Di atas kertas, AC Milan lebih diunggulkan sebab mereka menghuni peringkat kedua dengan koleksi 36 poin.

Kemenangan atas Salernitana di Liga Italia pekan 16 kemarin membuat Rossoneri berhasil mempersingkat jarak dari capolista.

Meski kalah dari segi statistik, secara performa AS Roma juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

Klub besutan Jose Mourinho itu mampu bangkit setelah dua kali ditahan imbang. AS Roma semakin mendekati papan atas klasemen dengan menghuni urutan enam.

Sayangnya, kondisi tim tamu lebih dikhawatirkan sebab dua pemain andalan mereka dilaporkan mengalami masalah kebugaran.

Baca juga: Kemenangan AS Roma atas Bologna Memakan Tumbal, Paulo Dybala dan Nicolo Zaniolo Alami Cedera

Mereka adalah Paulo Dybala dan Nicolo Zaniolo.

Tampil sebagai starter di pertandingan AS Roma vs Bologna, dua pemain andalan Jose Mourinho itu menyudahi laga lebih cepat.

Nicolo Zaniolo meninggalkan lapangan setelah bermain sepuluh menit di babak kedua, dia digantikan oleh Tammy Abraham.

Tidak berselang lama, Paulo Dybala juga minta ditarik keluar. Juara Piala Dunia 2022 itu diganti Edoardo Bove pada menit ke-74.

Dilansir dari Sportmediaset, Nicolo Zaniolo meminta rotasi pemain setelah mengalami benturan pada lututnya.

Meski begitu, tidak ada yang perlu dikhawatirkan sebab menurut hasil tes medis pertama cedera yang dialami Nicolo Zaniolo tergolong ringan.

Baca juga: AC Milan, Juventus, AS Roma, dan Inter Milan Kompak Menang: Intip Klasemen Liga Italia Pekan 16

Hal serupa juga berlaku untuk Paulo Dybala, mantan pemain Juventus itu dilaporkan hanya mengalami kram.

Laporan yang sama mengklaim hal itu wajar dialami Paulo Dybala sebab ini adalah starter pertama baginya setelah 87 hari.

Dengan kondisi itu, Nicolo Zaniolo dan Paulo Dybala optimis tersedia dalam grande partita AC Milan vs AS Roma.

Sandro Tonali disebut titisan Andrea Pirlo

Sandro Tonali disebut sebagai titisan Andrea Pirlo, kemampuannya membuat AC Milan kian sangar di Liga Italia.

Pada musim 2020-2021, Sandro Tonali didatangkan AC Milan dari klub Liga Italia lainnya, Brescia.

Baca juga: Disebut Titisan Andrea Pirlo, Sandro Tonali Bikin AC Milan Sangar di Liga Italia, Pioli Semringah

Mahar sebesar 16 juta euro dikeluarkan AC Milan untuk menebus Sandro Tonali.

Kedatangan Andrea Pirlo di AC Milan tidak menemui kendala.

Adaptasi Sandro Tonali di Rossoneri berjalan mulus.

Ia langsung menjadi regista andalan AC Milan di bawah kepelatihan juru taktik Stefano Pioli.

Benar saja, AC Milan yang musim-musim sebelumnya hanya menjadi tim penghibur Liga Italia, mampu dibawanya tampil melejit.

Setelah harus menunggu tujuh tahun, Sandro Tonali sukses membawa AC Milan kembali tampil di ajang Liga Champions.

Satu musim setelahnya, gelar scudetto berhasil ia sumbangkan untuk Rossoneri setelah berpuasa selama 11 tahun lamanya.

Banyak yang menyebut Tonali merupakan titisan Andrea Pirlo, dari posisi, cara bermain dan gaya rambutnya yang memang 11 12 dengan Pirlo.

Nyatanya, kemiripan tersebut bukan sekedar omongan belaka, dari segi kemampuan, Tonali punya kans untuk menjadi salah satu gelandang komplet yang dimiliki Milan.

Visi bermainnya sangat baik, ia juga memiliki kemampuan passing dan dribel yang mumpuni.

Kemampuan passing dan dribel Tonali membuat aliran bola di lini tengah menjadi lebih encer.

Baca juga: AC Milan Belum Puas, Kiper PSG Sergio Ricu Kini Diburu sebagai Pelapis Mike Maignan untuk Sisa Musim

Tonali dapat membantu Milan keluar dari pressing lawan ketika menerima bola di kedalaman.

Sejauh ini, Tonali sebagai gelandang memiliki akurasi passing yang apik, yakni ada di angka 87.6 persen.

Tak cuma itu, progresi umpan lambungnya juga mentereng yaitu di angka 15.11, ia hanya kalah dari gelandang Inter Milan, Marcelo Brozovic.

Kemampuan bertahan dan etos kerja Tonali juga sepantasnya mendapatkan pujian, ia menjadi penghalau serangan lawan dari lini tengah.

Pioli yang sering bermain pragmatis bagi mengandalkan kinerga gelandangnya dalam urusan bertahan.

Catatan pressures Tonali berada di angka 19.12 per pertandingan, sedangkan catatan blocks eks pemain Brescia ini berada di angka 2.14 per pertandingan.

Tonali begitu ngotot dalam bermain, ia tak pernah berhenti berlari untuk mengalirkan bola dari tengah, sang pemain juga tak lupa akan tugasnya membantu AC Milan dalam bertahan.

Baca juga: Striker AC Milan Masuk Radar Man United, Erik Ten Hag Kesulitan Dapat Pengganti Ronaldo

Pioli memang pantas sumringah, kedalaman skuat Milan di lini tengah tak perlu diragukan lagi, ia juga memiliki satu regista handal untuk mendongkrak efisiensi skema yang diusungnya.

Sandro Tonali adalah anugerah yang didapat AC Milan untuk mendulang prestasi di kompetisi Liga Italia ataupun kontinental.

Terakhir, mental pemenang Tonali sukses membawa AC Milan memetik tiga angka di giornata ke-15 Liga Italia.

Tampil sebagai gelandang, sang pemain menorehkan 1 gol dan 1 assist saat AC Milan mengalahkan Salernitana dengan skor 2-1.

Tiga poin AC Milan didapat, jarak poin dengan sang pemuncak klasemen Liga Italia, Napoli menjadi 5 angka saja.

Beruntung bagi Rossoneri untuk mendapat seorang pemain 23 tahun yang memiliki naluri pemenang di setiap laganya.

(*)

Berita tentang Liga Italia

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official