Berita Tarakan Terkini

Update PPPK Nakes, BKPSDM Tarakan Sebut  tak Ada Peserta Ajukan Sanggah, Empat Formasi Belum Terisi

6 Januari 2023 pengumuman bagi PPK Tenaga kesehatan sudah dilakukan BKPSDM Tarakan dan sudah dilakukan proses masa sanggah.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Kepala BKPSDM Kota Tarakan, Bob Syahruddin. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Update terkini penerimaan PPPK untuk tenaga kesehatan dan guru masih berproses. Terbaru, untuk tenaga kesehatan menunggu pengumuman final pekan ini setelah melalui masa sanggah.

Dikatakan Kepala BKPSDM Tarakan, Bob Syahruddin didampingi Sekretaris BKPSDM Tarakan, Eko Edi Sucipto, per tanggal 6 Januari 2022 kemarin seharusnya sudah ada pengumuman bagi penerimaan PPPK.

“Mereka sebelumnya sudah ada proses masa sanggah untuk update PPPK,” beber Bob Syahruddin.

Baca juga: Pasca Rekrutmen PPPK, Proporsi Tenaga Kesehatan di Puskesmas Malinau Kota Berkurang Tahun 2023

Bob Syahruddin melanjutkan peserta tidak menyanggah pengajuan. Selanjutnya tahapan pengumuman dan pelengkapan berkas.

“Ini untuk kesehatan. Sementara untuk PPPK guru masih proses dan saat ini masih masuk masa sanggah,” jelas Bob Syahruddin .

Diperkirakan Maret dan April baru ada kejelasan pengumuman pasca sanggah, kelulusan peserta P3K guru. “Pengumuman final,” jelas Bob Syahruddin.

Baca juga: Lowongan Kerja PPPK di Kemendikbud Ristek, Ada 7.561 Formasi, Cek Syarat dan Link Pendaftarannya

Selanjutnya kata Bob Syahrudin, dari 10 formasi PPPK kesehatan, ada empat tidak terisi. Di antaranya disebutkan Bob Syahruddin, ada dokter gigi, dokter umum.

“Jadi sisa enam formasi. Jumlah pelamar ada 19 orang. Tidak hadir tiga orang, sisa 16 orang mendaftar kemarin,” sebutnya.

Peserta Lolos PPP3 Tarakan
Peserta Lolos PPP3 Tarakan (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Bob Syahruddin juga tidak mengetahui pasti alasan mengapa formasi dokter tidak terisi. Bob juga menjelaskan, tahun ini hampir 60 tenaga ASN pensiun. Tentu harus segera diisi kekosongannya.

Namun ia melanjutkan sebenarnya yang tertinggi kekosongan dan akan pensiun untuk tenaga ASN di tahun 2025 mencapai 100-an tenaga ASN.

“Menyikapi itu agar tidak terganggu, ada penguuslan melalui P3K atau PNS. Yang pasti kalau ada kekosongan baru diajukan untuk diisi formasinya,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved