Berikan Pendidikan Karakter Kejujuran Sejak Dini, Persiapkan Ciptakan Generasi Kaltara Antikorupsi

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kepala Disdikbud Kaltara Teguh Henri Sutanto meyakini cara terbaik untuk pemberantasan korupsi di masa mendatang ialah dengan menyiapkan generasi yang antikorupsi.

Menurut Teguh Henri Sutanto pendidikan karakter menjadi kunci agar generasi mendatang memahami pentingnya budaya antikorupsi dan mengutamakan kejujuran.

Hal itu ia ungkapkan di hadapan ratusan siswa siswi SMA di Kaltara dalam Seminar Nasional Hari Antikorupsi "Milenial Kaltara Melawan Korupsi" yang diselenggarakan oleh TribunKaltara.com di Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara.

"Kami yakin dimulai dari pendidikan inilah karakter antikorupsi akan tercipta," kata Teguh Henri Sutanto, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Hari Terakhir Vermin Pendukung Bacalon DPD RI Dapil Kaltara, KPU Tana Tidung Capai 88,16 Persen

Ia menyampaikan materi pendidikan antikorupsi juga sudah diajarkan di sekolah-sekolah di Kaltara.

Selain pemahaman secara teoritis, praktek kejujuran siswa juga didorong lewat kehadiran kantin kejujuran.

"Kami di Disdik juga sudah ada penyuluh antikorupsi yang tersertifikasi oleh KPK, selain itu kami juga integrasikan pendidikan antikorupsi di dalam mata pelajaran PKN," katanya.

"Dan ke depan saya juga akan terapkan kantin kejujuran di sekolah-sekolah, jadi ini tempat pelatihan kejujuran kita di kantin kejujuran," ungkapnya.

Sementara itu, Head of CRC Zona 10 Regional 3 Kalimantan Subholding Upstream Pertamina, Dharma Saputra, memberikan apresiasinya atas minat para siswa-siswi di Kaltara yang mengikuti lomba poster antikorupsi.

Lomba poster itu menunjukan semangat generasi muda Kaltara tentang sikap antikorupsi.

"Kami lihat dari lomba poster antikorupsi yang ada adik-adik ini sudah memiliki pemahaman tentang bahaya korupsi jika dibiarkan berlarut-larut," kata Dharma Saputra.

Semangat antikorupsi itu, kata Dharma, juga diterapkan secara internal di Pertamina. Ia mengatakan sistem yang terbangun saat ini mengutamakan manajemen bebas korupsi dan antisuap.

"Kami di PHI juga melakukan sejumlah program untuk mendukung komitmen perusahaan yang bersih, bebas korupsi, anti penyuapan dan manajemen anti penyuapan," ujarnya.

Adapun Manager Editorial TribunKaltara.com Sumarsono mengungkapkan anak-anak milenial dipilih sebagai peserta seminar dengan tujuan mempersiapkan generasi yang lebih baik di masa mendatang.

Baca juga: Sempat Terlambat, Disdikbud Kaltara Klaim Beasiswa Kaltara Unggul Sudah Disalurkan

Menurutnya kasus-kasus korupsi yang terjadi hari ini tidak lepas dari tidak disiapkannya pendidikan dan pemahanan serta semangat antikorupsi di kalangan pemuda.

"Ini upaya kami untuk menyiapkan generasi mendatang yang antikorupsi. Kalau sekarang masih ada korupsi maka ini saatnya untuk menyiapkan generasi yang akan datang yang antikorupsi," tutur Sumarsono.

Dalam kegiatan seminar antikorupsi turut dihadiri oleh Guru Besar UBT Prof Dr Yahya Ahmad Zein, Pegiat Antikorupsi Dr Bastian Lubis dan Kasatgas Kampanye Antikorupsi KPK Wuryono Prakoso.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi