Breaking News:

Berita Daerah Terkini

Remaja di Makassar Bunuh Murid SD Tergiur Uang Rp 1,2 M, KPAI: Tutup Situs Penjualan Organ Tubuh!

Tragis nasib yang dialami MFS alias Dewa, murid SD berusia 11 tahun beralamat di Jl Batua Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Editor: Sumarsono
tribuntimur.com
Polrestabes Makassar merilis kasus pembunuhan berencana terhadap bocah 11 tahun MFS alias Dewa, di Kantor Polrestabes Makassar. FOTO: TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR 

TRIBUNKALTARA.COM - Tragis nasib yang dialami MFS alias Dewa, murid SD berusia 11 tahun beralamat di Jl Batua Raya, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar ( SD ) diculik dan dibunuh yang dilakukan oleh seorang remaja di Makassar.

Dewa ditemukan meninggal dunia di bawah jembatan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan Selasa (10/1) dini hari.

Kakinya dalam kondisi terikat tali dan tubuhnya terbungkus kantong plastik hitam.

Dewa yang sudah dalam kondisi meninggal dunia, ditemukan oleh jajaran Resmob Polsek Panakukkang.

Kehadiran Tim Resmob itu, setelah melakukan serangkaian penyelidikan atas kabar hilangnya Dewa, pada Minggu (8/1) sore.

Dewa yang masih duduk di bangku kelas lima SD, hilang saat nyambi jadi juru parkir di depan minimarket Jl Batua Raya, yang tidak jauh dari rumahnya.

Saat menjadi juru parkir dan asik bermain dengan sepupunya Alif (12), Dewa dihampiri seorang remaja berkendara motor.

Baca juga: Kisah Malika, Bocah Korban Penculikan yang Ditemukan Kondisi Linglung, Ditemukan di Gerobak Sampah

Remaja yang belakangan diketahui bernama AD (17) itu, rupanya mempunyai niat jahat terhadap Dewa.

AD membujuk Dewa agar membantunya membersihkan rumah dengan iming-iming imbalan Rp50 ribu. Dewa pun tergiur dan meninggalkan sepupunya, Alif seorang diri di halaman parkir minimarket.

Malam pun tiba, Alif kembali ke rumah, sementara Dewa yang dibonceng pergi AD tidak kunjung pulang. Alif datang ke rumah nenek Aminah (50) tempat Dewa tinggal serumah dengan ayahnya.

Alif pun berucap bahwa adik sepupunya, Dewa pergi dibonceng pria (AD).

"Alif yang dia temani datang ke sini, dia bilang sama neneknya kalau Dewa hilang ada yang panggil membersihkan rumah dan dijanji uang Rp 50 Ribu," ucap tante Dewa, Erni (31).

Pengakuan Alif, kata Erni, dirinya juga turut dipanggil AD. Namun, Alif tidak mau ikut.

Halaman
1234
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved