Dua Jabatan di Pemkot Tarakan Masih Kosong, Eselon III Jadi Syarat Minimal Ikut Seleksi JPT

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Dalam waktu dekat, Pemkot Tarakan melalui BKPSDM Tarakan akan membuka seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) untuk menduduking kekosongan dua kursi pimpinan OPD.

Adapun OPD yang dimaksud yakni Disdikbud Tarakan dan Sekretaris DPRD Tarakan. Dijelaskan Kepala BKPSDM Tarakan, Bob Syahruddin, untuk updatenya sampai saat ini, dalam waktu dekat akan digelar.

“Akan digelar seleksi terbuka yang memenuhi syarat. Karena ada syarat jika ingin menduduki JPT. Syarat minimal sudah duduk eselon III dua tahun,” beber Bobs Suahruddin kepada awak media.

Baca juga: Masih di Meja Gubernur, Zainal Arifin Paliwang Tanggapi Proses Jobfit Pejabat JPT Pemprov Kaltara

Kemudian nanti aka nada dibentuk tim pansel. Tim pansel akan melakukan proses seleksi. Namun lanjutnya jauh sebelum adanya proses itu, ada diterapkan job fit.

“Jadi sebelum mendaftar ada job fit di antara seluruh kepala OPD yang ada saat ini. Job fit dilakukan untuk mencari ada gak cocok, misal BKPSDM duduk di Disdikbud, maka BPSDM yang disebut kosong dan akan dilelang,” ujar Bob Syahruddin.

Namun lanjutnya jika dari Walikota Tarakan menilai belum ada yang layak menempati jabatan Kepala Disdikbud maupun Sekwan, maka tidak dilakukan job fit atau pergeseran kepala OPD.

Baca juga: Jabatan Kepala Disdikbud dan Sekwan DPRD Kosong, Pemkot Tarakan Bakal Buka Seleksi JPT

Adapun lanjutnya, saat ini berdasarkan data dipegang BKPSDM Tarakan, diperkirakan ada sekitar 40-an SDM layak untuk hal tersebut.

“Kalau potensi ada 40-an SDM yang sudah melakukan Pelatihan Kepemimpinan Administrator atau PKA. Karena mereka harus lulus PKA dulu. Itu eselon tiga, dan itu lewat Lembaga Andiminstrasi Negara (LAN),” tegas Bob Syahruddin.

Bob Syahruddin juga membenarkan, dari luar Tarakan misalnya ada pegawai berminat dari provinsi dan kabupaten ingin mengisi jabatan tersebut dibuka lebar kesempatannya.

Bob Syahruddin menambahkan, untuk update perekrutan PPPK nakes dan guru, pasti akan menyesuaikan Anjab dan ABK.

Baca juga: Pansel Jobfit JPT Pratama Telah Serahkan Hasil ke Gubernur Kaltara, Bastian Lubis Harapkan ini

“Ada berapa kekosongan baru diajukan diisi. Misalnya di OPD ini ada lima kosong, OPD itu ada enam, digabung dan diusulkan. Walupun kosong 200 misalnya tapi kalau kita lihat cukup 100 ya kita isi 100 dulu prioritas. Karena kemampuan keuangan daerah,” tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah