Man City Butuh Menang Lawan Manchester United untuk Cetak Rekor di Liga Inggris, Rashford Diandalkan

Striker Manchester United, Marcus Rashford akan menjadi ujung tombak serangan Setan Merah dalam derby krusial melawan Manchester City Hari Sabtu ini.

Rashford telah bangkit setelah dua tahun mengalami masa frustrasi di Manchester United.

Kebangkitan Manchester United salah satunya diilhami oleh penampilan gemilang Rashford.

Sebelum awal musim ini, rasanya sulit untuk membayangkan Rashford akan menjadi titik fokus kebangkitan Manchester United .

Menghadapi pertarungan penting seperti pertandingan Derby Manchester ini saat MU berada di urutan keempat menghadapi Manchester City yang berada di urutan kedua. Rashford terus berkembang.

Dua gol Rashford dalam kemenangan di perempat final Piala Liga saat Manchester United melawan Charlton memperpanjang laju mencetak golnya menjadi enam pertandingan, sebuah torehan mencetak gol terbaik dalam kariernya secara beruntun.

Baca juga: Profil Wout Weghorst, Lengkapi Trio Belanda di Manchester United, Senjata Baru Ten Hag

Rashford telah mencetak tujuh gol dalam periode itu dan total 15 gol musim ini untuk United setelah hanya mencetak lima gol musim lalu.

Hal ini disambut baik oleh para penggemar Manchester United, yang khawatir Rashford mungkin tidak akan pernah mendapatkan kembali pada performa yang membuatnya menjadi pemain impian United ketika ia bergabung dengan Manchester United pada tahun 2016 setelah lulus dari akademi muda MU.

Penurunan Rashford mencapai titik terendah ketika ia mengalami pelecehan rasis di media sosial setelah gagal melakukan tendangan penalti dalam kekalahan adu penalti Inggris melawan Italia di final Kejuaraan Eropa pada 2021.

Berjuang mengatasi cedera bahu jangka panjang, penampilan Rashford di United menyedihkan baik di bulan-bulan sebelum Euro dan setelahnya.

Rashford yang lahir di Manchester telah dianugerahi medali MBE (Member of the Order of the British Empire) setelah memainkan peran kunci dalam penyediaan makanan gratis untuk anak-anak sekolah.

Khawatir dia tidak lagi mengutamakan pekerjaannya, manajer United saat itu, Ole Gunnar Solskjaer memperingatkan Rashford untuk memprioritaskan sepak bolanya pada akhir 2021.

Pada saat dia dikeluarkan dari skuad Inggris untuk pertandingan Nations League Juni lalu, jelas karier Rashford sempat berada di persimpangan jalan.

Rashford terbang ke Amerika Serikat, di mana dia memulai rezim pelatihan transformatif. Melatih gaya sprint untuk meningkatkan permainan link-upnya, menjelang ditangani Erik ten Hag saat dia bergabung sebagai pelatih United.

Sebuah gol dalam kemenangan United melawan Liverpool pada bulan Agustus, diikuti dengan cepat oleh dua gol dalam kemenangan mereka atas Arsenal, mengumumkan kembalinya Rashford dalam performa terbaiknya.

Rashford juga tampil terbaik di timnas Inggris, dan gol melawan Iran dan Wales di Piala Dunia menggarisbawahi kebangkitannya.

Dengan kepergian Cristiano Ronaldo pada bulan November, Rashford telah memantapkan dirinya kembali sebagai striker nomor satu Setan Merah.

Dia menjadi pemain United pertama sejak Wayne Rooney pada 2010 yang mencetak gol dalam delapan penampilan kandang berturut-turut, Rashford telah membantu timnya naik ke klasemen Liga Premier saat mereka menargetkan kembali ke Liga Champions setelah finis di urutan keenam musim lalu.

Jelang derby Manchester, tim besutan Ten Hag telah memenangkan 8 pertandingan beruntun di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak 2019.

Bahkan saat menang atas Wolves pada Malam Tahun Baru, tidak terlepas dari gol Rashford, yang mencetak gol pemenang setelah masuk sebagai pemain pengganti.

"Itu kesalahan yang bisa terjadi. Saya pikir kita bisa menarik garis di bawahnya dan melanjutkan," kata Rashford.

Pendekatan Ten Hag yang tegas tetapi adil tampaknya persis seperti yang dibutuhkan Rashford untuk mempertahankan kebangkitannya.

"Seorang pemain seperti Marcus, ketika mereka bertahan dalam permainan, secara mental dan fokus, dengan konsentrasi 100 persen, mereka memiliki keterampilan dan hanya membutuhkan satu momen untuk mengubah permainan ke arah yang positif," kata Ten Hag.

Ilkay Gundogan memerkirakan laga derby Manchester kali ini akan menjadi pertandingan tersulit. Gundogan mengatakan kepercayaan diri masih tinggi di kubu City menjelang pertandingan seru hari Sabtu melawan United.

Tetapi dia yakin itu akan menjadi derby Manchester paling keras selama bertahun-tahun.

Baca juga: Catatan Buruk Iringi Jalan Manchester City ke Markas Manchester United untuk Partai Liga Inggris, Guardiola Waswas

Gundogan menjadi kapten tim City yang kalah 0-2 dari Southampton di perempat final Piala Carabao.

Namun sang kapten menunjukkan fase berbeda akhir pekan ini saat City bertandang ke Old Trafford dalam laga yang kick offnya digelar pukul 12:30 waktu Inggris.

"Kami meraih gelar ganda di musim 2021/22, menang tandang 2-0 dan kandang 4-1 di Premier League sementara di derby pertama musim ini, kami mengalahkan United 6-3, menyusul hat-trick Erling Haaland dan Phil Foden".

"Pep Guardiola telah mendalangi tujuh kemenangan atas tetangga kami sejak mengambil alih pada awal 2016/17, dengan hanya empat kekalahan dan dua hasil imbang," katanya.

Gundogan yakin bahwa kami akan menghadapi tim United yang sedang berkembang di bawah Erik ten Hag, tetapi dia senang dengan tantangan itu.

"Saya tahu apa yang bisa kami lakukan di lapangan – kami semua tahu. Ini hanya tentang memiliki sikap yang benar, siap menghadapi setiap tantangan".

"Saat ini, saya percaya diri, meskipun saya masih frustrasi, sedih, dan kecewa dengan pertandingan [di Southampton]".

"Saya yakin kami akan menunjukkan fase yang berbeda pada hari Sabtu di derby. Lawan kami pada hari Sabtu, United, berada di urutan keempat di klasemen Liga Premier".

Manchester United telah memenangkan empat pertandingan papan atas terakhir mereka, sejak kekalahan tandang 3-1 mereka dari Aston Villa - dan mereka juga meraih delapan kemenangan berturut-turut di semua kompetisi.

Gundogan menyadari ancaman mereka dan tahu bahwa level performa City harus lebih baik lagi daripada di Stadion St Mary saat menghadapi Southampton. "Ini benar-benar berbeda [dengan pertandingan di bulan September].

"Manchester United berada dalam momen yang sangat bagus saat ini, penuh percaya diri, mereka lapar, mereka ingin menang".

"Mereka merekrut beberapa pemain yang sangat bagus di musim panas dan terkadang butuh waktu. Sepertinya itu mulai cocok di antara mereka sehingga ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit – mungkin pertandingan terberat di derby Manchester bagi kami dalam beberapa tahun terakhir".

"Pergi ke Old Trafford selalu istimewa, itu akan sangat sulit, dan kami membutuhkan performa yang jauh lebih baik daripada performa saat di Southampton," kata Gundogan.

Erling Haaland mencetak hat-trick di Etihad dalam kemenangan 6-3 Manchester City atas Manchester United pada bulan Oktober lalu.

Mantan bek City, Joleon Lescott merasa yakin Manchester United akan berupaya menghentikan pasokan bola ke Erling Haaland.

Baca juga: Manchester United Dielu-elukan Juara Liga Inggris Musim Ini, Erik Ten Hag Tak Ingin Jumawa

Haaland telah tampil mengesankan musim ini, striker Norwegia itu telah merauh 27 gol dari 23 penampilan, dan akan lapar untuk menambah jumlah itu melawan Manchester United.

Lescott mengatakan satu-satunya cara untuk meredam Haaland adalah menghentikannya menerima bola.

"Ada cara untuk melakukannya tapi mungkin bukan dia, itu meniadakan pasokan (bola ke Haaland)," kata Lescott.

"Harus meniadakan pasokan, karena jika cukup banyak peluang jatuh padanya, dia akan mengeksekusi dan itulah mengapa dia dianggap sebagai pemain kelas dunia," katanya.

"Anda tidak akan pernah menghentikan seseorang selama 90 menit, terutama ketika mereka kelas dunia, jadi sehubungan dengan sepenuhnya meniadakan Haaland, saya rasa belum ada yang berhasil melakukannya," katanya.

Lescott mengklaim Manchester City akan pergi ke Old Trafford dengan keyakinan mereka bisa menang, setelah menang dalam enam dari 10 kunjungan terakhir mereka di Liga Premier.

(*)