Pembelian Solar di SPBU Malinau Dibatasi Hanya Rp 200 Ribu, Sopir Truk Minta Toleransi

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Para sopir truk dan penyedia jasa angkutan barang meminta toleransi batasan pengisian Solar di SPBU Malinau, Kalimantan Utara.

Pengisian BBM di SPBU atau APMS Malinau dari tahun-tahun sebelumnya dibatasi maksimal Rp 200 ribu per hari.

Sebelumnya diberitakan TribunKaltara.com, kebijakan ini diterapkan untuk mencegah aktivitas terlarang, pengetapan hingga jual beli ilegal BBM subsidi.

Baca juga: Dugaan Ada Oknum Maanfaatkan Solar Subsidi Bagi Industri, Pemicu Antrean Panjang Kendaraan di SPBU

Permintaan toleransi batasan pengisian solar disampaikan sejumlah sopir truk kendaraan angkutan berbahan bakar diesel saat sesi dialog agenda rutin Polres Malinau, Jumat Curhat.

Sopir Truk di Malinau Kota, Muhamad Sabri menjelaskan jatah pengisian solar Rp 200 ribu dinilai tak lagi relevan diterapkan.

Sementara, ia dan rekan-rekannya beroperasi rutin dalam dan luar kota yang membutuhkan lebih dari jatah harian tersebut.

Baca juga: Antrean Panjang Kendaraan di SPBU Tarakan Sering Terjadi, Azri Akui Banyak Laporan Operator Dipecat

"Cuma bisa ngisi Rp 200 ribu sehari, dapat 30 liter paling banyak. Sementara kita pakai minimal 50 liter sehari," ujarnya.

Pada sesi dialog Jumat Curhat bersama Kapolres Malinau, AKBP Andreas Deddy Wijaya menyimpulkan sejumlah saran yang diajukan sopir truk.

Permasalahan tersebut menurutnya akan disampaikan kepada instansi terkait. Termasuk keluhan ketersediaan solar dan pertalite di SPBU Malinau.

“Ada beberapa aspirasi, diantaranya agar dapat menaikan jumlah kuota per kendaraan dalam setiap pengisian. Semula Rp 200 ribu bisa dinaikan menjadi Rp 300 ribu per kendaraanya," katanya, Sabtu (14/1/2023).

Andreas Deddy Wijaya menerangkan akan menyampaikan persoalan tersebut. Termasuk waktu beroperasi SPBU di Malinau.

Baca juga: Antrean Kendaraan Panjang di SPBU Gunung Lingkas, Pertamina Depo Tarakan Sebut Kuota 270 KL Perbulan

"Selanjutnya, kami juga akan kordinasikan ke Pemda Malinau dan pihak terkait seperti pemilik SPBU yang berada di Malinau agar kendala jam operasional pelayanan ini bisa setiap waktu,” katanya.

(*)

Penulis : Mohammad Supri