ASN Pemkot Tarakan Wajib Lapor SPT Tahunan, Penerimaan Pajak Tahun 2022 Tembus 131 Persen

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pekan Panutan, Asistensi Pengisian SPT tahunan Tahun Pajak 2022 dan sosialisasi Validasi NIK sebagai NPWP dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Senin (16/1/2023) pagi tadi.

Dikatakan Walikota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, Asistensi Pengisian SPT tahunan Tahun Pajak 2022 hari ini menjadi rutin tahunan sebagai bagian dari contoh para pejabat memberikan contoh kepada masyarakat terhadap kepatuhan pembayaran pajak.

“Ini sudah tahun keempat Pekan Panutan dilaksanakan, karena negara kita paternalistic, masyarakat mencontoh apa yang dilakukan para pemimpinnya, para tokohnya, sesepuhnya. Sehingga kita berharap, kita mendahului memberi contoh, termasuk saya juga sudah melakukan itu,” papar Walikota Tarakan.

Baca juga: Sudah 1.534 Wajib Pajak di Kabupaten Tana Tidung Melaporkan SPT, Tak Lapor Ada Sanksi Administrasi

Khairul melanjutkan, termasuk pelaporan SPT dan perubahan validasi NIK- NPWP. Ia berharap seluruh jajaran ASN di Pemkot Tarakan bisa mengikuti sehingga capaian kepatuhan pembayaran pajak bisa tercapai.

“Kaltara terbaik secara nasional. Target semua ASN. Memang yang sudah menghasilkan kena pajak, saya kira harus menunaikan karena nanti dikejar juga sama pajak,” jelas Khairul.

Sementara itu, Gerrits Parlaungan Tampubolon, Kepala Kantor Pajak Pratama (KPP)Tarakan mengungkapkan sepanjang tahun 2022, Tarakan berhasil mengumpulkan penerimaan netto RP 1,41 triliun atau 131 persen dari target
1,76 miliar.

Baca juga: Pekan Panutan SPT Tahunan, Kepala KP2KP Malinau Temui Wakil Bupati, Ini yang Dibahas

“Ini lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian nasional 115,59 persen. Untuk penerimaan jenis pajaknya dalam diagram, bahwa paling tinggi memang dari PPN PPNBM. Yaitu dari pajak atas konsumsi,” ucap Khairu.

Artinya, memang sepanjang 2022, kegiatan ekonomi membaik dan penyerahan barang dan jasa dalam kegiatan usaha dan juga konsumsi dengan cukup tinggi di Tarakan dan Nunukan.

“Dari penerimaan jenis pajak, bisa dilihat PPN dan PPNBM mendominasi baik Tarakan dan Kabupaten Nunukan atau 38,4 persen total penerimaan pajak kita dari transaksi atau dari konsumsi. Demikian juga ada kontribusi cukup besar dari kegiatan usaha pajak yaitu PPH ini adalah pajakyang membayarkan perusahaan berada di Tarakan termasuk PPA pajak final dan konstruksi,” papar Khairul.

Sehingga kegiatan yang terjadi di 2022 refleksi penerimaan pajak semakin baik termasuk pajak penghasilan karyawan.

Secara sektor usaha lanjutnya, tumbuh paling besar di 2022 sektor administrasi pemerintah dan jaminan sosial wajib pajak. Artinya kata Gerrits, tahun 2022 program pemerintah APBN dan APBD sudah terlaksana.

“Sangat besar tumbuhnya 114 penyerapan dana, baik APBD dan APBN cukup banyak dibandingkan tahun 2021 untuk penerimaan,” jelasnya.

Baca juga: Bupati Bulungan Ajak Masyarakat Laporkan SPT Tahunan, Syarwani: Lebih Mudah Melalui e-Filing

Adapun kepatuhan pelaporan SPT Tahunan lanjutnya, wajib pajak aktif 38.500 datanya. Sementara yang melapor 45.252 orang.

“Ada wajib pajak wajib pajak yang baru dan WP terdaftar, ada lagi yang baru sehingga lebih banyak melapor,” ujar Khairul.

Dulunya lanjutnya banyak WP tidak efektif kini mulai aktif dan salah satu faktornya dorongan dari lingkungan kerja.

“Dari sisi badan turun namun lebih baik dan efektif. Yang perlu diperhatikan SPT kurang bayar, karena refleksi tahun lalu, SPT nihil, tiga jenis SPT paling banyak di SPT nihil, 98,43 persen. SPT nihil bukan berarti tidak ada pembayaran pajak, bisa saja, memang sudah dibayarkan oleh pemberi kerja,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah '