Berita Nasional Terkini

Figur yang Disebut Punya Kans jadi Menteri jika Jokowi Lakukan Reshuffle, Eks Jenderal TNI Termasuk

Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan eks Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra disebut punya kans jadi Menteri jika ada reshuffle kabinet

Editor: Amiruddin
Instagram @sekretariat.kabinet
FOTO Jokowi saat pimpin rapat terbatas bersama sejumlah Menteri/ Saat kursi tiga Menteri asal Partai Nasdem digoyang, ada beberapa figur yang disebut punya kans jadi Menteri di kabinet Joko Widodo - Maruf Amin 

TRIBUNKALTARA.COM - Kabar terkini soal reshuffle kabinet yang belakangan ini santer diberitakan bakal dilakukan oleh Joko Widodo

Terutama reshuffle kabinet yang santer diwacanakan kepada kader Partai Nasdem yang ada di kabinet Joko Widodo - Maruf Amin

Ada tiga kader Partai Nasdem yang saat ini berada di kabinet Joko Widodo - Maruf Amin

Tiga Menteri Joko Widodo - Maruf Amin asal Partai Nasdem, yakni Mankominfo Johnny G Plate, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, dan Mentan Syahrul Yasin Limpo

Saat kursi tiga Menteri asal Partai Nasdem digoyang, ada beberapa figur yang disebut punya kans jadi Menteri di kabinet Joko Widodo - Maruf Amin

Dua di antaranya, yakni eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, hingga eks Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra

Keduanya dianggap punya kans jadi Menteri jika Jokowi lakukan reshuffle kabinet

Diketahui, wacana reshuffle kabinet belakangan mencuat pasca Partai Nasdem menyatakan dukungan kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024

Bahkan, Partai Nasdem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon yang akan diusung di Pilpres 2024 

Menarik menantikan kapan dan siapa sebenarnya Menteri yang akan direshuffle Jokowi

Melansir Tribunnews.com Pengamat Politik, Agung Baskoro katakan selain dari kalangan politisi, kalangan profesional hingga purnawirawan TNI juga berpotensi besar mengisi jabatan menteri.

“Menimbang relasi Presiden Jokowi dengan kedua sosok ini sangat baik.

Dan secara kompetensi, baik Andika maupun Yusril punya rekam jejak yang mentereng di bidangnya, baik soal Hankam di sisi Andika dan Hukum di sisi Yusril,” ujar Agung, Minggu (15/1/2023).

“Namun pertanyaan mendasarnya mengemuka, Apakah Andika mewakili Nasdem atau profesional sebagaimana Hadi Tjahjanto yang ditunjuk jadi Menteri Agraria dan Tata Ruang pasca-pensiun dari TNI/Panglima,” sambungnya.

Hal tersebut, kata Agung karena melihat bahwa Presiden Jokowi saat ini cenderung membutuhkan kekuatan politik yang solid.

Lantaran diperkirakan Partai Nasdem akan bergabung bersama dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai oposan Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Kata Wapres Maruf Amin soal Reshuffle Kabinet, Lengkap Respons Jajaran Surya Paloh di Partai Nasdem

Bisa dari kalangan profesional

Terpisah, analisa mengenai reshuffle kabinet juga disampaikan oleh Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA), Herry Mendrofa.

Ia mengatakan bahwa selain politisi, potensi kekosongan kursi menteri dapat diisi oleh kalangan profesional.

Selain Andika Perkasa yang disebutkan tadi, ada juga mantan Ketua Kadin Rosan Roeslani yang juga dinilai bisa menjadi opsi untuk menempati kursi menteri.

“Profesional bisa berasal dari kalangan organisasi pengusaha seperti KADIN, mantan Ketua Kadin seperti Rosan Roeslani,” ujarnya.

Senada, Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin sarankan Presiden Jokowi memilih kalangan profesional jika memang benar akan melakukan reshuffle menteri, khususnya menteri dari Partai Nasdem.

“Ya amannya sih Jokowi, menteri yang dari Nasdem kalau diganti ya mesti dari prosesional,” ujarnya.

Direktur Indonesia Political Review (IPR) ini menjelaskan alasannya menyarankan Presiden Jokowi mencomot kalangan profesional jika menteri dari Nasdem direshuffle.

Hal itu agar tidak memantik keributan antara partai pendukung koalisi dengan pemerintahan.

Sebab, kata dia, saat ini parpol pendukung pemerintahan telah mendapat masing-masing jatah menteri atau kepala lembaga.

“Agar sesama partai dari koalisi tidak berantem, tidak gerutu. Karena ada yang ditambah misalkan atau ada yang tetap,” katanya.

“Kalau parpol kan sudah dapat jatah semua. sudah dapat bagian semua, tentu sesuai dengan koalisi di awal.

Partai a dapat sekian, partai b dapat sekian, kan sudah semuanya,” lanjut dia.

Meski reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden, Ujang berharap Jokowi tidak hanya melihat dari satu sisi dalam memilih sosok menteri pengganti.

Ia berharap jika nantinya Jokowi memilih kalangan profesional, maka sosok tersebut punya kompetensi dan dapat bekerja dengan baik serta mementingkan kepentingan bangsa dan negara.

“Profesional juga jangan asal profesional, jangan hanya dekat dengan Jokowi. Tapi cari profesional yang betul-betul bisa bekerja dengan baik,” tuturnya.

Isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan merombak kabinetnya terus bergulir.

Bahkan muncul kabar menteri dari Partai Nasdem bakal direshuffle.

Terdapat tiga menteri dari Nasdem yang berada di Kabinet Indonesia Maju.

Mereka yakni, Menteri Komunikasi dan Informatikan Johnny G Plate, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Para Menteri dari Nasdem tersebut masih tampak rapat bersama Presiden Jokowi.

Saat ditanya mengenai isu perombakan kabinet mereka menjawab santai.

Seperti Mentan Syahrul Yasin Limpo yang mengatakan bahwa dirinya hanya fokus kerja.

Mengenai reshuffle semuanya diserahkan kepada Presiden.

"Kita ini kan menteri kerja. Kerja aja. Kita di lapangan terus.

Semuanya kita serahkan kepada beliau-beliau," kata Syahrul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Tidak berbeda dengan Syahrul Yasin Limpo, Menteri LHK Siti Nurbaya juga enggan berkomentar banyak mengenai isu rehuffle.

Ia mengatakan soal perombakan kabinet sebaiknya jangan ditanyakan kepadanya.

Termasuk mengenai kabar menteri yang akan direshuffle berasal dari Nasdem.

"Ah ngaco aja, jangan tanya saya dong," katanya di Istana.

Sementara itu Menteri Kominfo Johnny Plate pada Ahad 8 Januari lalu mengatakan reshuffle merupakan hak Presiden Jokowi.

Menurut dia, dalam merombak kabinet, presiden selalu mempertimbangkannya dengan matang.

“Bapak Presiden ini kan bukan baru pertama kali jadi presiden ya, sudah sekian lama, sudah dua periode.

Dan beberapa kali melakukan reshuffle kabinet pasti setiap kebijakan-kebijakan penting terkait dengan kewenangannya itu sudah dipertimbangkan, dipikirkan dengan baik," kata Johnny di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).

Baca juga: Elite Partai Nasdem Respons Wacana Reshuffle, Johnny G Plate, Siti Nurbaya, dan SYL Aman di Kabinet?

(*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Eks Jenderal Bintang 4 & Ketua Umum Partai Ini Diprediksi Jadi Menteri Jika Jokowi Lakukan Reshuffle, https://www.tribunnews.com/nasional/2023/01/16/eks-jenderal-bintang-4-ketua-umum-partai-ini-diprediksi-jadi-menteri-jika-jokowi-lakukan-reshuffle?page=all
Editor: Malvyandie Haryadi
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved