Dibocorkan Pakar Transfer, Begini Progres Kepindahan Depay ke Inter Milan dari Barcelona

TRIBUNKALTARA.COM - Pakar transfer kenamaan asal Italia Fabrizio Romano membocorkan progres kepindahan Memphis Depay ke Inter Milan dari Bercelona.

Dalam beberapa hari terakhir, Memphis Depay bakal segera merapat ke raksasa Liga Italia, Inter Milan.

Disebut-sebut bahwa Barcelona tengah bernegosiasi dengan Inter Milan perihal kepindahan Memphis Depay.

Disebutkan bahwa negosiasi Inter Milan dan Barcelona bakal melibatkan pertukaran antara Memphis Depay dan Joaquin Correa.

Nantinya Juaquin Correa bakal berseragam El Barca, sementara Memphis Depay akan menyeberang ke kubu I Nerazzurri.

Kepindahan penyerang Barcelona, Memphis Depay, ke Inter Milan dikabarkan hanya isu belaka lantaran negosiasi tidak pernah ada.

Liga Spanyol telanjur diramaikan dengan kabar kepindahan penyerang Barcelona, Memphis Depay.

Baca juga: Supercoppa Italiana AC Milan vs Inter Milan, Duel di Riyadh Rugikan Kedua Tim Rebut Scudetto Serie A

Depay dilaporkan bakal segera angkat kaki dari Barcelona dalam waktu dekat sebelum bursa transfer musim dingin 2023 berakhir.

Masa depan penyerang asal Belanda tersebut di Camp Nou memang diprediksi tidak akan lama.

Sejak musim 2022-2023 bergulir, Depay jarang mendapatkan menit bermain yang cukup di tim utama Xavi Hernandez.

Apalagi kedatangan Robert Lewandowski pada musim panas 2022 semakin membuat Depay terpinggirkan.

Namun, kabar tersebut baru-baru ini dibantah langsung oleh pengacara dari Depay, Sebastian Ledure.

Sebastian Ledure memastikan bahwa kliennya tidak akan bergabung dengan Inter Milan.

Pakar transfer kenamaan, Fabrizio Romano, turut memberikan klarifikasi melalui akun Twitter pribadinya.

Dalam cuitannya, Romano menuliskan bahwa secara tegas Ledure membantah Depay akan pergi ke Inter Milan.

"Tidak ada negosiasi yang sedang berlangsung untuk Memphis guna bergabung dengan Inter," kata Ledure, seperti dikutip BolaSport.com dari Mundo Deportivo.

"Saya dapat menyangkal semua tautan ini, itu bukan kemungkinan yang sedang kami diskusikan," ujar Ledure.

Selain Inter Milan, klub lain yang dikaitkan dengan Depay adalah rival Barcelona di Liga Spanyol, Atletico Madrid.

Atletico Madrid dikabarkan tertarik untuk menampung striker berusia 28 tahun tersebut di Wanda Metropolitano.

Pasukan Diego Simeone memang sedang kekurangan orang di lini depan setelah melepas Matheus Cunha dan Joao Felix ke Liga Inggris.

Akan tetapi, kesepakatan antara Barcelona dan Atletico dikabarkan masih jauh dan alot.

Ini dikarenakan El Barca enggan melepas pemainnya kepada rival langsung di Liga Spanyol lantaran dapat menguatkan posisi mereka di kompetisi domestik.

Depay sendiri merapat ke Camp Nou pada musim panas 2021 dengan status bebas transfer.

Selama kurang dari dua tahun berseragam Blaugrana, pemain didikan PSV Eindhoven tersebut tercatat hanya bermain dalam 42 pertandingan dengan menorehkan 14 gol dan 2 assist.

Final Supercoppa Italiana di Riyadh rugikan AC Milan dan Inter Milan

Final Piala Super Italia atau Supercoppa Italiana yang akan digelar di Arab Saudi disebut merugikan AC Milan dan Inter Milan dalam berburu Scudetto Serie A Liga Italia.

Duel partai puncak Piala Super Italia AC Milan vs Inter Milan diputuskan digelar di King Fahd International Stadium Riyadh, Kamis (19/1/2023) pukul 02.00 WIB.

Saat pertandingan usai, baik AC Milan maupun Inter Milan akan memiliki sedikit waktu untuk mengatur napas sebelum dipaksa kembali berlaga di Serie A Liga Italia.

Khusus AC Milan, di dua laga terakhir Liga Italia gagal memetik kemenangan.

Pekan lalu harus menuai hasil imbang saat melawan Lecce yang kini berada di urutan 14 klasemen.

Sebelum itu, AC Milan juga meraih hasil imbang saat melawan AS Roma.

Setelah Piala Super Italia, Rossoneri harus memainkan laga berat melawan Lazio yang menempati 5 klasemen.

Kekalahan akan membuat AC Milan tertinggal lebih jauh dari Napoli, menjadi 12 poin.

Mereka juga berpotensi akan disalip Juventus yang kini menempel ketat di papan klasemen.

Sementara untuk Inter Milan, mereka juga harus waspada lantaran situasi mereka saat ini tak tak begitu menguntungkan.

Setelah Piala Super Italia, Inter Milan akan menjamu Empoli, tim nomor 12 di klasemen Liga Italia, pada Selasa (24/1/2023) dini hari.

Di laga terakhir Serie A, Nerazzurri hanya memetik kemenangan tipis 1-0 atas Hellas Verona, tim yang kini di zona degradasi.

Tentu tim yang akan diuntungkan dalam hal ini adalah Napoli yang kini menjadi capolista.

Sejauh ini Napoli masih menjadi tim perkasa dengan baru menelan satu kekalahan di Liga Italia.

Pekan lalu, Partenopei tampil sangar dan membuat malu Juventus dengan kemenangan telak 5-1.

Pada tengah pekan ini, Napoli bermain di Coppa Italia, namun lawan mereka terbilang mudah, yakni Cremonese yang menempati juru kunci Serie A.

Luciano Spalletti bisa melakukan rotasi pemain guna dan melihat bagaimana kualitas skuad cadangannya.

Kedua tim tampil habis-habisan

Baik AC Milan maupun Inter Milan diprediksi akan tampil habis-habisan demi memperebutkan gelar Piala Super Italia.

Trofi yang diperebutkan AC Milan dan Inter Milan ini diprediksi berjalan ketat, terlebih bertajuk derby Milan.

Sorotan Supercoppa AC Milan vs Inter Milan juga mengarah ke kedua pelatih, antara Stefano Pioli dan Simone Inzaghi.

Musim lalu, keduanya saling bertarung untuk memperebutkan gelar juara Serie A, namun pada akhirnya Piolilah yang menjadi juaranya.

Namun di musim ini, keduanya sama-sama berjuang untuk mendekati atau bahkan menyalip Napoli dalam perebutan scudetto.

AC Milan dan Inter Milan kini masih di bawah Napoli dalam tabel klasemen.

Rossoneri tertinggal 9 poin sedangkan Nerazzurri terpaut 10 poin dari Partenopei.

Kini keduanya harus saling jegal untuk berebut gelar prestise Supercoppa Italia yang dimainkan di Riyadh Arab Saudi.

Raihan gelar juara Supercoppa tentu akan membuat profil pelatih menjadi mentereng, terlebih guna menatap sisa musim ini.

Piala Super Italia yang akan dimainkan di Riyadh pada Rabu malam akan membawa Inter Milan dan AC Milan lebih banyak uang daripada kejayaan.

Seperti yang ditunjukkan La Repubblica, jelas bahwa prioritas pemindahan final ke Arab Saudi terutama bersifat komersial.

Dengan hadirnya fakta tersebut, bukan tak mungkin kedua pelatih bakal menurunkan skuad terbaiknya untuk meraih kemenangan dan gelar juara tersebut.

(*)